Pajak atau Retribusi Peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Serdang Bedagai

dan prosedur yang cepat. Hanya saja, masih banyak masyarakat pelaku UKM yang tidak peduli untuk membuat surat izin usaha dikarenakan belum adanya dampak dan akibat bagi mereka yang tidak membuat surat izin berdagang. Padahal surat izin perdagangan diharuskan dimiliki oleh seluruh pelaku UKM baik usaha kecil, rumah tangga maupun usaha besar. Daftar pelaku UKM yang telah memiliki surat izin usaha dagang dapat dilihat dalam lampiran.

c. Pajak atau Retribusi

Pajak atau Retribusi adalah salah satu pemasukan bagi perekonomian di suatu daerah. Potensi pajak atau retribusi dari sektor UKM dapat diperhitungkan sebagai Pendapatan Asli Daerah PAD yang dapat meningkatkan perekonomian suatu daerah. Menurut pendapat pelaku UKM Saudur yang tidak membayar pajak atau retribusi pajak menyatakan bahwa : Pemerintah merupakan pemegang amanat rakyat yang lebih berfungsi kepada pelayanan dan pemerintah daerah sebagai bagian dari aparatur negara harus lebih memperhatikan faktor kesejahteraan masyarakat dan bukannya menjadikan rakyatnya sebagai objek untuk mendapatkan pajak. Dalam meningkatkan perekonomian daerah, bukan harus melalui pajak tetapi membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi kemiskinan. Dan pajak itu tidak tau kemana disalurkan, lebih besar pajak daripada penghasilan kita. Jadi, tidak setuju dengan adanya pajak.” Wawancara pada tanggal 18 Juni 2012 Berdasarkan ungkapan salah satu pelaku UKM di atas menyatakan bahwa ketidakpercayaan dan kekecewaan masyarakat pelaku UKM tentang besarnya pajak dan penyaluran pajak yang diberikan pelaku UKM membuat keengganan untuk membayar pajak. Dalam hal penentuan berapa besar pajak dan retribusi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara UKM dan kemana saja pajak dan retribusi tersalurkan, Kepala Bidang UKM Hj. Rosedelimawati, S.E mengatakan “Apabila pendapatan UKM sebesar Rp 300 juta hingga Rp 4,8 miliar per tahun dikenai pajak 2 persen dari pendapatan. Untuk UKM berpenghasilan di bawah Rp 300 juta per tahun, besaran pajak diusulkan 0,5 persen. Pajak dan retribusi ini sepenuhnya dari pelaku UKM, oleh pelaku UKM dan untuk pelaku UKM. Maka apa yang diberikan pelaku UKM secara jujur, itu adalah apa yang akan mereka terima dan pajak dan retribusi ini lah salah satunya Pendapatan Asli Daerah PAD”. Wawancara pada tanggal 14 Mei 2012 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pajak dan retribusi digunakan tepat sasaran selain sebagai Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Serdang Bedagai, sebagian pajak dan retribusi diberikan kepada pelaku UKM yang membutuhkan dalam pengembangan usahanya melalui pemberian modal yang diambil dari APBD. Jika dilihat dari beberapa pendapat masyarakat pelaku UKM Hanum yang mengerti tentang pentingnya pajak tetapi masih enggan untuk membayar pajak atau retribusi mengatakan bahwa: “Menganggap pajak atau retribusi adalah sangat penting dari kita, oleh kita dan untuk kita. Namun kadang kesadaran sendirilah dalam memberikan kurang. Dan penentuan besarnya pajak dan retribusi tidak begitu memberatkan. Hanya berfikir, ketika sudah ada surat izin usaha berdagang tidak perlu lagi membayar pajak atau retribusi. Karena sampai sekarang pun jarang petugas datang memperhatikan ”Wawancara pada tanggal 13 Mei 2012 Berdasarkan wawancara di atas, maka hal yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran dari masyarakat untuk mampu melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya sebagai warga negara yang baik dan benar. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai juga harus mampu tegas dan terjun secara langsung Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara menginspeksi secara mendadak para pelaku UKM yang tidak membayar pajak atau retribusi.

d. Perlindungan Hukum HaKI