Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mengindikasikan bahwa 83.4 variasi atau perubahan dalam ln_likuid likuiditas dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu dengan ln_dar Debt to assset ratio, ln_arus arus kas operasi, ln_modal perputaran modal kerja, ln_piutang perputaran piutang, ln_aset firm size yang dihitung dari total aset perusahaan dan ln_spread Return spread, sedangkan sisanya sebesar 16.6 dijelaskan oleh sebab-sebab lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Standart error estimate SEE adalah 0.09018 yang menyatakan bahwa apabila semakin besar SEE akan dapat membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.

4.5. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu arus kas operasi, perputaran modal kerja, debt to asset ratio, perputaran piutang¸ ukuran perusahaan dan return spread dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu likuiditas baik secara parsial maupun simultan, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F F test dan uji t t test.

1. Uji signifikan Simultan F test

uji statistik F dilakukan untuk melihat pengaruh secara keseluruhan variabel-variabel independen yaitu arus kas operasi, perputaran modal kerja, debt to asset ratio, perputaran piutang¸ ukuran perusahaan dan return spread secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu likuiditas. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 16.0 for windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.9. Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 10.802 6 1.800 41.719 .000 a Residual 2.158 50 .043 Total 12.959 56 a. Predictors: Constant, ln_piutang, ln_return, ln_aktiva, ln_modal, ln_dar, ln_kas b. Dependent Variable: ln_likuid Dari hasil uji Anova atau F test diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 41,719 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil F hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu arus kas operasi, perputaran modal kerja, debt to asset ratio, perputaran piutang¸ ukuran perusahaan dan return spread secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu likuiditas, hal ini dikarenakan tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05, hal ini juga dikarenakan oleh F hitung jauh lebih besar dari F tabel yaitu 41,719 2,21.

2. Uji Signifikan Parsial t test

Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara H 1 = Perputaran piutang, return spread, ukuran perusahaan, perputaran modal kerja, debt to asset ratio, arus kas operasi berpengaruh terhadap tingkat likuiditas perusahaan. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan : Jika t hitung t tabel dan nilai sig α 0.05, maka H 1 ditolak Jika t hitung t tabel dan nilai sig α 0.05, maka H 1 diterima Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 16.0 for windows diperoleh hasil uji t sebagai berikut : Tabel 5.0. Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.711 .754 2.269 .028 ln_dar -.487 .109 -.422 -4.453 .000 .370 2.703 ln_arus -.020 .053 -.039 -.375 .709 .307 3.259 ln_modal -.365 .046 -.593 -7.886 .000 .587 1.703 ln_piutang .002 .073 .001 .021 .983 .730 1.370 ln_aset -1.182 .577 -.247 -2.048 .046 .229 4.363 ln_spread .679 .541 .160 1.254 .216 .205 4.883 a. Dependent Variable: ln_likuid Universitas Sumatera Utara Dari tabel coefficients atau uji t diatas, dapat diambil suatu kesimpulan yaitu : 1. Dari hasil uji t yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen ukuran perusahaan yang dihitung dari total aktiva perusahaan ln_aktiva adalah 0,046 dan nilai ini lebih kecil dari nilai signifikansi berdasarkan probabilitas yaitu 0,050, yang berarti bahwa H 1 diterima atau ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Selain itu, dari hasil uji t diatas diperoleh nilai t hitung dari variabel ukuran perusahaan adalah -2.048, sementara t tabel adalah 1.989. Nilai t hitung -2.048 ini lebih besar dari nilai t tabel -1.989. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima atau dapat diartikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. 2. Dari hasil uji t diatas, dapat dilihat nilai signifikansi dari variabel independen debt to asset ratio ln_dar adalah 0.000 dan nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0.050, yang berarti bahwa H 1 diterima atau debt to asset ratio berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas. Dari hasil uji t diatas juga dapat dilihat nilai t hitung dari variabel debt to asset ratio adalah -4.453, sementara t tabel adalah 1.989. Nilai t hitung -4.453 ini lebih besar dari nilai t tabel -1.989. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima atau dapat diartikan bahwa debt to asset ratio berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. 3. Dari hasil uji t diatas, diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen arus kas operasi ln_kas adalah 0.709 dan nilai signifikansi Universitas Sumatera Utara ini lebih besar dari 0.050 yang berarti bahwa H 1 ditolak atau arus kas operasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Hasil uji t diatas juga memperlihatkan nilai t hitung sebesar 0.375 sementara nilai t tabel adalah sebesar 1.989. Nilai t hitung 0.375 lebih kecil dari nilai t tabel 1.989. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap tingkat likuiditas. 4. Untuk variabel independen return spread ln_return dari hasil uji t diperoleh nilai signifikansi adalah sebesar 0.216 dan nilai signifikansi ini lebih besar dari 0.050 yang berarti bahwa H 1 ditolak atau variabel return spread tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Dari hasil uji t diatas juga diperoleh nilai t hitung sebesar 1.254, sedangkan nilai t tabel adalah 1.989. Nilai t hitung 1.254 ini lebih kecil dari nilai t tabel 1.989. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dapat diartikan bahwa return spread berpengaruh terhadap tingkat likuiditas. 5. Dari hasil uji t diatas, maka dapat diperoleh nilai signifikansi untuk variabel perputaran modal kerja ln_modal adalah 0.000 dan nilai ini lebih kecil dari 0.050 yang berarti bahwa H 1 diterima atau perputaran modal kerja berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Selain itu dari hasil uji t, dapat dilihat nilai t hitung dari variabel perputaran modal kerja adalah -7.886, sementara nilai t tabel adalah sebesar 1.989. Nilai t hitung -7.886 ini lebih besar dari nilai t tabel -1.989. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima atau perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas. Universitas Sumatera Utara 6. Nilai signifikansi dari variabel independen perputaran piutang ln_piutang adalah sebesar 0.983 dan nilai signifikansi ini lebih besar dari nilai 0.050, hal ini berarti bahwa H 1 ditolak atau perputaran piutang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Dari tabel uji t juga diperoleh nilai t hitung dari variabel perputaran piutang sebesar 0.021, sedangkan nilai t tabel perputaran piutang adalah 1.989. Nilai t hitung 0.021 ini lebih kecil dari nilai t tabel 1.989, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap tingkat likuiditas atau H 1 ditolak.

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian