Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.4. diatas diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-smirnov adalah 0,862 dan signifikansi 0,447 . Nilai signifikan menunjukkan bahwa setelah transformasi ke dalam logaritma natural nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan bahwa data telah berdistribusi normal.

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Erlina dan Mulyani, 2007 : 107. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan metode variance inflation factor VIF, jika suatu variabel bebas memiliki nilai variance inflation factor VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance untuk semua variabel independent bernilai lebih besar dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terdapat gejala multikolinearitas. Berikut ini adalah hasil uji multikolinieritas : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.711 .754 2.269 .028 ln_dar -.487 .109 -.422 -4.453 .000 .370 2.703 ln_arus -.020 .053 -.039 -.375 .709 .307 3.259 ln_modal -.365 .046 -.593 -7.886 .000 .587 1.703 ln_piutang .002 .073 .001 .021 .983 .730 1.370 ln_aset -1.182 .577 -.247 -2.048 .046 .229 4.363 ln_spread .679 .541 .160 1.254 .216 .205 4.883 a. Dependent Variable: ln_likuid Berdasarkan table 4.5 diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan nilai tolerance untuk semua variabel independen bernilai lebih besar dari 0,1 dan nilai variance inflation factor VIF untuk semua variabel independen bernilai kurang dari 10 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi ini.

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi. Model regresi yang baik adlah tidak terjadi Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas. Dalam model regresi dinyatakan telah terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, apabila titik-titik yang ada tidak membentuk pola tertentu yang teratur dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari gambar grafik Scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapa disimpulkan bahwa tidak ada terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini sehingga model regresi ini layak digunakan untuk memprediksi likuiditas pada perusahaan makanan dan Universitas Sumatera Utara minuman serta perusahaan farmasi dengan variabel dependen perputaran modal kerja, arus kas operasi, debt to asset ratio , return spread, perputaran piutang, ukuran perusahaan.

4.3.4. Uji Autokorelasi