Sosialisasi Kebijakan Peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Serdang Bedagai

BAB V ANALISIS TEMUAN

V.1. Peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai

V.1.1. Kebijakan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi

Kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Koperasi harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu diantaranya merumuskan kebijakan teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan koperasi, dan melakukan pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinasdan Koperasi

a. Sosialisasi Kebijakan

Kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi terhadap bidang yang menangani UKM yaitu Bidang Usaha Kecil Menengah UKM dalam melaksanakan apa yang menjadi program-program pengembangan Usaha Kecil Menengah adalah hal yang penting dan perlu diperhatikan. Sebelum Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi mengambil kebijakan-kebijakan kepada masing-masing bidang-bidang yang ada di Dinas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi, dilakukan sosialisasi kepada masing-masing Kepala Bidang untuk melakukan rapat. Hal ini dimaksudkan agar Kepala Bidang diberikan pemahaman bahwa mereka punya hak untuk mengutarakan apa yang menjadi program-program yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang karena masing-masing bidanglah yang mengerti akan kebutuhan mereka. Seperti penyampaian Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi H. Karno, S.H. MAP berdasarkan tugas dan fungsi Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi dalam mengambil kebijakan menyatakan “Untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi, maka dalam menentukan kebijakan-kebijakan dalam setiap bidang-bidang pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi harus melakukan rapat dan berkoordinasi kepada Kepala Bidang masing-masing pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi , karena Kepala Bidang lah yang mengetahui apa yang perlu diprogramkan untuk mencapai visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi kemudian Kepala Bidang akan memberikan penjelasan terkait program-program yang akan dikerjakan. Apabila program tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing- masing bidang maka program tersebut akan disetujui”Wawancara pada tanggal 23 April 2012 Berdasarkan hasil wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa masing- masing Kepala Bidang pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi tidak memutuskan sendiri program-program apa yang harus dilaksanakan tetapi terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kepala Dinas dan Kepala Dinas mengembalikan kepada masing-masing Kepala Bidang. Program-program yang diajukan Kepala Bidang tidak selalu disetujui oleh Kepala Dinas tetapi harus disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang. Proses awal sebelum suatu kebijakan diambil oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi haruslah bidang-bidang yang ada di Dinas Sosial, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tenaga Kerja dan Koperasi khususnya bidang yang menangani Usaha Kecil dan Menegah UKM haruslah mensosialisasikan dahulu kepada masyarakat pelaku UKM untuk berpartisipasi dalam kegiatan rapat. Melalui sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat memahami bahwa mereka memiliki hak untuk mengutarakan pendapat dan berdiskusi secara terbuka tentang apa yang dibutuhkan oleh para pelaku UKM. Seperti penyampaian Kepala Bidang UKM Hj. Rosedelimawati, S.E “Saya mendelegasikan tugas ini kepada Kepala Seksi Usaha Kecil Menengah UKM untuk memberitahu kepada para kepala Camat yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai untuk mengirimkan masing-masing perwakilannya pelaku UKM untuk mengadakan rapat. Kemudian dari masing-masing Kecamatan mengirimkan paling banyak 5 perwakilan pelaku UKM karena kapasitas aula yang tidak memadai untuk menampung banyak orang dan rapat nya diadakan di Aula pertemuan Perbaungan karena dekat dengan kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi. Perwakilan pelaku UKM dari masing-masing Kecamatan inilah yang menyampaikan apa yang dibutuhkan mereka pada saat ini.”Wawancara tanggal 30 April 2012 Perihal sosialisasi kepada pelaku UKM yang mengikuti rapat Ibu Eva Haria pengrajin Anyaman Pandan tersebut menyatakan: “Merasa beruntung dipilih menjadi salah satu perwakilan dari kecamatan saya dan jadi terbantu dalam menyampaikan apa yang menjadi keinginan saya secara pribadi dan keinginan pelaku UKM yang lain untuk mendapatkan pelatihan dan keterampilan dalam membuat kerajinan tangan”Wawancara pada tanggal 8 Mei 2012 Masyarakat pelaku UKM yang tidak ikut dalam rapat yaitu Ibu Hadijah pembuat makanan keripik menyatakan: “Tidak mendengar sosialisasi dari kepala camat, cenderung yang ikut terlibat dalam rapat adalah orang-orang yang bertempat tinggal di sekitar kantor camat. Dan perwakilan dari kecamatan kurang mau memberitahu apa hasil rapatnya.” Wawancara pada tanggal 14 Mei 2012 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan wawancara di atas dengan salah satu pelaku UKM yang mewakili dalam megikuti rapat diketahui bahwa sosialisasi untuk mengikuti rapat sampai kepada pelaku UKM. Tetapi ada juga beberapa pelaku UKM yang tidak mendengar informasi bahkan perwakilan untuk mengikuti rapat pun tidak ada yang memberitahu tentang hasil rapat. Sehingga sosialisasi terkadang tidak merata dirasakan oleh sebagian pelaku UKM. Pentingnya memperhatikan dan melihat langsung kepada masyarakat pelaku UKM tentang apa yang menjadi kebutuhan mereka adalah tindakan yang sangat baik. Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti rapat dan mau menyampaikan apa yang diharapkan oleh masyarakat pelaku UKM terlihat dari adanya bidang Usaha Kecil Menengah UKM memfasilitasi masyarakat untuk mengadakan rapat bagi para pelaku UKM. Dari hasil pemaparan di atas dapat diketahui bahwa sudah menjadi suatu kewajiban dan tanggung jawab bagi setiap atasan untuk menyampaikan kepada bawahannya segala kebijakan-kebijakan yang hendak diambil secara demokrasi tanpa memihak atas diri sendiri. Mengundang masyarakat secara aktif dilibatkan dalam penyusunan program-program Bidang Usaha Kecil Menengah UKM adalah salah satu bentuk transparansi dalam pelayanan publik. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa Kepala Bidang Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengambil keputusan begitu juga dengan Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah UKM telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengambil keputusan. Tetapi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara masih ada sebagian pelaku UKM yang tidak mendengar sosialisasi tersebut sehingga tidak mendengar informasi hasil rapat.

b. Pembinaan