Hakikat Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning
berada di rangking teratas sebagai kelompok yang memiliki rasa kerbersamaan sense of centredness yang lebih kuat dibandingkan dengan siswa-siswa lain yang
dikondisikan dalam kerja kompetitif. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa siswa-siswa dalam kelompok kompetitif ternyata memiliki rasa keterpusatan diri
self centered dan orientasi diri self oriented yang sangat besar dalam setiap aktivitas yang dilaksanakan. Sebaliknya, siswa-siswa dalam kelompok kooperatif
lebih sering bekerja sama, lebih terkoordinasi, dan lebih memperhatikan pembagian kerja yang setara antar setiap anggota di dalamnya. Mereka juga lebih
peduli pada gagasan orang lain, lebih efektif berkomunikasi, lebih termotivasi untuk mencapai tujuan bersama, dan lebih produktif dalam setiap usaha mereka
dibandingkan dengan rekan-rekannya yang berada dalam kelompok kompetitif. 2.1.5.2
Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Pembelajaran kooperatif membutuhkan kerja sama kelompok dan
kontribusi dari masing-masing anggota kelompok. Selain itu, Slavin dalam Isjoni, 2012: 33 mengemukakan ada tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik dari
pembelajaran kooperatif, yaitu: a.
Penghargaan kelompok Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan
kelompok untuk memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai
perolehan
skor di
atas criteria
yang ditentukan.Keberhasilan
kelompok didasarkan
pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam
menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling membantu, dan slaing peduli.
b. Pertanggungjawaban individu
Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu
dari semua
anggota kelompok.
Pertanggungjawaban tersebut
menitikberatkan pada
aktivitas anggota kelompok yang saling membantu dalam
belajar. Adanya pertanggungjawaban individu juga menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan
tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompknya.
c. Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan
Pembelajaran kooperatif menggunakan metode skoring yang
mencakup nilai
perkembangan berdasarkan
peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang terdahulu. Dengan menggunakan metode skoring ini setiap
siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan
melakukan yang terbaik bagi kelompoknya.