Reduksi Data Penyajian Data Sekretariat

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pemilihan data primer berdasarkan pada kapasitas subjek penelitian yang dinilai dapat memberikan informasi yang dibutuhkan secara menyeluruh. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh berupa dokumen seperti artikel-artikel yang dibutuhkan peneliti untuk membantu dalam memperjelas dalam menganalisis data. III.6 Teknik Analisa Data Dalam penelitian kualitatif, analisa data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif, yaitu data yang dikumpulkan akan dianalisa melalui tiga tahap yaitu reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam model ini dilakukan suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga data yang terkumpul akan berhubungan dengan satu sama lain dan benar-benar data yang mendukung penyusunan laporan penelitian 48

1. Reduksi Data

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data kasar yang ada dalam fieldnote. Pada saat pengumpulan data berlangsung, data reduction berupa membuat singkatan, coding, memusatkan tema, membuat batas-batas permasalahan dan menulis memo. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus dari tahap awal sampai akhir penulisan laporan penelitian. 48 Miles, Matthew B. A. Michael Huberman, 2009, Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI Press, hal 25 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2. Penyajian Data

Penyajian data display data dimaksudkan agar lebih mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengorgaisasian data ke dalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh. Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisihkan untuk disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai kategori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data reduksi.

3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi

Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makan dari data yng dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotesis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat tentatif. III.7 Pengujian Keabsahan Data Uji keabsahan data yang dilakukan meliputi uji kredibilitas data dengan : trianggulasi sumber dan perpanjangan pengamatan. Trianggulasi sumber adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dengan menggunakan teknik yang sama. Dari sumber-sumber tersebut, pendapatnya tentu tidak bisa dirata-ratakan, tetapi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dideskripsikan, mana pandangan yang sama dan berbeda. Sementara dalam perpanjangan pengamatan dilakukan untuk menguji kredibilitas data penelitian, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. III.8 Etika Penelitian Dalam pelaksanaan berbagai kegiatan, setiap orang harus memperhatikan etika supaya tidak menimbulkan hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Etika yang dimaksud adalah berkenaan dengan cara memasuki daerah wilayah penelitian dan kerahasiaan informan. Sebelum terjun langsung ke lokasi penelitian, peneliti melakukan tahap penyusunan proposal berupa usaha peneliti untuk merujuk pada hasil penelitian terdahulu, menulis referensi dengan jujur dan berdasarkan konsep yang ada serta meminta perizinan kepada pihak Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai dengan terlebih dahulu menunjukkan surat permohonan izin penelitian dari FISIP USU. Setelah menunggu beberapa hari balasan surat dari pihak Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai, maka peneliti menuju kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai. Pihak yang bertugas untuk mengurus administrasi menyuruh untuk menunggu beberapa hari untuk dapat memproses surat penelitian tersebut. Setelah ada izin dari Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi, Kabupaten Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Serdang Bedagai maka peneliti dapat melakukan tahap penelitian lebih lanjut yaitu pengumpulan data. Dalam melaksanakan penelitian, pertama sekali peneliti menjamin dan menjaga kerahasiaanresponden seperti data pribadi atau data lain yang oleh responden dianggapsebagai rahasia. Kemudian, peneliti melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-data dari responden secara sopan dengan menanyakan pertanyaan melalui bahasa yang mudah dimengerti, apabila responden kurang mengerti maksud pertanyaan, maka diulang dua atau tiga kali. Peneliti melakukan penelitian dengan tulus, tidak memaksakan kehendak dan membiarkan responden menjawab dengan leluasa tanpa menyela pembicaraan. Hingga penelitian berakhir dan mendapatkan informasi yang diperlukan, peneliti tetap memahami dam mematuhi peraturan yang berlaku pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi serta tetap menjaga disiplin dan bersikap sopan santun. Tahap terakhir yaitu pengolahan data, etika diterapkan oleh peneliti dengan mengolah data secara objektif dan hasilnya jujur, tidak ada manipulasi dalam bentuk apapun. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB IV TEMUAN PENELITIAN

IV. 1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai

Sebagai salah satu daerah otonom, Kabupaten Serdang Bedagai adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Deli Serdang. Dibentuk dengan berdasarkan Undang- UndangNomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera Utara, dan diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004. Kedudukan, fungsi dan peranan dalam pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai sangat penting dan strategis secara regional. Untuk pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai ke arah yang lebih baik maka bergerak dari visi dan misi yang dimiliki yaitu: Visi: ’’Menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu Kabupaten terbaik di Indonesia dengan masyarakat yang Pancasilais, Religius, Modern dan Kompetitif’’ Untuk mencapai Visi tersebut, maka Misi Kabupaten Serdang Bedagai yaitu : Mendayagunakan potensi SDM Sumber Daya Manusia dan SDA Sumber Daya Alam secara optimal dalam bingkai Wawasan Nasional dan Wawasan Kebangsaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Mendorong penegakan supremasi hukum guna terciptanya iklim yang kondusif bagi pemerintahan yang bersih dan berwibawa, kegairahan perekonomian, dan berkembangnya kehidupan sosial kemasyarakatan b. Memanfaatkan dinamika kemajemukan masyarakat serdang bedagai sebagai faktor pendukung terbinanya masyarakat yang koperatif dan kompetitif IV.1.1Letak Geografis Kabupaten Serdang Bedagai Letak posisi strategisnya berkisar 3º01’2,5”LU-3º46’33”LU dan 98º44’22”BT-99º19’01” dan batas-batas Sebelah Utara Selat Malaka, sebelah Selatan Kabupaten Simalungun, sebelah Barat Kabupaten Deli Serdang, sebelah Timur Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Simalungun dengan ketinggian wilayah berkisar 0-500 meter dari permukaan laut. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84, curah hujan berkisar antara 30 sampai dengan 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus-September 2004, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agutus- September 2004. Rata-rata kecepatan udara berkisar 1,9 mdt dengan tingkat penguapan sekitar 3,47 mmhari. Temperature udara per bulan minimum 23,7 C dan maksimum 32,2 C. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

IV.1.2. Gambaran Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas wilayah sekitar 1.900,22 km 2 , terbagi dalam 17 Kecamatan dan 237 desa dan 6 kelurahan, didiami oleh penduduk dari beragam etniksuku bangsa, agama dan budaya. Sei Rampah merupakan Ibukota Kabupaten sebagai pusat pemerintahan, jaraknya dengan kota- kota kecamatan sangat bervariasi antara 7 km sd 51 km. Penduduknya berjumlah 579.499 jiwa atau 131.844 keluarga dengan kepadatan penduduk rata-rata 305 jiwa per kilometer persegi. Dari jumlah penduduk tersebut, tingkat pengangguran terbuka relatif kecil yakni 14.774 jiwa atau sekitar 3 persen. Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai dilihat dari tahun 2000 berjumlah 551.691 jiwa sampai pada tahun 2006 meningkat dengan jumlah 591.194 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2001 berjumlah 553.053 jiwa sedangkan pada tahun 2002 berjumlah 557.052 jiwa. Dimana jumlah penduduk pada tahun 2006 terbesar berada di Kecamatan Perbaungan dengan jumlah penduduk 117.556 jiwa dan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Dolok Merawan berjumlah 16.459 jiwa.Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai ini diperkirakan akan terus bertambah tidak saja karena pertumbuhan alami penduduk tetapi juga karena kabupaten yang baru berkembang dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Hal yang terakhir didorong oleh daya tarik kabupaten yang masih muda mampu mengalami peningkatan pertumbuhan PDRB dibandingkan tahun-tahun Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara sebelum dimekarkan.Berdasarkan Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2011, Produk Domestik Regional Bruto PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku 2007-2010, PDRB perkapita dalam tahun 2007 sebesar Rp. 8.602.475, meningkat dari Rp. 7.850.009 tahun 2006. Sedangkan berdasarkan harga konstan 2000 juga meningkat, dari Rp. 5.556.284 tahun 2006 menjadi Rp. 5.746.192 pada tahun 2007. Pada tahun 2007 PDRB Kabupaten Serdang Bedagai atas dasar harga berlaku adhb mencapai Rp. 5.059,77 milyar. Sektor pertanian merupakan kontributor utama yang memberikan peranan sebesar 41,23 persen. Selanjutnya diikuti oleh sektor industri 20,44 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 15,96 persen dan sektor jasa-jasa 9,01 persen. Sedangkan sektor-sektor lainnya menyumbang kontribusi sebesar 13,36 persen. Berdasarkan harga konstan adhk tahun 2007, PDRB Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2005 mencapai Rp. 3.379,77 milyar. Pada tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai mencapai 5,91 persen. Pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada sektor bangunan. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan Penduduk Kota Medan akan dikemukakan pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel IV.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 No Kecamatan Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 1 Kotarih 4.042 3.933 2 Silinda 4.196 4.136 3 Bintang Bayu 5.359 5.222 4 Dolok Masihul 23.852 24.389 5 Serbajadi 9.671 9.889 6 Sipispis 16.129 15.488 7 Dolok Merawan 8.560 8.469 8 Tebing Tinggi 20.077 20.176 9 Tebing Syahbandar 16.149 16.042 10 Bandar Khalipah 12.321 12.453 11 Tanjung Beringin 18.837 18.027 12 Sei Rampah 31.959 31.420 13 Sei Bamban 21.402 21.389 14 Teluk Mengkudu 20.728 20.390 15 Perbaungan 50.105 49.831 16 Pegajahan 13.581 13.278 17 Pantai Cermin 21.646 21.237 Jumlah 298.614 295.769 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai 2011 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 594.383 jiwa dan jumlah penduduk perempuan lebih Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara banyak sekitar 298.614 jiwa dibandingkan jumlah penduduk laki-laki sekitar 295.769 jiwa.

IV.2 Gambaran Umum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai No. 03 tahun 2005 tentang Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Serdang Bedagai untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di kabupaten Serdang Bedagai perlu dibentuk struktur organisasi dan tata kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan berdasarkan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 2003 dengan Peraturan daerah ini dibentuk dinas-dinas daerah Kabupaten. Dan dalam Dinas-dinas tersebut terdapat Bidang-bidang yang menangani dan melayani masyarakat. Salah satu Bidang tersebut adalah Bidang UKM. Bidang UKM berada pada Dinas Sosial Daerah Kabupaten Serdang Bedagai. IV.2.1Visi dan Misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Secara umum visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan dan secara potensial untuk terwujud. Visi ditetapkan merupakan gambaran bersama mengenai masa depan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dan menjadi komitmen murni dari seluruh masyarakat dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai. Visi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai diharapkan akan dapat mendukung Visi Kabupaten Serdang Bedagai yaitu ”Menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu Kabupaten terbaik di Indonesia dengan masyarakat yang Pancasilais, Religius, Modern dan Kompetitif”. Visi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai adalah “Terwujudnya Kesejahteraan Sosial dan Perluasan Kesempatan Kerja, hubungan Industrial yang Harmonis serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.”. Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Sejalan dengan visi, maka misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi adalah: a. Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kesejahteraan sosial. b. Mengembangkan upaya sistem jaminan dan perlindungan sosial c. Mengembangkan perluasan kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja d. Meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM tenaga kerja e. Meningkatkan pembinaan hubungan industrial pancasila dan syarat-syarat kerja f. Meningkatkan pembinaan dan perlindungan tenaga kerja Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara g. Menciptakan iklim usaha UMKM dan Koperasi yang kondusif berbasis potensi daerah Dari ke tujuh Misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi hal yang paling penting dalam menyoroti pengembangan Usaha Kecil Menengah UKM adalah menciptakan iklim usaha UMKM dan Koperasi yang kondusif berbasis potensi daerah. Untuk mencapai hal itu, maka Bidang UKM melakukan : a. Mengadakan pelatihan dan melakukan studi banding guna peningkatan kualitas produk UKM b. Mengadakan bimbingan dan mendatangkan instruktur dalam rangka perbaikan kemasan produk UKM c. Mengikutsertakan UKM dalam pameran produk baik untuk skala daerah maupun skala nasional d. Membangun gallery sebagai pusat display produk unggulan Kabupaten Serdang Bedagai e. Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi pelaku UKM dalam menciptakan produk unggulan. IV.2.2Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang didukung sebanyak 31 orang PNS dan 11 orang non PNS Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi sebagai berikut: 1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan koperasi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Melaksanakan pelayanan umum di bidang sosial, tenaga kerja dan koperasi 3. Mengelola administrasi umum yang meliputi ketatausahaan,kepegawaian,keuangan, peralatanperlengkapan dan organisasi dinas 4. Melakukan pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinas 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepada Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 6. Memberi masukan yang perlu kepada Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya 7. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bupati dan Sekretaris Daerah, sesuai standar yang ditetapkan. Untuk masing-masing perangkat kerja,Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi terdiri atas :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas untuk membantu Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi di bidang umum dan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan, perencanaan program dan akuntabilitas. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Menyusun dan menyempurnakan standar penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan, pemberdayaan pegawai. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Merencanakan pengadaan kebutuhan internal maupun administrasi dinas, serta menyempurnakan peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas pelaksanaan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan c. Merencanakan, mengelola dan mengurus pertanggungjawaban keuangan dinas, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan d. Merencanakan, mengelola dan meningkatkan pemberdayaan personil, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi sesuai dengan bidang dan tugas fungsinya f. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya g. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Koperasi sesuai standar yang ditetapkan.

2. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM