Analisis usaha Analisis finansial

3.6.2 Analisis finansial

Analisis finansial dilakukan untuk menilai pengaruh-pengaruh proyek terhadap para pelaku proyek dan pihak lain yang turut serta di dalamnya. Salah satu tujuan dasarnya adalah menghasilkan suatu rencana yang menggambarkan keadaan finansial dan sumber-sumber dana berbagai peserta proyek, serta proyek itu sendiri, sehingga dapat diketahui kelayakan dari kegiatan proyek tersebut Gittenger JP 1986. Analisis finansial dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi.

3.6.2.1 Analisis usaha

Analisis usaha digunakan untuk mengevaluasi usaha yang dijalankan dan bertujuan untuk membantu perbaikan pengelolaan suatu usaha. Analisis usaha dapat memberikan masukan untuk mengukur keberhasilan suatu usaha. Pengukuran analisis usaha meliputi : 1 Keuntungan π Keuntungan merupakan jumlah nominal yang diperoleh dari selisih antara total pemasukan yang diterima dengan total pengeluaran yang dikeluarkan. Analisis ini bertujuan untuk mengukur apakah kegiatan usaha yang dilakukan pada saat ini berhasil atau tidak. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha yang dilakukan Sugiarto et al. 2002. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : π = Keuntungan TR = Total penerimaan TC = Total biaya Kriteria : Jika total penerimaan total biaya, usaha untung atau layak untuk dilanjutkan Jika total penerimaan total biaya, usaha rugi atau tidak layak untuk dilanjutkan Jika total penerimaan = total biaya, usaha tidak untung dan tidak rugi atau impas 2 Revenue Cost Ratio RC Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode tertentu cukup menguntungkan Sugiarto et al. 2002. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : π = Keuntungan TR = Total penerimaan TC = Total biaya R = Revenue pendapatan C = Cost biaya Kriteria : Jika RC 1, maka kegiatan usaha tersebut untung sehingga usaha tersebut layak untuk dilanjutkan; Jika RC 1, maka kegiatan usaha tersebut rugi sehingga usaha tersebut tidak layak untuk dilanjutkan; Jika RC =1, maka kegiatan usaha tersebut tidak untung maupun rugi atau usaha tersebut berada dalam titik impas. 3 Payback Period PP Payback period merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan aliran kas. Payback period juga dapat diartikan sebagai ratio antara initial cash investment dengan cash inflownya yang hasilnya merupakan satuan waktu, selanjutnya rasio nilai ini dibandingkan dengan Maximum payback period yang dapat diterima. Rumus yang digunakan Umar 2003 adalah: Keterangan: PP = Payback Period I = Investasi yang dikeluarkan π = Keuntungan 4 Return on investment ROI Analisis keuangan sangat bermanfaat untuk membandingkan kinerja antar periode atau untuk mengevaluasi proyek investasi. Metode yang umum digunakan dalam evaluasi kinerja adalah membandingkan seluruh sumberdaya yang digunakan dengan laba yang diperoleh. Model pengukuran yang dipakai adalah analisis tingkat pengembalian investasi Return on investment-ROI. ROI adalah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan. Perhitungan terhadap ROI dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan besar investasi yang ditanamkan Rangkuti 2006. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan: ROI = Return on Investment tingkat pengembalian π = Keuntungan I = Investasi

3.6.2.2 Analisis kriteria investasi