permasalahan tersebut dengan cara menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
2.1.4.3 Tujuan Pembelajaran Pkn di SD
Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan yang sangat strategis dalam mempersiapkan dan membina warga negara agar menjadi warga negara
yang baik. Oleh karena itu, untuk menyiapkan warga negara yang baik diperlukan tujuan dilaksanakannya pendidikan kewarganegaraan diberbagai jenjang sekolah.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik warga negara yang taat kepada nilai-
nilai dan prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat
ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan berperan serta. Partisispasi yang efektif dan tanggung jawab ditingkatkan lebih lanjut melalui
pengembangan disposisi atau watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem
politik yang sehat serta perbaikan masyarakat Winataputra, 2006: 1.20. Sedangkan tujuan pembelajaran PKn di sekolah dasar adalah untuk
membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Menurut Mulyasa 2007 dalam Susanto, 2014: 231, tujuan mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan untuk menjadikan siswa agar: 1.
Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.
2. Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan
bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan.
3. Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup
bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.
Jadi, dapat disimpulkan tujuan pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar untuk membentuk karakter siswa sejak dini, agar menjadi pribadi yang baik
yang tahu mana hak dan kewajibannya.
2.1.4.4 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan