Hakikat Belajar KAJIAN PUSTAKA
konsep, pemahaman, atau penegtahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubshan perlakunya yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa,
maupun dalam bertindak. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya
yang berulang-ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan atau
keadaan-keadaan sesaat,
misalnya kelelahan,
pengaruh obat,
dan sebagainya.Hilgard dan Bower dalam Thobroni 2011:19-20.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku
individu yang merupakan hasil pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan yang dilakukan dengan sadar dan bersifat permanen serta berkesinambungan yang
berlangsung sepanjang hayat dalam proses mencapai pribadi yang seutuhnya. Sehingga orang dapat dikatakan belajar jika orang tersebut sudah mengalami
berbagai aktivitas dalam kehidupannya sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif konstan dan berbekas dalam pengetahuan
kognitif, pemahaman kognitif, ketrampilan afektif dan nilai sikap psikomotorik.
2.1.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar
Dimyati 2013:42-49 mengungkapkan agar kegiatan belajar mencapai hasil yang maksimal, ada hal penting yang harus diperhatikan dan diupayakan,
disebut sebagai prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar tersebut diantaranya.
a. Prinsip Motivasi
Motivasi merupakan motor penggerak untuk melaksakan kegiatan belajar. Motivasi berkaitan erat dengan tujuan belajar, artinya apabila siswa menyadari
bahwa tujuan belajar yang akan dicapai merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dan belajar merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan,
sehingga siswa akan terdorong untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh dalam belajar.
b. Prinsip Perhatian
Perhatian erat kaitannya dengan motivasi, karena motivasi menentukan perhatian individu yang belajar dengan berusaha memfokuskanmemusatkan
perhatian pada objek yang dipelajari. Makin terpusat perhatian pada objek yang dipelajari, semakin baik proses dan hasil belajarnya.
c. Prinsip Aktivitas
Belajar adalah aktivitas mental dan emosional dalam upaya terbentuknya perubahan perilaku yang lebih maju, dari tidak paham menjadi paham, dari tdak
terampil manjadi terampil, dan dari tidak sopan menjadi sopan, dan sebagainya. d.
Prinsip Umpan Balik Setiap akhir pembelajaran siswa selalu ingin mengetahui hasil belajarnya,
karena dengan mengetahui hasil belajar tersebut siswa dapat menentukan sikap dan aktivitas belajar selanjutnya, apakah harus mengulang belajar atau dapat
melanjutkan belajar materi berikutnya.
e. Prinsip Perbedaan Individual
Belajar sebagai proses mental dan emosional merupakan aktivitas individual. Meskipun guru mengajar siswa secara klasikal, akan tetapi hakekatnya guru
mengajar keragaman individual dalam satu kelas. Ada siswa yang bertipe auditif, visualistis, audio-visualistis, ada siswa irama belajarnya cepat cerdas,
sedang, dan lambat belajar. Untuk itu perlakuan yang disampaikan guru kepada siswa hendaknya menyesuaikan keragaman tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa di dalam kegiatan belajar mengandung prinsip dimana siswa harus aktif sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhannya. Hendaknya prinsip belajar tersebut benar-benar dipahami agar siswa dapat belajar dengan optimal.
2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor
tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar sehingga menentukan kualitas hasil belajar Slameto: 2010. Adapun faktor internal berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Sedangkan faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor
psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. Sedangkan Faktor eksogeneksternal meliputi
faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Faktor lingkungan sosial
meliputi lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat, dan lingkungan sosial keluarga. Sedangkan yang termasuk faktor lingkungan nonsosial adalah
lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan faktor materi pelajaran. Berdasarkan uraian tersebut peneliti menyimpulkan proses belajar sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Selain itu faktor lingkungan peserta didik pun berpengaruh dalam proses belajar. Oleh sebab
itu perlu iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga proses belajar anak berjalan dengan efektif.