BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Dalam bab ini akan disajikan analisis terhadap data penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dengan
menggunakan teknik analisis yang telah ditentukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang
menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan
Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian
asumsi klasik dan pengujian regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16.0 for Windows.
Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dibidang makanan dan minuman serta bidang farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
mengeluarkan laporan keuangannya dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Dari keseluruhan perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangannya, terdapat
18 perusahaan yang dipilih berdasarkan purposive sampling dari 26 perusahaan
yang ada sehingga sampelnya menjadi 90 . berikut tabel perusahaan yang menjadi objek penelitian ini .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman
Serta Perusahaan Farmasi
No Nama Perusahaan
1 PT. Akasha Wira International Tbk
2 PT. Cahaya Kalbar Tbk
3 PT. Davomas Abadi Tbk
4 PT.Delta Djakarta Tbk
5 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
6 PT.Multi Bintang Indonesia Tbk
7 PT. Mayora Indah Tbk
8 PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
9 PT. Sekar Laut Tbk
10 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
11 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 12 PT. Kimia Farma Persero Tbk
13 PT. Kalbe Farma Tbk 14 PT. Merck Tbk
15 PT. Pyridam Farma Tbk 16 PT. Schering Plough Indonesia Tbk
17 PT. Taiso Pharmaceutical Indonesia Tbk
18 PT. Tempo Scn Pasific Tbk
Universitas Sumatera Utara
4.2. Analisis Hasil Penelitian 4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif
Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif , yaitu penelitian yang digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai nilai
minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel-variabel independen dan variabel dependen.
Tabel 4.2. Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Likuiditas
90 .50
113.70 4.9587
13.40254 Total aktiva
90 1.E11
2.E13 2.68E12
4.035E12 debt to asset ratio
90 .06
1.85 .4079
.25895 arus kas operasi
90 -6.08E11
3.04E12 3.3541E11 5.74484E11
Return spread 90
-.05 .60
.0845 .11879
perputaran modal kerja 90
-484.40 76.00
-3.6144 57.68073
perputaran piutang 90
.00 17.10
7.3852 3.23222
Valid N listwise 90
Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya yang segera harus dipenuhi.
Dari tabel descriptive Statistics diatas didapat nilai minimum likuiditas adalah
0,50 dan nilai maksimum 113,70 serta nilai rata-ratanya adalah 4.9587 dengan
Universitas Sumatera Utara
jumlah sampel sebanyak 90. Nilai likuiditas terkecil sebesar 0.50 yang dicapai oleh PT. Multi Bintang Indonesia,Tbk pada tahun 2012, sedangkan nilai terbesar
yaitu 113.70 dicapai oleh PT. Davomas Abadi Tbk pada tahun 2009. Total aktiva perusahaan adalah gambaran mengenai ukuran perusahaan.
perusahaan yang memiliki aktiva yang besar maka akan lebih mampu membiayai kewajiban lancarnya melalui laba yang dihasilkan oleh aset-aset tersebut. Dari
tabel 4.2. diatas diperoleh nilai minimum total aktiva perusahaan dicapai oleh PT. Pyridam Farma Tbk yaitu sebesar 1.E11 atau 99.937.383.195 pada tahun 2009
dan nilai maksimumnya adalah 2.E13 atau 21.267.470.000.000 dicapai oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2013 dengan nilai rata-rata total
aktiva perusahaan adalah 2.68E12 atau 2.6845 dengan standar deviasi 4.035. Debt to Asset Ratio DAR merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total hutang dengan total asset atau dengan kata lain seberapa besar aset yang dimiliki perusahaan dibiayai oleh hutang. Nilai
minimum dari Debt to Asset Ratio adalah 0.06 yang dicapai oleh PT. Davomas
Abadi Tbk pada tahun 2013 dan nilai maksimumnya adalah 1.85 yang dicapai oleh PT. Davomas Abadi Tbk pada tahun 2012 dengan nilai rata-rata 0.4079.
Arus kas operasi merupakan arus kas masuk dan arus kas keluar dari siklus kegiatan operasi perusahaan, aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas
menjadi berbagai aktiva yang digunakan untuk menghasilkan piutang dari penjualan kredit serta kaslah yang sesungguhnya merupakan ukuran akhir
profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa nilai minimum dari arus kas operasi adalah -6.08E11 atau – 607939545937 yang dicapai oleh PT. Mayora
Indah Tbk pada tahun 2011, nilai maksimumnya adalah 3.04E12 atau 3041616 dicapai oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan rata-rata arus kas
operasi adalah 3.3541E11. Return spread adalah selisih antara bunga yang diterima dari bank
seandainya dana yang dimiliki perusahaan disimpan di bank dengan hasil atau return yang diterima perusahaan jika digunakan untuk kegiatan investasi. Dari
perhitungan descriptive statistics diatas return spread memiliki nilai rata-rata
sebesar 0.0845 dengan nilai maksimumnya sebesar 0.60 yang dicapai oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2013 dan nilai minimum
return spread dicapai oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yaitu sebesar -0.0518 pada
tahun 2009. Modal kerja didalam suatu perusahaan akan selalu dalam keadaan
berputar. Perputaran modal kerja dimulai disaat dimana kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Perputaran
modal kerja adalah perbandingan antara total penjualan dengan modal kerja bersih. Dari tabel
descriptive statistics diperoleh nilai rata-rata perputaran modal kerja adalah -3.6144 dengan nilai minimum perputaran modal kerja adalah -
484.40 yang dicapai oleh PT. Multi Bintang Indonesia pada tahun 2011 dan nilai maksimum dicapai oleh PT. Cahaya Kalbar Tbk pada tahun 2012 yaitu sebesar
76.00 dengan jumlah sampel sebanyak 90.
Universitas Sumatera Utara
Perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal dalam piutang yang tergantung kepada syarat pembayarannya, apabila perputaran piutang tinggi
maka makin cepat piutang menjadi uang kas yang bisa digunakan untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya. Dari perhitungan
Descriptive statistics diatas dilihat bahwa perputaran piutang memiliki nilai rata-rata 7.3852 dengan
nilai perputaran piutang yang paling rendah adalah dicapai oleh PT. Davomas Abadi di tahun 2009 dan 2013 sedangkan nilai perputaran piutang yang tertinggi
dicapai oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2009 yaitu sebesar 17.10.
4.3. Uji Asumsi Klasik 4.3.1. Uji Normalitas