Analisis teknis Analisis sensitivitas

Pertimbangan yang digunakan ditentukan berdasarkan tujuan penelitian. Pertimbangan-pertimbangannya yaitu : 1 Responden yang dipilih adalah pemilik unit penangkapan ikan, baik payang dan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu maupun mini purse seine di PPI Binuangeun; 2 Respoden berada di tempat penelitian saat wawancara dilakukan; 3 Responden tersebut menggunakan unit penangkapan payang, pancing rumpon maupun mini purse seine sepanjang tahun; 4 Payang, pancing rumpon maupun mini purse seine merupakan alat tangkap utama. Wawancara dilakukan terhadap lima orang responden unit penangkapan payang di PPN Palabuhanratu, tiga orang responden unit penangkapan pancing rumpon dan tiga orang responden unit penangkapan mini purse seine di PPI Binuangeun.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah diinterpretasikan. Data dan informasi yang telah diperoleh, kemudian dianalisis menggunakan analisis teknik dan analisis finansial.

3.6.1 Analisis teknis

Analisis teknis dilakukan untuk melihat hubungan teknik yang mempengaruhi produksi, yaitu konstruksi, cara pengoperasian serta produktivitas alat tangkap, yaitu: 1 Unit penangkapan ikan, rancang bangun dan metode pengoperasian payang, pancing rumpon dan mini purse seine. Rancang bangun dan metode pengoperasian payang, pancing rumpon dan mini purse seine dianalisis secara deskriptif dan dilengkapi dengan studi pustaka untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. 2 Produktivitas unit penangkapan payang. pancing rumpon dan mini purse seine. Produktivitas dari suatu alat tangkap diperoleh dengan merata-ratakan produksi per trip unit penangkapan ikan. Selain itu juga dihitung melalui produksi per unit penangkapan ikan dan produksi per nelayan.

3.6.2 Analisis finansial

Analisis finansial dilakukan untuk menilai pengaruh-pengaruh proyek terhadap para pelaku proyek dan pihak lain yang turut serta di dalamnya. Salah satu tujuan dasarnya adalah menghasilkan suatu rencana yang menggambarkan keadaan finansial dan sumber-sumber dana berbagai peserta proyek, serta proyek itu sendiri, sehingga dapat diketahui kelayakan dari kegiatan proyek tersebut Gittenger JP 1986. Analisis finansial dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi.

3.6.2.1 Analisis usaha

Analisis usaha digunakan untuk mengevaluasi usaha yang dijalankan dan bertujuan untuk membantu perbaikan pengelolaan suatu usaha. Analisis usaha dapat memberikan masukan untuk mengukur keberhasilan suatu usaha. Pengukuran analisis usaha meliputi : 1 Keuntungan π Keuntungan merupakan jumlah nominal yang diperoleh dari selisih antara total pemasukan yang diterima dengan total pengeluaran yang dikeluarkan. Analisis ini bertujuan untuk mengukur apakah kegiatan usaha yang dilakukan pada saat ini berhasil atau tidak. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha yang dilakukan Sugiarto et al. 2002. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : π = Keuntungan TR = Total penerimaan TC = Total biaya Kriteria : Jika total penerimaan total biaya, usaha untung atau layak untuk dilanjutkan Jika total penerimaan total biaya, usaha rugi atau tidak layak untuk dilanjutkan Jika total penerimaan = total biaya, usaha tidak untung dan tidak rugi atau impas 2 Revenue Cost Ratio RC Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode tertentu cukup menguntungkan Sugiarto et al. 2002. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : π = Keuntungan TR = Total penerimaan TC = Total biaya R = Revenue pendapatan C = Cost biaya Kriteria : Jika RC 1, maka kegiatan usaha tersebut untung sehingga usaha tersebut layak untuk dilanjutkan; Jika RC 1, maka kegiatan usaha tersebut rugi sehingga usaha tersebut tidak layak untuk dilanjutkan; Jika RC =1, maka kegiatan usaha tersebut tidak untung maupun rugi atau usaha tersebut berada dalam titik impas. 3 Payback Period PP Payback period merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan aliran kas. Payback period juga dapat diartikan sebagai ratio antara initial cash investment dengan cash inflownya yang hasilnya merupakan satuan waktu, selanjutnya rasio nilai ini dibandingkan dengan Maximum payback period yang dapat diterima. Rumus yang digunakan Umar 2003 adalah: Keterangan: PP = Payback Period I = Investasi yang dikeluarkan π = Keuntungan 4 Return on investment ROI Analisis keuangan sangat bermanfaat untuk membandingkan kinerja antar periode atau untuk mengevaluasi proyek investasi. Metode yang umum digunakan dalam evaluasi kinerja adalah membandingkan seluruh sumberdaya yang digunakan dengan laba yang diperoleh. Model pengukuran yang dipakai adalah analisis tingkat pengembalian investasi Return on investment-ROI. ROI adalah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan. Perhitungan terhadap ROI dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan besar investasi yang ditanamkan Rangkuti 2006. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan: ROI = Return on Investment tingkat pengembalian π = Keuntungan I = Investasi

3.6.2.2 Analisis kriteria investasi

Analisis ini digunakan untuk melihat apakah secara finansial suatu usaha penangkapan ikan bersifat menguntungkan atau tidak, serta untuk melihat prospek kelanjutan usaha tersebut. Analisis dilakukan dengan menghitung komponen- komponen Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Internal Rate of Return IRR Gray et al. 2005 : 1 Net Present Value NPV Net Present Value atau nilai kini manfaat bersih adalah selisih antara total present value manfaat dengan total present value biaya, atau jumlah present value dari manfaat bersih tambahan selama umur proyek Nurmalina et al. 2009. Keterangan : NPV : Net Present Value Bt : benefit sosial kotor dari suatu proyek pada tahun ke-t Ct : biaya kotor dari suatu proyek pada tahun ke-t i : Tingkat suku bunga n : Umur teknik Ketentuan dari NPV adalah : NPV ≥ 0, artinya usaha penangkapan dapat dilanjutkan NPV ≤ 0, artinya usaha penangkapan tidak dapat dilanjutkan NPV = 0, artinya usaha penangkapan ikan tidak untung maupun rugi 2 Net Benefit Cost Ratio Net BC Analisis ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya penerimaan dibandingkan dengan pengeluaran selama umur ekonomis proyek. Net BC merupakan perbandingan sedemkian rupa, sehingga pembilangnya terdiri atas present value total dari benefit bersih dalam tahun-tahun dimana benefit bersih itu bernilai positif, sedangkan penyebutnya terdiri atas present value total dari biaya bersih dalam tahun-tahun dimana Bt-Ct bersifat negatif, yaitu biaya kotor lebih besar daripada benefit kotor, yang dinyatakan dengan rumus Gray et al. 2005: Ketentuan: Net BC ≥ 1, maka usaha tersebut mendapatkan keuntungan Net BC ≤ 1, maka usaha tersebut mengalami kerugian Net BC = 1, maka usaha tersebut impas 3 Internal Rate of Return IRR Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan internal yang diperoleh dari investasi yang ditanamkan. Internal Rate of Return merupakan nilai discount rate sosial yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol, yang dinyatakan dengan rumus Gray et al. 2005: Keterangan : IRR = Internal Rate of Return i ′ = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif i ″ = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif NPV ′ = NPV pada suku bunga i′ NPV ″ = NPV pada suku bunga i″ Ketentuan : IRR ≥ i, usaha tersebut layak untuk dilanjutkan dan mendapatkan keuntungan; IRR = i, usaha tersebut layak untuk dilanjutkan tanpa mendapatkan keuntungan; IRR ≤ i, usaha tersebut tidak layak untuk dilanjutkan karena hanya akan menimbulkan kerugian.

3.6.3. Analisis sensitivitas

Analisis sensitivitas merupakan pemaksaan manajer proyek untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin variabel-variabel yang belum diketahui dan mengungkapkan perkiraan-perkiraan yang menyesatkan atau perkiraan yang tidak tepat Umar 2003. Analisis ini digunakan untuk melihat dampak dari suatu keadaan yang berubah-ubah terhadap hasil suatu analisis kelayakan Nurmalina et al. 2009. Menurut Gittenger 1986, perubahan yang mungkin terjadi adalah adanya kenaikan harga input atau bahan baku, sehingga biaya produksi meningkat serta penurunan harga jual atau jumlah produk yang menyebabkan berkurangnya keuntungan yang diharapkan semula. Kemungkinan perubahan lain misalnya adalah kenaikan biaya konstruksi cost over run, karena perhitungan yang terlalu rendah ternyata pada pelaksanaannya biaya operasional meningkat, dan terjadi penundaan pelaksanaan kegiatan. Dalam analisis ini harga bahan bakar ditentukan sebagai komponen analisis sensitivitas. Hal tersebut karena BBM merupakan biaya variabel dan harganya canderung mengalami kenaikan. Komponen tersebut merupakan komponen yang dianggap peka terhadap kelayakan usaha penangkapan ikan dengan mini purse seine, payang dan pancing rumpon. Metode yang digunakan adalah Switching value. Gittinger 1986 menyatakan bahwa suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti switching value. Switching value ini merupakan perhitungan untuk mengukur perubahan maksimum dari perubahan suatu komponen inflow penurunan harga output, penurunan produksi atau perubahan komponen outflow peningkatan harga inputpeningkatan biaya produksi yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak untuk dijalankan. Perhitungan ini mengacu kepada berapa besar perubahan terjadi sampai nilai NPV sama dengan nol Nurmalina et al.2009. Skenario yang akan digunakan pada alat tangkap yang menjadi alternatif pengganti payang dalam hal pembiayaan yaitu : 1 Modal sendiri 2 Modal dari Bank

3.7 Batasan Penelitian

Batasan yang digunakan dalam kegiatan penelitian yaitu : 1 Wilayah penelitian adalah di PPN Palabuhanratu dan PPI Binuangeun; 2 Alat tangkap yang menjadi kajian penelitian adalah payang dan pancing rumpon yang memiliki home base di PPN Palabuhanratu dan mini purse seine yang terdapat di PPI Binuangeun; 3 Aspek yang menjadi bahan kajian meliputi aspek teknik dan finansial; 4 Aspek teknik meliputi deskripsi unit penangkapan payang, pancing rumpon dan mini purse seine, metode pengoperasian dan pendugaan produktivitas alat tangkap; 5 Aspek finansial meliputi analisis usaha dan analisis kriteria investasi; 6 Analisis usaha merupakan analisis yang dilakukan berkaitan dengan analisis pendapatan usaha, revenue-cost ratio, payback period dan return on investment; 7 Pendapatan usaha merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya total yang digunakan untuk operasi penangkapan ikan dengan payang, pancing rumpon dan mini purse seine selama satu tahun; 8 Penerimaan adalah hasil kali antara jumlah produksi atau hasil tangkapan unit penangkapan payang pancing rumpon dan mini purse seine dengan harga hasil tangkapan per kilogram; 9 Biaya total adalah biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan proses produksi yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel; 10 Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah pengeluarannya tidak bergantung kepada volume produksi. Biaya tetap terdiri atas biaya penyusutan dan biaya perawatan unit penangkapan payang, pancing rumpon dan mini purse seine; 11 Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah pengeluarannya bergantung kepada volume produksi. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan bakar solar, minyak tanah, oli, perbekalan, SIUP dan upah ABK; 12 Revenue-cost ratio adalah perbandingan antara penerimaan total dengan biaya total dalam satu tahun; 13 Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali investasi yang dinyatakan dalam tahun;