Menentukan ketuntasan belajar klasikal

Menurut Uno 2011: 190 berdasarkan konsep belajar tuntas, maka pembelajaran yang efektif adalah apabila setiap siswa sekurang-kurangnya dapat menguasai 75 dari materi yang diajarkan. Sedangkan menurut Hamdani 2011:60 tingkat ketuntasan klasikal 85 secara keseluruhan objek penelitian. Penyajian data ketuntasan belajar diawali dengan pembuatan distribusi frekuensi. Kriteria nilai yang digunakan ialah sangat baik, baik, dan cukup. Untuk menentukan interval dalam distribusi frekuensi ialah sebagai berikut. c. Mengidentifikasi nilai tertinggi dan terendah. d. Menentukan rentang Rentang = data terbesar – data terkecil e. Menentukan banyaknya kelas. k banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n f. Menentukan panjang kelas Panjang kelas = g. Membuat distribusi frekuensi dengan lebar kelas dan banyaknya kelas interval. h. Memasukkan setiap nilai ke dalam kelas interval. Poerwanti dkk, 2008: 6.13 Adapun cara menentukan kategori ketuntasan hasil belajar SDN Karanganyar 01 Kota Semarang adalah sebagai berikut: Nilai maksimum adalah 100 dan nilai minimum adalah 66. Predikat nilai yang digunakan yaitu, sangat baik, baik, cukup dan kurang. R = nilai tertinggi ─ nilai terendah = 100 ─ 66 = 34 K = 3 karena menggunakan tiga Kategori Panjang kelas = Panjang kelas = 34 : 3 = 11.3 dibulatkan menjadi 11 Tabel 3.2 Kriteria ketuntasan belajar mata pelajaran PKn SDN Karanganyar 01 KotaSemarang Kriteria ketuntasan Kriteria Kualifikasi 88 – 100 Sangat baik A Tuntas 77 – 87 Baik B Tuntas 66 – 76 Cukup C Tuntas 0-65 Kurang D Tidak tuntas Tabel 3.3 Target KKM peneliti Kriteria Ketuntasan Minimal Kualifikasi Individual Klasikal ≥ 77 ≥ 85 Tuntas 77 85 Tidak Tuntas Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa untuk hasil belajar siswa yang nilainya dibawah 66 maka dinyatakan tidak tuntas, sedangkan hasil belajar siswa yang nilainya sama atau lebih besar dari 66 maka dinyatakan tuntas. Peneliti mentargetkan hasil belajar siswa menjadi ≥ 77 dan ketuntasan klasikal menjadi ≥ 85 setelah diadakan penelitian.

3.6.2 Data Kualitatif

Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa data hasil pengamatan aktivitas siswa, keterampilan mengajar guru, catatan lapangan, dan hasil wawancara guru. Data kualitatif dalam pembelajaran PKn menggunakan model Course Review Horay berbantu media Audio Visual dianalisis dengan analisa deskriptif kualitatif. Untuk data kualitatif berupa hasil pengamatan aktivitas siswa dan ketrampilan mengajar guru, dipaparkan dengan menggunakan kategori kriteria. Poerwanti 2008: 6-9 bahwa cara untuk mengolah data skor tersebut adalah sebagai berikut: 1 Menentukan skor terendah 2 Menentukan skor tertinggi 3 Mencari median nilai tengah 4 Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang. Selanjutnya, adalah menghitung data skor dengan langkah-langkah sebagai berikut: R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T- R + 1 Q2 = median Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 untuk data ganjil. Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap atau Q3 = n + 1 untuk data ganjil Q4= kuartil keempat = T Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 13 338

PENERAPAN STRATEGI KREATIF PRODUKTIF DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKANKUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 19 364

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224