Aspek legalitas Karakteristik Industri a. Sejarah dan perkembangan

27

b. Aspek legalitas

Sesuai dengan Undang-Undang No 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, ditinjau dari tingkat usahanya industri gula merah tebu di Kecamatan Kebonsari merupakan usaha yang tergolong dalam industri kecil. Usaha ini dilakukan secara perorangan yang bertujuan untuk memproduksi produk gula merah tebu sehingga termasuk ke dalam kelompok bidang usaha industri pertanian. Berdasarkan kriteria jumlah tenaga kerja, industri ini termasuk ke dalam kelompok industri dan dagang mikro kecil karena dalam pengelolaannya melibatkan 4 – 10 orang tenaga kerja. Pada dasarnya industri gula merah tebu di Kecamatan Kebonsari ini masih belum memiliki badan hukum. Dalam menjalankan usahanya industri ini belum mempergunakan surat izin usaha dari Dinas Perindustrian Kabupaten Madiun sehingga termasuk ke dalam perusahaan non direktori. Menurut BPS 2003 perusahaan non direktori adalah perusahaan atau usaha yang tidak memiliki status atau badan hukum dimana kegiatannya dilakukan disuatu bangunan dan tempat perlengkapannya tidak dipindah-pindahkan. Pada umumnya kelompok usaha ini hanya mempunyai SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan bahkan ada yang tidak mempunyai izin sama sekali. Prosedur pendirian perusahaan di Kabupaten Madiun Gambar 3 dimulai dengan pembuatan akte pendirian di notaris, kemudian dilanjutkan dengan membuat Surat Keterangan Domisili Usaha yang dikeluarkan oleh pihak Kelurahan setempat. Kegiatan perizinan pendirian perusahaan yang dapat dilakukan di Kantor Kecamatan Kebonsari adalah pembuatan Surat Izin Mendirikan Bangunan IMB, Surat Izin Gangguan HO, dan Surat Izin Tempat Usaha SITU. Surat IMB yang dikeluarkan untuk industri gula merah tebu termasuk IMB skala besar bangunan tempat usaha. Besar retribusi suatu industri ditetapkan berdasarkan letak bangunan, yaitu di tepi jalur Bina Marga, di tepi jalur jalan Kabupaten, dan di tepi jalur jalan desa. Permasalahan dalam perizinan bagi pengusaha adalah sulitnya pengurusan izin usaha, dan membutuhkan biaya. Beberapa pengusaha menyatakan bahwa usahanya bersifat musiman dan tidak kontinu sehingga tidak diperlukan izin usaha. Pengusaha juga menganggap izin usaha tidak mempunyai fungsi yang 28 nyata. Hambatan lain mengenai permasalahan legalitas industri gula merah tebu di Kecamatan Kebonsari antara lain belum adanya sikap proaktif dari pemerintahan mengenai industri gula merah tebu seperti penyuluhan-penyuluhan dan lembaga khusus untuk industri ini serta kurangnya pengetahuan dan informasi pengusaha mengenai prosedur pendirian perusahaan. Gambar 3. Prosedur pendirian perusahaan di Kabupaten Madiun Sumber : Kecamatan Kebonsari, 2005 Surat izin usaha sangat penting apabila seorang pengusaha ingin memperoleh fasilitas-fasilitas dari pemerintah. Dalam hal bantuan permodalan, bank-bank atau institusi permodalan memerlukan legalitas usaha dan jaminan untuk mengevaluasi calon nasabah dalam rangka pemberian kredit atau investasi. Surat izin ini juga dapat digunakan untuk menghindari adanya tuntutan dari pihak lain, seperti tuntutan terhadap polusi debu dan suara yang ditimbulkan dalam kegiatan menggiling dan memasak gula merah tebu. Dengan demikian peranan legalitas sangat diperlukan untuk pengusaha industri gula merah tebu untuk mempertahankan serta mengembangkan usahanya. 29

c. Aspek teknis dan teknologis