Menurut Standar Nasional Indonesia 2005, penarikan dan pengangkatan jaring hauling dilakukan dari sisi lambung kapal atau buritan kapal. Penarikan
tersebut dilakukan tanpa atau dengan menggunakan mesin bantu penangkapan ikan fishing machinery dan kedudukan kapal berlabuh jangkar atau kedudukan
kapal terapung drifting. Agar tidak terjadi gerakan mundur kapal yang berlebihan, maka diupayakan bergerak maju dengan kecepatan lambat, sesuai
beban atau kecepatan penarikan payang. Payang dapat dioperasikan pada siang hari maupun malam hari.
Pengoperasian payang pada malam hari dilakukan pada saat gelap bulan dan menggunakan alat bantu lampu petromaks, sedangkan pengoperasian payang pada
siang hari dapat menggunakan alat bantu rumpon Subani dan Barus 1989.
2.1.6 Hasil tangkapan payang
Ikan sasaran tangkapan payang adalah ikan pelagis, yaitu ikan yang hidup di kolom perairan bagian atas. Ikan yang umumnya ditangkap yaitu ikan tongkol
Auxis thazard, kembung lelaki Rastrelliger kanagurta, kembung perempuan Rastrelliger branchysoma, selar Caranx sp., japuh Saurida sp, lemuru
Sardinella spp., layang Decapterus spp. dan tembang Sardinella spp. Subani dan Barus 1989.
2.1.7 Daerah pengoperasian payang
Daerah pengoperasian payang biasanya tidak jauh dari pantai dan di perairan yang relatif dangkal. Hal tersebut disebabkan perahu yang digunakan
berukuran kecil, sehingga tidak dapat dioperasikan di perairan dengan gelombang besar. Payang banyak digunakan di daerah dengan kedalaman antara 40-200
meter. Daerah pengoperasian payang di Palabuhanratu dibagi menjadi dua daerah utama, yaitu daerah sebelah selatan dan barat. Daerah di sebelah selatan adalah
daerah Cisaat, Karang Bolong, Ciletuh, Karang antu, dan yang paling jauh di sekitar Ujung genteng. Daerah di sebelah barat yaitu daerah Cisolok, Tanjung
layar, Bayah dan yang paling jauh di sekitar Binuangeun Wahyudi 2010.
Sadhori 1985 menjelaskan bahwa dalam mencari gerombolan ikan dapat dibantu dengan memperhatikan :
1 Perubahan warna air laut 2 Lompatan ikan ke permukaan laut
3 Riak-riak kecil di atas permukaan laut 4 Adanya buih-buih di permukaan laut
5 Burung-burung yang menukik dan menyambar ikan di permukaan laut. 2.2 Unit Penangkapan
Purse Seine
Unit penangkapan purse seine terdiri atas alat tangkap purse seine, kapal atau perahu dan nelayan. Alat tangkap ini diklasifikasikan ke dalam kelompok
jaring lingkar dan surrounding net von Brandt 2005. Berikut merupakan uraian lebih rinci tentang unit penangkapan purse seine.
2.2.1 Definisi dan klasifikasi
Menurut Subani dan Barus 1989, purse seine disebut juga pukat cincin, karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin-cincin pada pinggir jaring tempat
tali kerut purse line dimasukkan ke dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut ini penting, terutama pada waktu pengoperasian jaring. Adanya tali kerut
menyebabkan jaring yang asalnya tidak berkantong akan membentuk kantong pada akhir operasi penangkapan ikan.
Menurut Badan Standardisasi Nasional tahun 2008 tentang jaring lingkar, purse seine masuk dalam kelompok jaring lingkar. Purse seine atau jaring lingkar
bertali kerut adalah jaring lingkar berbentuk empat persegi panjang atau trapesium yang dilengkapi dengan cincin dan tali kerut purse line, pengoperasiannya
mengerutkan jaring pada bagian bawah dengan cara menarik tali kerut purse line yang pengoperasiannya menggunakan satu kapal atau dua kapal.
von Brandt 2005 mengemukakan bahwa purse seine atau yang dikenal dengan pukat cincin yang berbentuk persegi panjang dengan dinding jaring yang
sangat panjang. Alat tangkap ini terdiri atas badan jaring, selvedge jaring pada pinggir badan jaring, kantong bunt, tali ris atas floatline, tali ris bawah
leadline, pemberat dan pelampung serta cincin yang menggantung pada bagian bawah jaring yang tersusun pada tali kolor purse line.
von Brandt 2005 menggolongkan purse seine ke dalam surrounding net. Pengelompokan tersebut karena purse seine memiliki karakreristik yang berbeda
jika dibandingkan dengan lampara dan ring net yang termasuk ke dalam kelompok ini juga. Lampara dan ring net memiliki tali ris atas yang lebih panjang
dari tali ris bawah, sedangkan purse seine memiliki tali ris atas lebih pendek dari tali ris bawahnya.
Menurut Nomura 1981, purse seine merupakan alat penangkap ikan pelagis. Alat ini dilingkarkan pada perairan seperti membuat dinding jaring
sehingga tidak memungkinkan ikan untuk melarikan diri, baik dari samping maupun dari bagian bawah. Nomura dan Yamazaki 1977 mengklasifikasikan
purse seine ke dalam surrounding net. Pengoperasian alat ini dengan cara melingkarkan seluruh badan jaring, sehingga memungkinkan ikan untuk
tertangkap. Purse seine merupakan bagian dari surrounding net having purse-line yang termasuk dalam surrounding net without pocket net.
2.2.2 Alat tangkap