Pengaruh Jenis Perlakuan Terhadap Pertumbuhan Tanaman

E. Pengaruh Jenis Perlakuan Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Tanaman padi mempunyai tiga fase dalam pertumbuhannya yaitu fase vegetatif, fase reproduktif, dan fase pematangan. Pada masing-masing fase memiliki ciri-ciri tertentu. Pada fase vegetatif, ciri yang paling mudah diamati selain tinggi tanaman adalah pertambahan jumlah anakan. Begitu juga pada daun, jumlah anakan terus bertambah seiring dengan pertambahan umur tanaman. Data tinggi tanaman dan jumlah anakan untuk masing-masing perlakuan tercantum pada Tabel 8. Tabel 8. Tinggi tanaman dan jumlah anakan pada berbagai perlakuan Tinggi Tanaman cm Jumlah Anakan HST A B C D A B C D 7 11,7 14,7 19 15,7 0,4 0,9 1,8 0,8 14 17,4 21,4 27,8 20,9 1,2 1,9 5,4 1,7 21 23,5 29,1 37,1 25,6 2,8 4,1 11,9 3,1 28 34 40,8 54,5 34,2 7,7 12,1 19,9 6,7 35 37,2 43,5 59,3 37,3 7,1 13,8 27,4 8,3 42 42,6 50,5 70,5 42,2 13,8 19,8 38,5 11,6 49 48,9 57,8 87,8 50,9 22,0 26,1 39,9 17,7 56 59,0 68,0 95,0 56,4 25,9 26,3 40,8 20,9 63 63,4 70,7 105,7 59,8 27,6 27,3 41,5 24,1 70 63,4 70,7 105,7 59,8 27,9 27,3 41,5 24,1 77 63,4 70,7 105,7 59,8 26,7 26,3 40,2 22,9 84 63,4 70,7 105,7 59,8 25,7 26,3 39,7 22,6 91 63,4 70,7 105,7 59,8 25,7 26,3 39,7 22,6 98 63,4 70,7 105,7 59,8 25,7 26,3 39,7 22,6 105 63,4 70,7 105,7 59,8 25,7 26,3 39,7 22,6 Jumlah anakan secara umum menurun setelah 77 HST, hal ini dikarenakan oleh kondisi tanah yang kering karena tidak terjadi hujan dan pemberian air irigasinya pun sangat terbatas karena saluran induk Ciramajaya sedang dalam perbaikan. Sehingga tanaman menjadi kekurangan air yang mengakibatkan beberapa anakan pun mati. Jumlah anakan pada petak A, B, C, dan D secara berturut-turut adalah 25,7; 26,3; 39,7; dan 22,6 anakan, akan tetapi tidak semua anakan akan menghasilkan malai hanya beberapa anakan saja yang nantinya akan menghasilkan malai. Anakan yang dapat menghasilkan malai disebut dengan anakan produktif. Data anakan produktif pada tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Persentase jumlah anakan produktif pada berbagai perlakuan Perlakuan Jumlah Anakan Jumlah Anakan Produktif Persentase Anakan Produktif A 25,7 18,5 71,9 B 26,3 17,5 66,4 C 39,7 23,3 61,8 D 22,6 16,1 71,2 Data agronomis lain yang diamati adalah jumlah daun dari setiap rumpun Gambar 18. Jumlah daun berkaitan erat dengan besarnya evapotranspirasi tanaman, karena pada daun terjadi proses transpirasi. Semakin banyak jumlah daun maka evapotranspirasi yang terjadi juga semakin besar. Gambar 18. Grafik jumlah daun pada petak penelitian Tabel Jumlah Daun pada Berbagai Perlakuan 20 40 60 80 100 120 140 7 14 21 28 35 42 49 63 70 77 84 91 98 105 HST Hari Jumlah Daun A B C D

F. Evapotranspirasi Tanaman ETc

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Motivasi petani dalam menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification): studi kasus di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

0 10 118

Peningkatan Efisiensi Irigasi Melalui Budidaya Padi Metode System OJ Rice Intensification (SRI)

0 3 318

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Kajian Strategi Peningkatan Efisiensi Air Irigasi melalui Metode System of Rice Intensification dengan Pendekatan Eksperimental

0 4 98

Pengembangan Sistem Kendali Irigasi Untuk Budidaya Padi Sri (System Of Rice Intensification) Yang Ramah Lingkungan

0 8 45

Peningkatan Efisiensi Irigasi Melalui Budidaya Padi Metode System OJ Rice Intensification (SRI)

0 19 165

APLIKASI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DENGAN TEKNIK IRIGASI BERSELANG (NGENYATIN) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI PADA SISTEM IRIGASI SUBAK.

0 1 12

PENERAPAN PEMUPUKAN PADA PERTANIAN PADI ORGANIK DENGAN METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DESA SUKAKARSA KABUPATEN TASIKMALAYA ipi10849

0 0 8

Kajian Peran Serta Petani Terhadap Penyesuaian Manajemen Irigasi untuk Usaha Tani Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) di Petak Tersier Daerah Irigasi Cirasea, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

0 1 16