8. Perkembangan pengalaman siswa akan banyak memengaruhi kemampuan
belajar yang bersangkutan. 9.
Bahan pelajaran yang bermaknaberarti, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna.
10. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan
siswa akan membantu kelancaran dan semangat siswa dalam belajar Gagne
Rifaiāi, 2011: 95 menyebutkan tiga prinsip sebagai kondisi eksternal yang mempengaruhi belajar, yaitu: 1 keterdekatan contiguity
menyatakan situasi stimulus yang hendak direspon oleh guru harus disampaikan sedekat mungkin waktunya dengan respon yang diberikan, 2 pengulangan
repetition menyatakan situasi stimulus dan responnya perlu diulang-ulang, atau dipraktikkan, agar belajar dapat diperbaiki dan meningkatkan hail belajar, 3
penguatan reinforcement menyatakan belajar sesuatu yang baru akan diperkuat apabila belajar yang diikuti oleh perolehan hasil yang menyenangkan
2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling memengaruhinya. Wasliman 2007: 158
dalam Susanto, 2014: 12 mengemukakan hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor
internal maupun faktor eksternal.
Adapun uraian mengenai faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut:
1. Faktor internal; faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang
memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,
serta kondisi fisik dan kesehatan 2.
Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan
keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang
kurang, serta kebiasaan berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
Sementara menurut Hamalik 2013: 32-33 belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional yang ada, diantaranya:
1 Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan; siswa belajar melakukan banyak
kegiatan seperti melihat, mendengarkan, merasakan, berpikir, kegiatan motoris dan kegiatan lainnya untuk memperoleh pengetahuan, sikap,
kebiasaan dan minat. Apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara praktis dan diadakan ulangan secara berkelanjutan sehingga penguasaan hasil belajar
menjadi optimal. 2
Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan kepuasan. Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana menyenangkan.
3 Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam
belajarnya. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan mendorong belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan frustasi.
4 Faktor kesiapan belajar. Siswa yang siap belajar melakukan kegiatan belajar
dengan mudah dan lebih berhasil daripada siswa yang belum siap belajar. 5
Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Minat timbul apabila siswa tertarik akan
sesuatu karena sesuai kebutuhannya 6
Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa sangat berpengaruh dalam belajar. Badan yang lemah, lelah menyebabkan siswa belajar tidak maksimal.
7 Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan
belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran.
2.1.1.4 Teori Belajar