Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah : penelitian terdahulu membahas dua atau tiga faktor yang mempengaruhi
likuiditas perusahaan, sedangkan pada penelitian ini faktor yang dibahas sebanyak enam faktor yang mempengaruhi likuiditas yaitu: ukuran
perusahaan, perputaran modal kerja, perputaran piutang, debt to asset ratio,
arus kas operasi, dan return spread. Penelitian ini menambah satu variabel
berbeda dari penelitian terdahulu yaitu variabel perputaran piutang, variabel perputaran piutang menjadi variabel yang dianggap mempengaruhi tingkat
likuiditas dikarenakan apabila semakin cepat perputaran piutang terjadi dalam perusahaan maka semakin cepat piutang tersebut menjadi uang kas dan kas
tersebut dapat digunakan untuk mendanai kewajiban jangka pendeknya dan penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur sektor makanan
dan minuman serta sektor farmasi yang terdiri dari 18 perusahaan yang telah memenuhi kriteria yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, penelitian
terdahulu menggunakan sampel satu atau dua perusahaan, serta penelitian ini menggunakan data sebanyak 5 tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan
2013.
1.2. Perumusan Masalah
Penelitian ini menggunakan enam variabel yang mempengaruhi likuiditas perusahaan, enam variabel tersebut adalah : ukuran perusahaan,
return spread, perputaran modal kerja, perputaran piutang, arus kas operasi, dan
debt to asset ratio atau rasio hutang terhadap aset, dimana keenam
Universitas Sumatera Utara
variabel tersebut adalah variabel dependen. Sehingga perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1 Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman dan sektor farmasi ?
2 Apakah return spread berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan
manufaktur sektor makanan dan minuman dan sektor farmasi ? 3 Apakah perputaran modal kerja berpengaruh terhadap likuiditas pada
perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman dan sektor farmasi ? 4 Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan
manufaktur sektor makanan dan minuman dan sektor farmasi ? 5 Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan
manufaktur sektor makanan dan minuman dan sektor farmasi ? 6 Apakah
debt to asset ratio berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman dan sektor farmasi ?
7 Apakah ukuran perusahaan, debt to asset ratio, return spread, perputaran
modal kerja, arus kas operasi dan perputaran piutang berpengaruh secara simultan terhadap likuiditas perusahaan manufaktur sektor makanan dan
minuman dan sektor farmasi ?
1.3. Batasan Penelitian
Agar tujuan penelitian dapat tercapai, maka penulis membuat batasan dalam penelitian ini, batasan penelitiannya antara lain adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yaitu sektor makanan dan minuman serta sektor farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, dan data laporan keuangan yang diteliti adalah pada tahun 2009 sampai dengan 2013.
2. Variabel return spread dihitung dengan mencari selisih antara Return on
assets ROA dengan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI 3. Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar.
1.4. Tujuan Penelitian