40 malam hari bisa ditempuh dengan bus antar propinsi khususnya tujuan ke Pulau
Jawa. Jarak ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten 45 km ditempuh 0,45 jam, dicapai dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum, ongkos per orang Rp.
6.000,00. Jarak terjauh desa ke ibukota kecamatan Desa Kemang dengan 30 km dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum ongkos per orang
Rp. 4.000,00 s.d. Rp. 5.000,00. Ketiga, masalah perekonomian masyarakat seperti: fisik geografi wilayah
Kecamatan Pangkalan Kuras berimplikasi mahalnya transportasi antar desa. Akibatnya barang-barang yang masuk ke desa-desa mahal dan biaya hidup di
desa-desa wilayah Pangkalan Kuras menjadi tinggi. Contoh: pada saat ini, warga masyarakat memperoleh harga barang yang telah dinaikkan sampai 65,5 dari
harga sebelumnya. Misalnya harga televisi 21 inch seharga Rp 950.000,00 menjadi Rp 1.450.000,00. Selain itu, pembelian dengan cara kredit menjadi trend
di masyarakat.
4.1.2. Kependudukan
Menurut Badan Pusat Statistik 2004 penduduk Kecamatan Pangkalan Kuras pada tahun 2004 sebanyak 32.896 jiwa. Data kependudukan tersebut
mencatat bahwa jumlah penduduk miskin Kecamatan Pangkalan Kuras menempati urutan ke 4 empat se-Kabupaten Pelalawan setelah Kecamatan Ukui,
Bunut dan Pangkalan Kerinci yaitu 1.046 keluarga 4.126 jiwa atau 12,54 . Jumlah keluarga miskin di Kecamatan Pangkalan Kuras hanya 10,44
dari jumlah total penduduk yang ada. Jumlah ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan angka kemiskinan Provinsi Riau seperti telah dijelaskan pada BAB
I. Jumlah angka kemiskinan ini menggambarkan bahwa kecamatan ini tidak miskin dilihat dari jumlah keluarga miskin.
Jumlah keluarga miskin masih kecil dibandingkan dengan kecamatan lain yang memiliki jumlah keluarga miskin lebih besar, sehingga masyarakat
Kecamatan Pangkalan Kuras belum memerlukan bantuan karena pemerintah dapat memobilisasi keluarga yang kaya membantu keluarga miskin melalui sebuah
program pengembangan masyarakat. Untuk memahami jumlah keluarga miskin dan pengaruhnya pada pola hubungan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
41 jumlah keluarga miskin dikaji menurut kelompok umur, tingkat pendidikan,
lapangan usaha, sumber penerangan, bantuan yang pernah diterima. Keluarga miskin di Pangkalan Kuras berdasarkan kelompok umur 30 – 54
berjumlah 632 kk. Kelompok ini merupakan keluarga yang memerlukan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan tersebut antara lain:
menyekolahkan anak, kebutuhan pokok makan, kesehatan, dan perumahan menambah kamar. Umur ini merupakan kelompok usia produktif dan kelompok
ini berjumlah yang besar dari jumlah keluarga miskin yang ada. Kelompok umur ini mempunyai potensi berupa tenaga. Untuk lebih jelas keberadaan keluarga
miskin menurut kelompok umur dapat dilihat Tabel 6 Tabel 5 Jumlah Keluarga Miskin Kecamatan Pangkalan Kuras
Menurut Kelompok Umur Tahun 2004
No Kelompok umur tahun
Jumlah keluarga miskin Persen
1 Kurang 30
226 22,57
2 30 – 54
632 61,03
3 55 keatas
188 16,39
Jumlah 1.046
100,00
Sumber data: BPS tahun 2004 Penelitian tingkat pendidikan, jumlah keluarg a miskin di Pangkalan Kuras
lulusan sekolah dasar. Hasil penelitian kondisi geografis, sarana dan prasarana serta jumlah keluarga miskin, menggambarkan bahwa salah satu penyebab
kemiskinan adalah rendahnya pendidikan keluarga miskin. Tingkat keluarga miskin hanya lulus sekolah dasar bahkan sebagian besar tidak tamat SD.
Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Desa Palas bahwa: “Penduduk di sini pendidikannya rendah hanya lulus SD. Mereka
tidak dapat bersaing untuk dapat bekerja di RAPP yang memerlukan tenaga kerja lulusan SLTA. Kami telah meminta
prioritas perekrutan tenaga kerja perusahaan tetapi kami tidak memiliki ijazah SLTA”
Hal menunjukkan bahwa salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Rendahnya pendidikan disebabkan oleh sarana dan
prasarana serta jarak antara keberadaan sekolah dengan penduduk jauh, kesulitan medan, sarana transportasi. Untuk mengetahui jumlah keluarga miskin di
42 Kecamatan Pangkalan Kuras menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel
6 Tabel 6 Jumlah Keluarga Miskin Kecamatan Pangkalan Kuras
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2004
No Tingkat Pendidikan
Jumlah keluarga miskin Persen
1 Buta huruf
447 40,63
2 SD
546 50,69
3 SLTP
53 8,32
4 SLTA keatas
- 0,37
Jumlah 1.046
100,00
Sumber data: BPS tahun 2004 Sebagian besar keluarga miskin masih buta huruf, sehingga kurang dapat
menduduki posisi penting di desa dan selalu menjadi bawahan oleh orang-orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi di daerahnya. Jika ada yang memiliki
peluang menduduki jabatan di desa, mereka tidak memiliki keberanian untuk memberikan ide-ide dan mewakili keluarga miskin. Hal ini disebabkan sebagai
besar dari mereka hanya sebagai pelengkap. Pekerjaan keluarga miskin Pangkalan Kuras paling banyak di sektor
pertanian yaitu 789 kepala keluarga atau 75,33 persen. Bidang pertanian ini meliputi: buruh tani, petani yang tidak mempunyai lahan, petani yang mempunyai
ladang sempit kurang dari 0,5 hektar. Untuk mengetahui jumlah keluarga miskin Kecamatan Pangkalan Kuras menurut lapangan usaha dapat dilihat Tabel 8
Tabel 7 Jumlah Keluarga Miskin Kecamatan Pangkalan Kuras Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004
No Jenis lapangan usaha
Jumlah keluarga miskin Persen
1 Tidak bekerja
64 5,11
2 Pertanian
789 75,33
3 Penggalian
3 0,75
4 Industri pengolahan
8 3,86
5 Listrik, Gas, dan Air Minum
- 0,29
6 Konstruksi
4 2,21
7 Perdagangan
27 3,48
8 Angkutan
7 2,01
9 Lembaga Keuangan
- 0,02
10 Jasa
144 6,94
Jumlah 1.046
100,00
Sumber data: BPS tahun 2004
43 Keluarga miskin Kecamatan Pangkalan Kuras juga dapat dilihat dari jenis
penerangan rumah yang dimiliki. Hal ini mempengaruhi keterbatasan informasi yang didapat, keleluasaan usaha, dan belajar anak-anak mereka. Jika hal ini tidak
diperhatikan maka akan melanjutkan generasi yang bodoh. Jumlah keluarga miskin Kecamatan Pangkalan Kuras menurut sumber penerangan rumah dapat
dilihat pada Tabel 9 Tabel 8 Jumlah Keluarga Miskin Kecamatan Pangkalan Kuras
Menurut Sumber Penerangan Tahun 2004
No Jenis penerangan
Jumlah keluarga miskin Persen
1 Listrik PLN
20 1,91
2 Listrik non PLN
346 33 ,08
3 Petromak
158 15 ,11
4 Pelitasentir
496 47,42
5 Lainnya
26 2,4 8
Jumlah 1.046
100,00
Sumber data: BPS tahun 2004 Jenis bantuan terbesar dari pemerintah dalam bentuk raskin. Sementara
jenis bantuan lainnya masih sangat kecil di terima oleh mereka. Jumlah keluarga miskin berdasarkan jenis bantuan yang pernah diterima dapat dilihat pada Tabel 9
Tabel 9 Jumlah Keluarga Miskin Kecamatan Pangkalan Kuras Menurut Bantuan Yang Pernah Diterima Tahun 2004
No Jenis bantuan
Jumlah keluarga miskin Persen
1 Tidak dapat
105 10,04
2 Raskin
834 79,73
3 Beasiswa
5 0,48
4 Dana bergulir
20 1,91
5 Kartu sehat
71 6,79
6 Sertifikat lahan
3 0,29
7 Lainnya
8 0,76
Jumlah 1.046
100,00
Sumber data: BPS tahun 2004 Menurut data monografi tahun 2004, jumlah penduduk Kecamatan
Pangkalan Kuras 32.896 jiwa, terdiri dari 8.078 kk dengan jumlah laki-laki 17.279 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 15.617 jiwa. Penduduk Kecamatan
Pangkalan Kuras, umur balita berjumlah 3.500 anak, terdiri laki-laki 1.714 anak
44 dan perempuan sebanyak 1.786 anak. Dapat diprediksikan pada 10 tahun
mendatang usia produktif meningkat 18,84 . Untuk pengendalian pertumbuhan penduduk yang besar diselenggarakan
pos klinik Keluarga Berencana sebanyak 4 buah. Jumlah pasangan usia subur PUS sebesar 4.068 orang dan yang mengikuti program KB sebanyak 2.911
orang. Mayoritas penduduk produktif akan menimbulkan kondisi kependudukan wilayah ini menjadi banyaknya tenaga kerja produktif.
Permasalahan yang dihadapi keluarga miskin adalah keluarga miskin memerlukan perhatian pada gizi anak-anak dan pelayanan kesehatan untuk anak -
anak balita. Permasalahan ini sulit diatasi karena minimnya para medis dan sarana kesehatan yang ada. Hal ini dapat dilihat dari jumlah puskesmas 1 buah, rumah
sakit bersalin 1 buah, Balai Pengobatan 1 buah, Puskesmas Pembantu 5 buah, dokter 7 orang, Perawat 11 orang, Bidan 4 orang, dan apotik dan depot obat 10
buah. Orang yang berobat dalam setahun berjumlah 10.260 orang yang terbagi di Rumah Sakit bersalin sebanyak 3.026 orang, Balai Pengobatan sebanyak 2.560
orang dan Puskesmas sebanyak 4.670 orang, sehingga setiap harinya orang yang berobat sebanyak 28 orang. Pusat kesehatan terletak di ibukota kecamatan
sehingga menjadi kenadala dalam berobat. Hal ini disebabkan ketiadaan transportasi umum dan jalan yang kurang baik.
Penduduk usia produktif 15-64 tahun berjumlah 18.582 orang terdiri laki-laki 9.928 orang dan perempuan sebanyak 8.654 orang. Jumlah usia produktif
berjenis kelamin laki-laki meningkatkan jumlah tenaga kerja kasar di Kecamatan Pangkalan Kuras. Tenaga kerja tersebut mempunyai peluang memperoleh
pekerjaan sebagai petani dan buruh pabrik kelapa sawit dan di perkebunan baik plasma dan kebun inti kelapa sawit, sektor informal terdiri dari jualan makanan
kecil, kedai harian, warung makan. Jumlah petani yang memiliki tanah berjumlah 4.501 orang, buruh yang bekerja sebagai buruh di perkebunan penduduk 7.662
orang. Pengangguran yang masih memerlukan pekerjaan berjumlah 398 orang terdiri laki-laki sebanyak 197 orang dan perempuan sebanyak 201 orang. Jumlah
tenaga kerja yang masih mencari pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 10
45 Tabel 10. Jumlah Pengangguran dan Jenis Kelamin
Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2004 Jenis Kelamin
Kelompok Usia Laki-laki
Perempuan Jumlah
orang Persentase
15 – 19 21
23 44
11,06 20 – 24
24 27
51 12,81
25 – 29 28
30 58
14,57 30 – 34
29 31
60 15,08
35 – 39 27
29 56
14,07 40 – 44
22 23
45 11,31
45 – 49 17
14 31
7,79 50 – 54
11 10
21 5,03
55 – 59 13
7 20
5,03 60 – 64
9 3
12 3,02
Jumlah 201
197 398
100,00 Sumber data: Monografi Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2004
4.1.3. Sistem Ekonomi