Usaha Kecil Menengah UKM dan Ekonomi Kerakyatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut M. Nazir 10 Keberadaan Usaha Kecil dan Menengah UKM sebagai bagian integral dari pembangunan nasional tidak dapat diabaikan. Krisis moneter yang berawal pada pertengahan Juli 1997 dan merembet pada krisis ekonomi, politik dan sosial atau lebih dikenal dengan nama krisis multidimensi telah membawa berkah tersendiri bagi kehidupan UKM. Kisah masa lalu dan krisis multidimensi yang terjadi selama ini telah membawa perubahan mendasar pada paradigma pembangunan nasional. , studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan yang berisi teori-teori. Studi Kepustakaan yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian . Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari dan menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.

II.1. Usaha Kecil Menengah UKM dan Ekonomi Kerakyatan

11 10 Nazir, 2003, Metode Penelitian, , Jakarta : Ghalia Indonesia. Hal:11 11 Hanif, dkk,2002, Usaha Kecil Mikro di Tengah Arus Globalisasi, Medan: Bitra Indonesia. Hal. 12 Dari perspektif dunia, diakui bahwa Usaha Mikro Kecil Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Menengah UMKM memainkan suatu peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang, tetapi juga di negara-negara maju. Di negara maju, UMKM sangat penting tidak hanya karena kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar, seperti halnya negara sedang berkembang, tetapi juga di banyak negara kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto PDB paling besar dibandingkan kontribusi usaha besar. Di dalam disertasinya Piper 1997, misalnya dikatakan bahwa sebanyak 12 juta orang atau sekitar 63,2 persen dari jumlah tenaga kerja di Amerika Serikat AS bekerja di 350.000 perusahaan yang mempekerjakan kurang dari 500 orang, yang di negara tersebut masuk di dalam kategori UMKM. Menurut Aharoni 1994 dalam Tulus 12 Jumlah UMKM di negara adidaya Amerika Serikat mencapai sedikit di atas 99 persen dari jumlah unit usaha dari semua kategori. Perusahaan- perusahaan tersebut merupakan inti dari basis industri di Amerika Serikat. UMKM juga sangat penting di banyak negara di Eropa, khususnya Eropa Barat. Di Belanda, misalnya, jumlah UMKM sekitar 95 persen dari jumlah perusahaan di negara kincir angin tersebut. Seperti di Amerika Serikat, juga di negara-negara industri maju lainnya yang tergabung dalam OECD, seperti Jepang, Jerman, Prancis, dan Kanada, UMKM merupakan motor penting dari pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan progress teknologi. Di negara sedang berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, UMKM juga berperan sangat penting, khususnya dari perspektif kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi kelompok miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan, pembangunan ekonomi perdesaan. Amerika Serikat benar-benar telah membuktikan pentingnya UMKM bagipertumbuhan ekonomi. Ketika sektor finansial terpuruk diterpa krisis yang melanda negeri adidaya tahun 2008, UKM tampil sebagai penyelamat ekonomi. menyatakan 12 Tambunan, Tulus, 2009, UMKM di Indonesia, Jakarta : Ghalia Indonesia, Hal:1-2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Penganugerahan hadiah Nobel kepada DR. M. Yunus dari Banglades atas usaha memberantas kemiskinan dengan menumbuhkan dan memajukan UKM di negaranya merupakan bukti pengakuan dunia atas peran penting UKM bagi kesejahteraan masyarakat dunia. Perjalanan perekonomian negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Italia dan Taiwan yang sebagian besar ekonominya di dukung oleh UKM. Menurut Berry, terdapat tiga alasan yang mendasari negara berkembang memandang penting keberadaan UKM 13 1. Kinerja UKM cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan tenaga kerja yang produktif. 2. Sebagai bagian dari dinamikanya, UKM sering mencapai peningkatan produktivitasnya melalui investasi dan perubahan teknologi. 3. UKM memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas ketimbang usaha besar. Lebih lanjut, usaha kecil dan usaha rumah tangga di Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan rumah tangga. 14 Setelah krisis ekonomi berjalan selama tujuh tahun, salah satu pelajaran berharga yang dapat diambil adalah bahwa 15 13 Berry, dkk. 2001. Smalland Medium Enterprises Dynamic in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies 37 3: 201-222 14 Kuncoro, M. 2002. Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP YMP YKPN. 15 Tambunan, Mangara., 2004. Tiga Kendala Besar Pengembangan UKM Berorientasi Ekspor. Makalah dalam Diskusi Panel Pengembangan UKM dalam Kegiatan Ekspor, 21 September 2004, Hotel Bumi Karsa, Jakarta. : Pertama, ekonomi Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan peranan usaha besar. Kedua, Usaha kecil menengah UKM memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan usaha besar karena UKM lebih efisien. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Ketigabelum ada kejelasan kebijakan industri dan bagaimana yang diadopsi agar lebih mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Usaha kecil, dalam arti umum di Indonesia, terdiri atas Usaha Kecil Menengah UKM maupun Industri Kecil IK telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian nasional, yaitu mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi melalui misi penyediaan lapangan usaha dan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, serta ikut berperan dalam meningkatkan perolehan devisa dan memperkokoh struktur ekonomi nasional. Berikut ini adalah profil usaha di Indonesia 16 Tabel II.1 Profil Usaha di Indonesia Parameter Skala Usaha Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar Jumlah unit 41.301.263 99,13 361.0520,86 2.1580,01 Kesempatan Kerja 88,92 10,54 0,54 Nilai Tambah terhadap ekonomi 43,42 15,42 44,9 Produktivitas Kecil Sedang Besar Sumber : BPS dan Kementrian Koperasi dan UKM tahun 2004 16 Hubeis, Musa, 2009, Prospek Usaha Kecil dalam Wadah Inkubator Bisnis, Jakarta : Ghalia Indonesia, Hal.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa usaha kecil menempati urutan tertinggi dalam penyediaan lapangan usaha dan lapangan kerja. Hal ini menyebabkan penyerapan tenaga kerja cukup dapat diperhitungkan sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menurut Sartika, dkk, 17 a. Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk ada beberapa keunggulan UKM terhadap usaha besar antara lain: b. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil c. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja d. Fleksibel dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis e. Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan. Dari keunggulan-keunggulan tersebut yang menonjol adalah kemampuan penyerapan tenaga kerja. Contohnya adalah USA pada tahun 1981-1982 sebagai akibat resesi telah diputuskan hubungan kerjanya sebanyak 1.664.000 orang, pada saat yang bersamaan UKM yang per unitnya terdiri dari jumlah pekerja 1 sampai dengan 50 orang, telah menciptakan kesempatan kerja baru bagi 2.650.000 orang. UKM memang mempunyai fleksibilitas yang lebih besar daripada Unit Usaha Besar, antara lain karena dalam Unit Usaha Besar pengambilan keputusan dan inovasi pada umumnya terhambat oleh birokrasi dan kaku. Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatanekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan 17 Sartika, dkk, 2002, Ekonomi Skala Kecil, Menengah dan Koperasi, Jakarta : Ghalia Indonesia, Hal. 13 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan popular yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dikuasai, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil Menengah UKM. Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola lingkungan dan tanahmereka secara turun temurun . Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari paraahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negaranegara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan.Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembangunan. Ada perbedaan yang tegas antara ‘ekonomi rakyat’ dengan ‘ekonomi kerakyatan’. 18 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan masyarakat kebanyakan melalui UKM, UKM memegang peranan penting dalam perekonomian bangsa. UKM merupakan model ekonomi kerakyatan yang strategis dan senantiasa mengembangkan kreativitas usaha, sehingga terciptanya terobosan-terobosan baru untuk pengembangan dan peningkatan daya saing dan Ekonomi rakyat adalah satuan usaha yang mendominasi ragaan perekonomian rakyat. Sedangkan ekonomi kerakyatan lebih merupakan kata sifat, yakni upaya memberdayakan kelompok atau satuan ekonomi yang mendominasi struktur dunia usaha. 18 Dainy Tara, Azwir. 2001. Strategi Membangun Ekonomi Rakyat. Jakarta : Nuansa Madani Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mampu menyediakan lapangan usaha, penyerapan tenaga kerja, dan pendistribusian hasil-hasil inovasi.UKM merupakan tonggak ekonomi kerakyatan, sehingga dengan pengembangan usaha tersebut maka dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.

II.2. Pengertian Peranan