Pajak dan Retribusi Dukungan Kelembagaan

memberikan kredit atau pembiayaan secara langsung kepada UKM yang belum terjangkau oleh bank.

II.3.3. Pajak dan Retribusi

Sumber pendapatan daerah yang terpenting salah satunya adalah retribusi daerah. Pengertian retribusi menurut Rochmad Sumitro 31 Sedangkan menurut S. Munawir bahwa :” Pembayaran- pembayaran kepada negara yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa- jasa negara”. 32 Lain halnya menurut Marihot P. Siahaan bahwa retribusi yaitu : iuran kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik secara langsung dapat ditunjuk. Paksaan di sini bersifat ekonomis karena siapa saja yang tidak merasakan jasa balik dari pemerintah, dia tidak dikenakan iuran itu. 33 Jadi retribusi daerah yakni suatu pemungutan daerah sebagai pembayaran atas pemakaian atau karena memperoleh jasa pekerjaan usaha atau milik daerah bahwa pengertian Retribusi yaitu :Pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan. Jasa tersebut dapat dikatakan bersifat langsung yaitu hanya yang membayar retribusi yang menikmati balas jasa dari negara. 31 Sumitro,Rochmad, 1998, Asas dan Dasar Perpajakan 1, Bandung : PT. Refika Aditama,hal.205 32 Munawir, 2004, Analisa Laporan Keuangan Edisi ke Empat, Yogyakarta: Liberty, hal.20 33 Siahaan, Marihot P, 2005, Pajak dan Retribusi Daerah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, hal 5 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang berkepentingan, atau karena jasa yang diberikan oleh daerah baik langsung maupun tidak langsung. Mengenai sumber pendapatan daerah di atur dalam Pasal 157 Bab VIII Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang berbunyi : Sumber pendapatan daerah terdiri atas : a. pendapatan asli daerah yang selanjutnya disebut PAD, yaitu : 1. Hasil pajak daerah; 2. Hasil retribusi daerah; 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4. Lain-lain PAD yang sah; b. dana perimbangan; dan c. lain-lain pendapatan daerah yang sah. Retribusi daerah menurut Munawir 34 Untuk mengembangkan UKM, yang terpenting bukan hanya berupa program instan seperti pemberian kredit dan bantuan teknis lainnya tetapi diperlukan cara pandang yang lebih luas dalam pengembangan UKM. Upaya didefinisikan sebagai ”iuran rakyat kepada Pemerintah berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan mendapatkan jasa balik atau kontra prestasi dari Pemerintah secara langsung dan dapat ditunjuk”. Menurut Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dijelaskan : ”Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan”. 34 Munawir, 2004, Analisis Laporan Keuangan , Jakarta : Liberty, Hal 4 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pengembangan UKM tidak hanya bisa dilaksanakan secara parsial melainkan harus terintegrasi dengan pembangunan ekonomi nasional dan dilaksanakan secara berkesinambungan. Agar pengembangan UKM berkesinambunagn dan terintegrasi maka perlu penataan kebijakan ekonomi, utamanya melakukan evaluasi terhadap peraturan yang menghambat perkembangan UKM. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa untuk mengembangkan UKM, pelaku UKM tidak keberatan dengan adanya pajak dan retribusi. Hanya saja, beban pajak dan retribusi juga diimbangi dengan adanya peningkatan pelayanan dan pembinaan. Retribusi diartikan sebagai pungutan yang diimbangi dengan kompensasi langsung berupa peningkatan pelayanan.

II.3.4. Perlindungan Hukum