Metode pengoperasian payang Hasil tangkapan payang

sedangkan untuk tujuan penangkapan ikan tongkol berjumlah 15-16 orang Subani dan Barus 1989. Menurut Artikasari 1999, anak buah kapal ABK mempunyai tugas masing-masing, diantaranya : 1 Juru mudi, bertugas mengatur ABK sekaligus memegang kemudi dan bertindak sebagai fishing master. 2 Juru batu, sebagai pengawas haluan dan pembuang jangkar. 3 Penyelaga, bertugas sebagai perenang, menjaga umbel dan menakuti ikan. 4 Pengalian, bertugas menurunkan pemberat batu. 5 Penawuran, bertugas menurunkan payang. 6 Pengalang, bertugas untuk memperbaiki posisi jaring apabila mulut jaring tidak terbuka. 7 Pemantau, sebagai pengintai ikan di tiang pantau atau kakapa. Pemantau bertugas jika pengoperasian payang bertujuan untuk menangkap tongkol. 8 Tukang Sampek, bertugas melempar umpan. Tukang sampek bertugas jika operasi penangkapan ikan bertujuan untuk menangkap tongkol. 9 Motoris, bertugas memperbaiki dan mengontrol mesin. 10 Koki, bertugas untuk memasak.

2.1.5 Metode pengoperasian payang

Payang dioperasikan dengan cara melingkari gerombolan ikan yang berada di lapisan permukaan perairan menggunakan tali selambar yang panjang. Penarikan tali selambar bertujuan untuk menarik dan mengangkat kantong payang ke atas geladak kapal. Penarikan tali selambar dilakukan dengan atau tanpa menggunakan mesin bantu penangkapan ikan fishing machinery. Pengoperasian payang dilaksanakan dengan tidak menghela dragging payang di belakang kapal atau tidak secara penghelaan SNI 2005. Penurunan jaring setting dilaksanakan dari salah satu sisi lambung bagian buritan kapal, dengan gerakan maju kapal membentuk lingkaran yang bertujuan melingkari gerombolan ikan sesuai dengan panjang tali selambar 50 m – 100 m dengan kecepatan kapal antara 1 – 1,5 knot. Penggunaan sayap jaring dan tali selambar yang panjang bertujuan untuk memperoleh lingkaran payang yang besar dan jarak liputan atau tarikan payang yang panjang SNI 2005. Menurut Standar Nasional Indonesia 2005, penarikan dan pengangkatan jaring hauling dilakukan dari sisi lambung kapal atau buritan kapal. Penarikan tersebut dilakukan tanpa atau dengan menggunakan mesin bantu penangkapan ikan fishing machinery dan kedudukan kapal berlabuh jangkar atau kedudukan kapal terapung drifting. Agar tidak terjadi gerakan mundur kapal yang berlebihan, maka diupayakan bergerak maju dengan kecepatan lambat, sesuai beban atau kecepatan penarikan payang. Payang dapat dioperasikan pada siang hari maupun malam hari. Pengoperasian payang pada malam hari dilakukan pada saat gelap bulan dan menggunakan alat bantu lampu petromaks, sedangkan pengoperasian payang pada siang hari dapat menggunakan alat bantu rumpon Subani dan Barus 1989.

2.1.6 Hasil tangkapan payang

Ikan sasaran tangkapan payang adalah ikan pelagis, yaitu ikan yang hidup di kolom perairan bagian atas. Ikan yang umumnya ditangkap yaitu ikan tongkol Auxis thazard, kembung lelaki Rastrelliger kanagurta, kembung perempuan Rastrelliger branchysoma, selar Caranx sp., japuh Saurida sp, lemuru Sardinella spp., layang Decapterus spp. dan tembang Sardinella spp. Subani dan Barus 1989.

2.1.7 Daerah pengoperasian payang