2.1.5 Model Pembelajaran
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran
Model  pembelajaran  merupakan  pola  yang  digunakan  sebagai  pedoman dalam  merencanakan  pembelajaran  di  kelas  maupun  tutorial.  Menurut  Arends
model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya  tujuan-tujuan  pembelajaran,  tahap-tahap  dalam  kegiatan  pembelajaran,
lingkungan  pembelajaran,  dan  pengelolaan  kelas.  Model  pembelajaran  dapat didefinisikan  sebagai  kerangka  konseptual  yang  melukiskan  prosedur  sistematis
dalam  mengorganisasikan  pengalaman  belajar  untuk  mencapai  tujuan  belajar Suprijono, 2014: 46.
Rusman 2014: 136 mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran berikut: 1.
Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar para ahli tertentu. 2.
Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. 3.
Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas. 4.
Memiliki langkah pembelajaran, prinsip reaksi dan sistem pendukung. 5.
Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. 6.
Membuat persiapan mengajar dengan model pembelajaran yang dipilihnya. Berdasarkan  uraian  di  atas  disimpulkan  model  pembelajaran  merupakan
kerangka  yang  menggambarkan  prosedur  secara  sistematis  dalam  pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan jika guru menerapkan
model pembelajaran yang tepat sesuai materi
2.1.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif
Model  pembelajaran  kooperatif  merupakan  model  pembelajaran  yang banyak  digunakan  dan  menjadi  perhatian  serta  dianjurkan  oleh  para  ahli
pendidikan. Pembelajaran  kooperatif  cooperative  learning  merupakan  bentuk
pembelajaran  dengan  cara  siswa  belajar  dan  bekerja  dalam  kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif  yang  anggotanya terdiri  dari empat sampai enam  dengan
struktur kelompok yang bersifat heterogen Rusman, 2014: 202. Pembelajaran  kooperatif  adalah  konsep  yang  lebih  luas  meliputi  semua
jenis kerja kelompok dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran  kooperatif  lebih  diarahkan  oleh  guru,  di  mana  guru  menetapkan
tugas  dan  pertanyaan  serta  menyediakan  bahan  dan  informasi  yang  dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah Suprijono, 2014: 54-55.
Pembelajaran  kooperatif  akan  efektif  digunakan  apabila:  1  guru menekankan  pentingnya  usaha  bersama  di  samping  usaha  secara  individual,  2
guru  menghendaki  pemerataan  perolehan  hasil  dalam  belajar,  3  guru  ingin menanamkan  tutor  sebaya  atau  belajar  melalui  teman  sendiri,  4  guru
menghendaki  adanya  pemerataan  partisipasi  aktif  siswa,  5  guru  menghendaki kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah Rusman, 2014: 206.
Jadi,  model  pembelajaran  kooperatif  adalah  model  pembelajaran  yang mengaktifkan siswa sepanjang proses pembelajaran. Karena model  pembelajaran
kooperatif lebih diarahkan oleh guru namun bukan berpusat pada guru.
2.1.5.3 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif