menginspeksi secara mendadak para pelaku UKM yang tidak membayar pajak atau retribusi.
d. Perlindungan Hukum HaKI
Perlindungan Hukum HaKI adalah sebuah langkah positif untuk menghargai kreativitas orang lain. Di Indonesia, mulai dari 1 Januari 2000 harus menjamin
perlindungan yang berasal dari negara lain sama seperti melindungi HaKI yang berasal dari dalam negeri. Pada tahun 2000, Indonesia telah memiliki Undang-
Undang di bidang HaKI yaitu UU No.30 tahun 2000 tentang rahasia dagang. Perlakukan HaKI harus diimbangi dengan regulasi peraturan kebijakan
pemerintah untuk kemandirian UKM dalam kaitannya dengan labelmerek baik secara perseorangan maupun kolektif. Perlindungan hukum juga menyentuh pada
jaminan keamanan bagi pelaku UKM untuk melakukan kegiatan usahanya. Pemerintah melalui aparat kepolisian dapat memberikan jaminan keamanan yang
bisa menciptakan iklim usaha yang sehat dengan tanpa gangguan dan tekanan dari berbagai pihak.
Pemerintah sebagai pelayan publik harus mampu memahami pentingnya Hak Kekayaan Intelektual HaKI bagi Usaha Kecil Menengah UKM Apalagi, UKM
yang bergerak dalam industri kreatif. Ini dimaksudkan untuk melindungi UKM sehingga bisa berkembang pesat.Produk-produk yang diproduksi oleh UKM-
UKM banyak yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki keunikan. Perlindungan HaKI membawa nilai ekonomi yang tinggi apabila sudah masuk
dalam dunia perdagangan.Suatu produk yang dilindungi HaKI hanya dapat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
diproduksi oleh si Pemilik atau Pemegang Hak atas produk tersebut eksklusif. Apabila ada pihak lain yang ingin memproduksinya tentunya harus dengan seijin
pemegang Hak-nya, disinilah letak nilai ekonomi dari produk yang telah dilindungi HaKI.Dimana pihak lain yang ingin memproduksi barang yang sama
berkewajiban mendapatkan lisensi terlebih dahulu dari si pemegang Hak dan membayar royalti atas penggunaan tersebut. Tindakan produksi atas suatu produk
yang telah dilindungi HaKI tanpa seijin Pemegang Hak merupakan pelanggaran dan pembajakan yang dapat membawa akibat hukum.
Menurut pendapat Kepala Seksi Usaha Kecil Menengah UKM Dewi Oktaviani Zein, S.T. menyatakan bahwa
“Setiap jajanan dan kerajinan tangan para pelaku UKM Kabupaten Serdang Bedagai belum ada dalam pembuatan perlindungan hukum HaKI, karena
sepertinya tidak begitu penting dan sampai sekarang belum ada pihak yang dirugikan ”Wawancara pada tanggal 15 Mei 2012
Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa Bidang Usaha Kecil dan Menengah
UKM belum serius dalam memberikan perlindungan hak cipta dan kreativitas para pelaku UKM. Hal ini akan berdampak serius apabila adanya perebutan hak
cipta dalam pembuatan berbagai produk-produk dagangan dan kreatifitas pelaku UKM.
e. Jaringan Usaha dan Akses Pasar
