7 Mempresentasikan pasangan kartu make a match oral activities dan
mental activities 8
Menanggapi hasil diskusi oral activities dan mental activities 9
Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran oral activities 10
Mengerjakan soal evalusi writing activities
2.1.3.3 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Di dukung pendapat Susanto 2014: 5 hasil
belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Sementara
Poerwanti 2008:7.4 menyatakan bahwa hasil belajar adalah keberhasilan siswa setelah mengikuti satuan pembelajaran tertentu.
Sedangkan menurut Bloom Suprijono, 2014: 6 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif meliputi
knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapakan, analysis menguraikan,
menentukan hubungan,
synthesis mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru dan evaluation menilai. Domain afektif meliputi
receiving sikap menerima, responding memberikan respons, valuing nilai, organization organisasi dan characterization karakter. Domain psikomotor
meliputi keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Dale dalam Kerucut Pengalaman Dale mengatakan: “hasil belajar
seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung kongkrit, kenyataan
dilingkungan kehidupan melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal abstrak. Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampaian
pesan. Proses belajar mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dari jenis pengalaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang
dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman, karena
melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman dan peraba”.
https:bagusdwiradyan.wordpress.com20140706kerucut-pengalaman-cone-of- experience-edgar-dale
Dasar dari kerucut pengalaman Dale menggambarkan realitas secara langsung sebagai pengalaman yang kita temui pertama kalinya. Ibarat seperti
fondasi dari kerucut pengalaman ini, dimana hal ini masih sangat konkrit. Dalam tahap ini pembelajaran dilakukan dengan cara memegang, merasakan atau
mencium secara langsung materi pelajaran.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku seseorang yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang
diperoleh dari proses belajar. Adapun indikator hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn malalui
model Make a Match berbantuan media kartu bergambar sebagai berikut: a.
Aspek Kognitif 1.
Menjelaskan pengertian organisasi C1 2.
Menjelaskan langkah-langkah untuk berorganisasi C2 3.
Menentukan ciri organisasi yang baik C3 4.
Mengemukakan contoh organisasi di lingkungan sekolah C3 5.
Menyebutkan organisasi di lingkungan masyarakat berdasakan proses pembentukan C2
6. Menyebutkan organisasi di lingkungan masyarakat berdasarkan tujuan C2
7. Menyebutkan organisasi di lingkungan masyarakat berdasarkan hubungan
dengan pemerintah C2 8.
Mengidentifikasi peran pemimpin dalam organisasi C3 9.
Mengidentifikasi peran anggota dalam organisasi C3 10.
Mengklasifikasikan cara pemilihan pengurus kelas C3 b.
Aspek Afektif Gagne dalam Suprijono, 2014: 6 Sikap adalah kemampuan menerima atau
menolak objek berdasarkan penelitian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Sikap yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah bertanggungjawab, percaya diri dan bersikap santun.
Menurut Mulyasa 2014: 147-148 indikator yang digunakan sebagai berikut: 1
Bertanggungjawab, adapun indikatornya: a melaksanakan kewajiban, b melaksanakan tugas sesuai kemampuan, c menaati tata tertib sekolah
dan d menjaga kebersihan lingkungan 2
Percaya diri, adapun indikatornya: a pantang menyerah, b berani menyatakan pendapat, c berani bertanya dan d mengandalkan usaha
sendiri daripada bantuan oranglain 3
Bersikap santun, adapun indikatornya: a menerima nasihat guru, b menghindari permusuhan dengan teman, c menjaga ketertiban dan d
berbicara dengan tenang. c.
Aspek Psikomotor Pada aspek psikomotor sudah tercantum dalam aktivitas siswa, sehingga
tidak perlu dilakukan penilaian psikomotor.
2.1.4 Hakekat PKn