Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Penelitian yang Relevan

commit to user 4 sebagai media dalam pembelajaran. Peneliti memilih multimedia interaktif, karena mempunyai keunggulan, yaitu: tampilannya menarik kombinasi audio dan visual dan bersifat interaktif adanya interaksi antara multimedia dengan pengguna user, sehingga pengguna bisa menetukan proses selanjutnya. Multimedia interaktif mempunyai banya manfaat, yaitu: sebagai media dalam pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobby, dll Wahono, 2007 dalam Niken Ariani Dany Haryanto 2010:11. Dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif, siswa tidak hanya melihat dan mendengar, melainkan juga terlibat dalam penggunaannya. Selain itu, multimedia interaktif juga praktis dan dapat digunakan secara individu, kelompok, maupun klasikal. Namun, keberadaan multimedia interaktif di SD Negeri Karangtengah 3 Sragen belum didukung kemampuan guru untuk mengoperasikannya, sehingga multimedia interaktif cenderung tidak dipakai. Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi struktur bumi dan memperbaiki aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga memperoleh nilai pemahaman konsep yang optimal. Penelitian Francis. M. Dawyer dalam http:www.Ariasmultimedia.wordpress.com20090316multimedia-dalam-dunia -pendidikaninteraktif , “Pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan 10, pesan audio 20, visual 30, audio visual 50, dan jika melakukan mencapai 90 ”. Dari pernyataan tersebut, pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang mana guru sebagai fasilitator yang baik, tidak menutup kemungkinan siswa dapat belajar dan menyerap 90 dari materi yang disampaikan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research yang berjudul PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGTENGAH 3 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 20102011.

B. Rumusan Masalah

commit to user 5 Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat disusun rumusan masalah: “Apakah penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3 Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, tahun pelajaran 201 02011?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep struktur bumi dengan menggunakan multimedia interaktif pada siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3 Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen tahun pelajaran 20102011.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan menjadi inovasi dalam pembelajaran khususnya IPA. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa 1 Memperoleh pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. 2 Memperkuat daya ingat siswa tentang konsep yang disampaikan. 3 Mendapatkan suasana baru dalam belajar. b. Bagi Guru 1 Mendapatkan pengalaman tentang penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran, khususnya IPA. 2 Melakukan inovasi dalam pembelajaran. 3 Mendorong masuknya perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. c. Bagi Sekolah commit to user 6 Mendapatkan pengalaman sehingga membuka wawasan untuk menyediakan dan memanfaatkan multimedia interaktif untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan PAIKEM sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, siswa, dan sekolah. BAB II commit to user 7 LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

1. Multimedia Interaktif a. Pengertian Multimedia

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi Bahasa Latin nouns yang berarti banyak, bermacam-macam, dan media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi Arief S, Sadiman dkk, 2003: 6. Menurut Wahono: 2006 dalam http:www.wikipedia.org . “Multimedia is the use of several different media to convey information text, audio, graphics, animation, video, and interactivity. Multimedia adalah penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menyampaikan informasi teks, audio, grafik, animasi, video, dan interaktivitas. William Ditto 2006 dalam http:www.vilila.com201003 multimedia-pembelajaran-interaktif.html menyatakan definisi multimedia dalam ilmu pengetahuan mencakup beberapa aspek yang saling bersinergi, antara teks, grafik, gambar statis, animasi, film dan suara. Helzafah, 2004 dalam Sri Anitah 2009: 56 mengatakan bahwa multimedia digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Konsep multimedia menurut Duffy, Mc. Donald Mizell 2003 merupakan kombinasi multipel media dengan satu jenis sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan. Multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungaan ini 7 commit to user 8 merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran Arsyad, 2002: 169. Robin dan Linda 2001 dalam Niken Ariani dan Dany Haryanto 2010: 11 multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. Berdasarkan pengertian multimedia dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah gabungan dua unsur media audio dan visual atau lebih yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi yang terintegrasi dan telah dikemas menjadi file digital komputerisasi. Multimedia dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Menurut Wahono, 2007 dalam http:yogapw.wordpress.com2010 0126pengertian-multimedia-interaktif pemanfaatan multimedia sangatlah banyak, yaitu: sebagai media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobby, dll. Menurut Niken Ariany dan Dany Haryanto 2010: 25 secara umum multimedia terbagi menjadi dua alur, yaitu: 1 Multimedia linier adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial berurutan, contohnya: TV dan film. 2 Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna user, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif yaitu: multimedia pembelajaran interaktif, keping cd pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan power point. Multimedia interaktif merupakan salah satu media berbasis komputer.

b. Pengertian Multimedia Interaktif

Setiap penyebutan nama media berbasis komputer, tentu saja mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan yang dimaksudkan oleh commit to user 9 pengembangnya Wahono, 2006: 6 dalam http:www.vilila.com201003 multimedia-pembelajaran-interaktif.html . Multimedia interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada siswa yang tidak hanya mendengar dan melihat video tetapi juga memberikan respon aktif, dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian Sells Glasglow dalam Arsyad 2002: 36. Multimedia interaktif adalah suatu media yang mensinergikan menggabungkan semua media yang terdiri dari: teks, grafik, audio, dan interaktivitas Green Brown, 2002: 2 –6 dalam http:www.yogapw. Wordpress.com20100106pengertian-multimedia-interaktif . Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi dua arah atau lebih dari komponen-komponen komunikasi. Komunikasi dalam multimedia interaktif berbasis komputer merupakan hubungan manusia sebagai user pengguna produk dengan komputer software aplikasi produk dalam format file tertentu, biasanya dalam bentuk CD. Dengan demikian, produk CD aplikasi yang diharapkan memiliki hubungan dua arah timbal balik antara software aplikasi dengan user Harto, 2008: 3 dalam http: lutfizulfi. wordpress.com20100808pembelajaran-interaktif-berbasis-multimedia Dari beberapa uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa multimedia interaktif merupakan suatu tampilan multimedia yang dirancang agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaksi kepada penggunanya user. Tampilan multimedia merupakan gabungan dari media audio dan visual yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video maupun animasi yang terintegrasi dan telah dikemas menjadi file digital komputerisasi.

c. Karakteristik Multimedia Interaktif

Karakteristik Multimedia interaktif menurut Wahono, 2007 dalam http:lutfizulfi.Wordpress.com20100808pembelajaran-interaktif-berbasis- multimedia yaitu: commit to user 10 1 Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. 2 Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 3 Bersifat mandiri dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. Dengan karakteristik yang dimiliki multimedia interaktif, maka multimedia interaktif mempunyai fungsi sebagai berikut: 1 Memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin. 2 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol lajukecepatan belajarnya sendiri. 3 Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan. 4 Memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan keputusan, percobaan, dll. Interaktivitas dalam multimedia oleh Zeemry 2008: slide ke-36 http:www.maswins.com201007multimedia-sebagai-media-pembelajaran. html diberikan batasan sebagai berikut: 1 pengguna user dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi; 2 aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan hanya informasi yang diinginkan saja tanpa harus “melahap” semuanya. Interaktivitas atau adanya interaksi yang dimilki oleh multimedia interaktif inilah yang membedakan multimedia interaktif dengan multimedia linier. Interaktivitas dalam multimedia interaktif diterjemahkan sebagai tingkat interaksi dengan multimedia yang digunakan, yang memungkinkan bagi siapa pun guru sebagai fasilitator dan siswa untuk senantiasa explore dengan memanfaatkan detil-detil yang ada di dalam multimedia tersebut Niken Ariani Dany Haryanto, 2010: 16. Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik yang membedakan multimedia linier dengan multimedia interaktif commit to user 11 yaitu adanya tidaknya alat pengontrol pengendali yang dimiliki multimedia tersebut. Pada multimedia linier tidak dilengkapi dengan alat pengontrol sehingga tampilannya tidak bisa dikendalikan dan berjalan berurutan. Sedangkan multimedia interaktif, sudah didesign khusus dan dilengkapi dengan alat pengontrol sehingga terdapat interaksi antara pengguna user dengan tampilan multimedia interaktif dapat dikendalikan. Interaktivitas yang dimiliki oleh multimedia interaktif merupakan tingkat interaksi antara media dengan pengguna user. Dengan interaktivitas yang dimiliki oleh multimedia interaktif, maka multimedia interaktif dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan, salah satunya sebagai media pembelajaran. Sebagai media pembelajaran, tampilan multimedia interaktif memenuhi fungsi menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan bersifat interaktif.

d. Alasan dan Tujuan Penggunaan Mulitimedia Interaktif

Bates 1995 dalam http:www.Ariasmultimedia.wordpress.com 2009031multimedia-dalam-dunia-pendidikaninteraktif , menyatakan bahwa diantara media-media lain, multimedia interaktif atau media lain berbasis komputer adalah yang paling nyata overt. Interaktivitas dalam multimedia interaktif menjadi keunggulan multimedia interaktif secara inheren memaksa pengguna untuk berinteraksi secara fisik dan mental. Berdasarkan penelitian Dr. Vernom A. Magnessen 1983 dalam Niken Ariyani dan Dany Haryanto 2010: 35 menyatakan bahwa “kita belajar, 10 dari apa yang dibaca, 20 dari apa yang didengar, 30 dari apa yang dilihat, 50 dari apa yang didengar dan dilihat, 70 dari apa yang dikatakan, dan 90 dari apa yang dilakukan”. Berpijak pada penelitian Dr. Vernom maka penggunaan multimedia interaktif dengan melibatkan siswa dan guru sebagai fasilitator, diharapkan siswa dapat belajar atau menyerap 90 dari materi yang disampaikan. Melihat keunggulan multimedia interaktif dan hasil penelitian tentang penggunaan multimedia interaktif, maka multimedia interaktif dapat digunakan dalam pembelajaran untuk menyampaikan materi. Penyajian materi pelajaran pesan melalui multimedia interaktif akan lebih mudah dimengerti dan disimpan commit to user 12 dalam bentuk memory tingkat tinggi long term memory serta dapat dibentuk sebagai suatu konsep yang benar Ittelson, 2001: 2 dalam http:lutfizulfi. Wordpress.com20100808pembelajaran-interaktif-berbasis-multimedia . Multimedia interaktif digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan untuk menarik perhatian, konsentrasi, keantusiasan, dan memperbaiki aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga, dapat belajar secara optimal, memahami konsep materi yang disampaikan, dan meningkatkan nilai pemahaman konsep. Penggunaan multimedia interaktif, sesuai untuk menjelaskan materi yang berkaitan dengan konsep. Hal itu sesuai dengan makalah Neil Ballantine yang berjudul Multimedia Learning and Social Work Education, 2008: 613- 622 dalam http:www.internationaljournalinternationalMultimedia.htm , yang menyimpulkan: The paper concludes that the robustness of studies of multimedia learning would be improved if they were more obviously connected with concepts, frameworks and findings from the wider learning technology literature. Makalah tersebut menyimpulkan bahwa kekokohan penelitian multimedia pembelajaran akan lebih baik jika berhubungan dengan konsep, kerangka kerja dan temuan dari literatur teknologi pembelajaran yang lebih luas. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti memilih multimedia interaktif dalam pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 20102011.

e. Manfaat Multimedia Interaktif

Manfaat penggunaan multimedia interaktif menurut Niken Ariani Dany Haryanto 2010: 26 adalah sebagai berikut: 1 Proses pembelajaran lebih menarik dan lebih interaktif 2 Jumlah waktu mengajar dapat dikurangi efisien 3 Kualitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja commit to user 13 4 Sikap belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Manfaat di atas dapat dicapai mengingat keunggulan multimedia adalah sebagai berikut: 1 Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dll. 2 Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti: gajah, planet, bumi, dsb. 3 Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem dalam tubuh, terjadinya gunung meletus, peredaran planet, dsb 4 Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti: matahari, bulan, bintang, salju, dll. 5 Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti terjadinya tsunami, terjadinya gunung meletus, dsb 6 Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. Menurut Swajati 2005: 11 dalam http:endonesa.wordpress.com. ajaran-pembelajaranmedia-interaktif keuntungan pemanfaatan multimedia interaktif yaitu: 1 Mampu menampilkan multimedia dengan file lebih besar 2 Jauh lebih hemat dibandingkan pemanfaatan media secara online 3 Tingkat interaktivitasnya tinggi karena lebih banyak pengalaman belajar melalui teks, audio, video, hingga animasi yang dikemas dengan tayangan gambar yang ditampilkan bersama judul dan narasi suara dan menampilkan tingkah laku atau proses yang kompleks. Berdasarkan uraian di atas, maka multimedia interaktif mempunyai banyak kelebihan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran. Adapun manfaat dari penggunaaan multimedia interaktif dalam pembelajaran yaitu: 1 Proses pembelajaran lebih menarik karena tampilannya berupa dari teks, grafis, gambar vektor atau bitmap, foto, audio, video maupun animasi. 2 Efisiensi waktu yang digunakan commit to user 14 3 Meningkatkan aktivitas belajar siswa 4 Bersifat interaktif, terdapat interaksi antara media dengan pengguna user. Meskipun multimedia interaktif mempunyai banyak kelebihan dan manfaat, tetapi dalam penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran juga harus mengingat dan mempertimbangkan kelemahan yang dimiliki oleh multimedia interaktif tersebut. Adapun kekurangan kelemahan multimedia interaktif menurut Swajati dalam http:jupren.blogspot.com200912- multimedia-interaktif.html , diantaranya yaitu: 1 Design yang buruk menyebabkan kebingungan sehingga pesan tidak dapat tersampaikan dengan baik 2 Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas cacat disable 3 Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai. Oleh karena itu, seorang guru harus jeli dalam memilih media yang dalam pembelajaran. Guru harus dapat memaksimalkan manfaat kegunaannya dan meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh media tersebut. Guru juga harus dapat mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari media yang akan digunakan. Menurut Sri Anitah 2008:89 pertimbangan yang lebih singkat dalam pemilihan media adalah: a Tujuan pembelajaran, b Pebelajar, c ketersediaan, d ketepatgunaan, e biaya, f mutu teknis, g kemampuan SDM. Dengan memperhatikan beberapa pertimbangan dalam pemilihan media, maka guru dapat memilih media yang tepat yang akan dipergunakan.

f. Penggunaan Multimedia Interaktif pada Konsep Struktur Bumi

Hasil penelitian Francis M. Dawyer dalam http:www.puthree99. blogspot.com “penggunaan teknologi pembelajaran berbasis multimedia interaktif ternyata dapat mengurangi waktu belajar siswa secara signifikan, yaitu 40 – 60 lebih cepat daripada pembelajaran di kelas tanpa media apa pun”. Dari penelitian tersebut, penggunaan multimedia interaktif ternyata efisien waktu dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. “Penekanan pembelajaran berpusat pada siswa, yaitu guru merancang aktivitas-aktivitas pembelajaran sehingga siswa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pembelajaran mereka commit to user 15 sendiri dan berinteraksi dengan yang lain selama belajar” Cornelius-White, 2007 dalam Jacobsen, et all 2009: 229. Selain itu, karakteristik yang penting dalam pengajaran berpusat pada siswa yaitu adanya strategi yang menekankan pada pemahaman yang mendalam Brasford, Derry, Berliner, Hammerness 2005 dalam Jacobsen, et all 2009: 229. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3 Sragen. Dalam menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran, yang diperlukan yaitu: keping CD pembelajaran interaktif IPA dan Laptop. Konsep struktur bumi sudah dikemas dalam keping CD pembelajaran interaktif dan dioperasikan melalui laptop. Dalam pembelajaran, siswa dilibatkan dalam mengoperasikan tampilan CD pembelajaran sebagai user. Guru bertindak sebagai fasilitator, yang memfasilitasi siswa, memberikan umpan balik, dan memperjelas penyampaian konsep jika tampilan multimedia kurang dimengerti oleh siswa. Langkah-langkah penggunaan multimedia interaktif untuk menyampaikan konsep struktur bumi sebagai berikut: a. Menyalakan laptop dan memasukkan cd pembelajaran interaktif. Mengklik icon explorer pada layar desktop kemudian klik ganda driver CD yang tampil pada windows explorer. Maka akan muncul tampilan awal dari CD. b. Tampilan awal CD pembelajaran interaktif pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Tampilan awal CD pembelajaran interaktif commit to user 16 Untuk menampilkan konsep yang dipelajari, maka user mengklik icon pada layar dekstop yang aktif. c. Tampilan konsep yang dipelajari pada gambar 2.2 Gambar 2.2: Tampilan konsep yang dipelajari Untuk memilih konsep yang dipelajari, maka user mengklik gambar sesuai konsep yang akan dipelajari. Misal: user mempelajari konsep struktur bumi, maka user mengklik gambar 2.3. Gambar 2.3 Icon struktur bumi Setelah diklik, maka akan muncul tampilan menjelaskan konsep struktur bumi. d. Tampilan lapisan struktur bumi pada gambar 2.4 Gambar 2.4 Tampilan lapisan struktur bumi commit to user 17 Untuk mengendalikan mengoperasikan tampilan multimedia interaktif, maka user dapat memilih icon sebagai berikut: 1 Icon untuk menghentikan sementara mempause tampilan yang aktif 2 Icon untuk menghentikan menstop tampilan aktif 3 Icon memulai dan memainkan kembali tampilan setelah dihentikan. 4 Icon untuk keluar dari tampilan yang sedang aktif. 5 Icon untuk kembali ke menu awal tampilan awal. e. Tampilan lapisan atmosfer pada gambar 2.5 Gambar 2.5 Tampilan lapisan atmosfer Setelah tampilan lapisan bumi dan atmosfer, maka untuk kembali ke layar awal user mengklik icon pada layar. Maka akan kembali ke tampilan konsep yang dipelajari seperti gambar 2.2 di atas. Untuk mempelajari lapisan tanah dan batuan maka user mengklik gambar 2.6: Gambar 2.6 Icon lapisan tanah dan batuan Cara mengoperasikan mengendalikan tampilannya sama pada point d di atas. Setelah diklik gambar 2.6 maka tampil lapisan tanah dan ciri-cirinya. commit to user 18 f. Tampilan lapisan-lapisan tanah dan ciri-cirinya pada gambar 2.7 Gambar 2.7 Tampilan lapisan tanah dan ciri-cirinya Setelah tampilan lapisan tanah, tampilan selanjutnya adalah macam- macam batuan berdasarkan pembentukannya, ada 3 yang tertera pada gambar 2.8, 2.9, dan 2,10. a Tampilan batuan beku pada gambar 2.8 Gambar 2.8 Tampilan batuan beku b Tampilan batuan endapan pada gambar 2.9 commit to user 19 Gambar 2.9 Tampilan batuan endapan c Tampilan batuan metamorf atau malihan pada gambar 2.10 Gambar 2.10 Tampilan batuan metamorf g. Demikian seterusnya dalam mengoperasikan multimedia interaktif. Pengguna user dapat mengendalikan proses selanjutnya pada tampilan multimedia interaktif. Jika sudah selesai belajar, maka user mangklik icon untuk keluar dari tampilan yang sedang aktif dan kembali ke menu awal. Tampilan dari multimedia interaktif dikemas dalam betuk keping CD pembelajaran interaktif yang menampilkan suara, gambar yang disertai animasi, dan teks, dan dapat dioperasikan oleh pengguna user.

2. Pemahaman Konsep Struktur Bumi a. Pemahaman Konsep

Menurut Nana Syaodih 2004: 189 ”Suatu konsep akan mempunyai makna logis dan makna psikologis. Makna logis terbentuk karena pemahaman commit to user 20 akan ciri-ciri umum yang ditemukan dalam kehidupan. Makna psikologis merupakan makna yang diperoleh dari pengalaman pribadi”. Menurut Woodruff dalam http:definisi-pengertian.blogspot.com 201012pengertian-konsep.html menyatakan pengertian konsep dibagi menjadi 3 yaitu 1 konsep didefinisikan sebagai suatu gagasan ide yang relatif sempurna dan bermakna, 2 konsep juga diartikan sebagai pengertian tentang objek, 3 konsep adalah produk subjektif dari seseorang yang membuat sutu pengertian dari objek benda – benda melalui pengalamannya. Menurut Winkel 2005: 92 pengertian atau konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Winkel 2005: 113 juga berpendapat bahwa: Konsep merupakan suatu abstraksi dari pemikiran ide yang merupakan generalisasi dari sesuatu yang khusus atau spesifik. Konsep dibedakan atas konsep konkret dan konsep yang didefinisikan. Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk pada aneka objek dalam lingkungan fisik, sedangkan konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbeda. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu konsep tidak dapat diamati karena berupa suatu ide, pemikiran abstraksi. Meskipun tidak dapat memberikan definisi secara verbal tentang pengertian konsep, tetapi suatu konsep dapat diperoleh melalui belajar maupun pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru berusaha untuk menanamkan konsep materi pelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep tersebut dan memperoleh nilai hasil pemahaman konsep yang memuaskan. Pemahaman menurut Bloom, dkk dalam Martinis Yamin 2008: 35 dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah disampaikan dijelaskan dengan kata-kata sendiri. Pemahaman comprehension menurut Daryanto 2008: 41 adalah mengerti atau memahami apa yang diajarkan, mengetahui yang sedang commit to user 21 dikomunikasikan, dan memanfaatkan isinya tanpa harus mengubahnya dengan hal-hal lain. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah suatu kemampuan intelektual yang dimiliki oleh siswa untuk mengungkapkan suatu ide pokok pikiran dari materi pelajaran dengan kata- katanya sendiri, tanpa mengubah ide yang sebenarnya. Kemampuan siswa dalam memahami konsep dapat dilihat dari nilai hasil tes pemahaman konsep. Menurut Gagne dalam Winkel 2005:362 menyatakan bahwa “Penguasaan konsep termasuk dalam kategori hasil belajar kemahiran intelektual”. Suatu konsep terbentuk dalam pikiran individu melalui proses mengenal dan memahami ciri-ciri konsep atas dasar contoh dan non-contoh. Agar pemahaman konsep dapat optimal, maka perlu dikembangkan kondisi- kondisi yang mendukung dalam pembelajaran. Hal-hal kondisi-kondisi yang mendukung guru untuk membantu siswa berhasil dalam memahami konsep suatu materi pelajaran yaitu: 1 Menyajikan konsep yang akan dipelajari baik secara lisan maupun tertulis dalam bentuk semenarik mungkin untuk menarik perhatian dan motivasi siswa. Pernyataan tentang suatu konsep akan masuk ke dalam sistem ingatan siswa dan siswa dinyatakan berhasil memahami konsep tersebut apabila mampu mengungkapkan kembali konsep tersebut dari sistem ingatannya. 2 Menyajikan contoh dan non-contoh ketika membahas konsep yang harus dipahami siswa. Dengan adanya contoh dan non-contoh, pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari akan lebih cepat dibandingkan tidak memberikan contoh dan non-contoh. 3 Pemberian penguatan dengan segera, ketika siswa telah memahami konsep yang sedang dipelajari. Kesegeraan pemberian penguatan ini berpengaruh terhadap kecepatan siswa memahami konsep yang dipelajari. Oleh karena itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam memahami siswa. Oemar Hamalik 2003: 166 menyatakan bahwa hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengetahui keberhasilan siswa memahami suatu konsep, yaitu: 1 dapat commit to user 22 menyebutkan contoh suatu konsep; 2 dapat menyatakan ciri-ciri suatu konsep; 3 dapat memilih dan membedakan antara contoh dari dan bukan konsep; 4 dapat memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep yang dipelajari. Dalam pembelajaran, guru berusaha menanamkan konsep dari materi pelajaran. Kegunaan konsep menurut Oemar Hamalik 2003:165 yaitu: 1 Mengurangi kerumitan lingkungan. 2 Membantu kita untuk mengidentifikasi objek-objek yang ada di sekitar kita. 3 Membantu kita untuk mempelajari sesuatu yang baru, lebih luas, dan maju. 4 Mengarahkan kegiatan instrumental. 5 Memungkinkan pelaksanaan pengajaran

b. Konsep Struktur Bumi

IPA di SD mempelajari tentang makhluk hidup, bumi dan alam semesta, energi, gaya dan materi beserta sifat-sifatnya. Berikut konsep yang diajarkan di kelas V SD semester II berdasarkan Buku Sekolah Elektronik BSE yang diterbitkan tahun 2008 yaitu: 1 Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk dan Gerak Suatu Benda 2 Pesawat Sederhana 3 Struktur Bumi 4 Sifat-Sifat Cahaya 5 Merancang Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat Cahaya 6 Air 7 Peristiwa Alam Dari beberapa konsep kelas V semester II, peneliti mengambil konsep struktur Bumi. Adapun bahasan tentang konsep Stuktur Bumi mencakup: 1 Lapisan-lapisan Bumi a Lapisan inti bumi dalam Lapisan inti bumi dalam atau pusat bumi, merupkan lapisan paling panas dengan ketebalan 2000 km yang terbentuk dari besi dan nikel padat. b Lapisan inti bumi luar commit to user 23 Lapisan inti bumi luar merupakan satu-satunya lapisan cair yang tersusun dari besi, nikel, dan zat lain. Lapisan ini mempunyai ketebalan 2740 km. c Lapisan mantel bumi Lapisan mantel bumi merupakan lapisan yang paling tebal. Tersusun dari mineral dan silikat. Merupakan lapisan bumi yang paling tebal, dengan ketebalan 2900 km. d Lapisan kerak bumi Lapisan kerak bumi merupakan lapisan bumi paling luar yang tersusun dari tanah dan batuan. Lapisan kerak bumi merupakan lapisan tempat tinggal bagi makhluk hidup, dengan ketebalan 6 – 70 km. e Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer merupakan lapisan yang paling penting bagi kehidupan di bumi dengan ketebalan 640 km. Lapisan atmosfer melindungi bumi dari sinar matahari. Adanya lapisan atmosfer, bumi terdapat kehidupan. 2 Lapisan-lapisan Atmosfer Lapisan atmosfer tersususn dari udara, semakin ke atas susunan udara semakin tipis. Berikut lapisan atmosfer dari yang terdekat dengan bumi: a Lapisan troposfer ketebalan 10 km. b Lapisan stratosfer, dengan ketebalan 40 km. c Lapisan mesosfer, dengan ketebalan 50 km. d Lapisan termosfer, dengan ketebalan 300 km. e Lapisan eksosfer, dengan ketebalan 400 km. 3 Lapisan-lapisan tanah a Tanah lapisan atas Tanah lapisan atas terbentuk dari pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup. Lapisan tanah atas mempunyai ciri-ciri: lapisan tanah paling subur, banyak mengandung humus, dan berwarna coklat kehitaman. b Tanah lapisan bawah commit to user 24 Ciri-ciri tanah lapisan bawah: warna lebih muda dari tanah lapisan atas, sedikit mengandung humus dan jasad hidup sehingga kurang subur. c Lapisan bahan induk tanah Lapisan ini merupakan lapisan tanah paling bawah yang mempunyai ciri- ciri berwarna kemerah-merahan dan terdiri dari tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah. 4 Macam-macam batuan berdasarkan proses pembentukannya di dalam kerak bumi, dibagi menjadi 3 yaitu: a Batuan beku Batuan beku terbentuk dari lava magma yang membeku di permukaan bumi atau di dalam kerak bumi. Contoh batuan beku: batu obsidian, batu granit, batu apung, dan batu breksi. b Batuan endapan sedimen Batuan sedimen atau endapan terbentuk dari batuan beku atau rumah binatang karang yang mengalami pelapukan. Contoh batuan endapan yaitu: batu konglomerat, batu batu serpih, dan batu pasir. c Batuan metamorf atau malihan Batuan malihan atau metamorf terbentuk dari batuan andapan yang mengalami perubahan karena pengaruh tekanan panas bumi. Contoh batuan endapan yaitu: batu marmer dan batu pualam.

c. Pemahaman Konsep Struktur Bumi

Elizabeth B.Hurlock 2005: 41 berpendapat bahwa pengertian didasarkan pada konsep. Konsep bukan kesan indera langsung, melainkan hasil pengolahan dan kombinasi antara penggabungan atau perpaduan kesan indera yang terpisah-pisah. Unsur bersama dalam berbagai obyek atau situasi menyatukan kumpulan benda atau situasi menjadi satu konsep. Menurut Brophy, Murphy, Mason dalam John W. Santrock 2009:2 ”pemahaman konseptual adalah sebuah aspek penting dari pembelajaran, sebuah tujuan pengajaran yang penting adalah untuk membantu murid memahami konsep utama dalam sebuah subjek daripada hanya mengingat fakta- fakta yang terisolasi”. commit to user 25 Gagne, 1985 dalam Angkowo 2007:54 berpendapat bahwa ”Belajar konsep termasuk tipe belajar kemahiran intelektual memerlukan pengamatan yang cermat dari ciri- ciri objek seperti bentuk, ukuran, dan warna”. Struktur bumi merupakan hasil dari pengamatan dan penelitian para ilmuwan terdahulu sehingga terbentuk suatu konsep struktur bumi. Untuk mempelajari konsep struktur bumi, tidak hanya dibutuhkan hafalan saja tetapi juga pemahaman. Tidak semua materi pelajaran di sekolah perlu dihafalkan, tetapi siswa harus diajarkan untuk mempelajari materi pelajaran dengan mencari pemahaman Winkel, 1995: 66. Hasil dari mencari pemahaman itu disimpan dalam ingatan untuk sewaktu-waktu dipergunakan Winkel, 1995: 69. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada pemahaman konsep struktur bumi. Pemahaman merupakan pegangan bagi siswa dalam menjawab pertanyaan ulangan Winkel, 1995: 66. Untuk mencapai tingkat pemahaman, siswa juga harus melewati tingkat sebelumnya yaitu pengetahuan. Pengetahuan merupakan salah satu landasan untuk pembelajaran-pembelajaran selanjutnya Bruning, Shcraw, Norby, Ronning 2004 dalam David A. Jacobsen, Paul Eggen, Donald Kauchak 2009: 94. Semakin tinggi tingkatan yang dicapai siswa pada ranah kognitif, maka semakin tinggi pula pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan. Namun, untuk menilai pemahaman konsep siswa SD, maka hanya sampai pada ranah kognitif tingkat penerapan. Meskipun dalam pembelajaran, aspek kognitif, afektif, dan psikomotor tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Berikut kata kerja operasional ranah kognitif, afektif, dan psikomotor menurut Bloom, dkk dalam Winkel 1996: 250-254: 1 Contoh Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif tertera pada tabel 2.1 Tabel 2.1: Contoh Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif Pengetahuan Knowledge Pemahaman Comprehension Penerapan Aplication Analisis Analysis Sintesis Synthesis Evaluasi Evaluation Memilih Memperkirakan Mengurutkan Menyeleksi Merancang Menilai commit to user 26 Menjodohkan Memberi nama Mencatat Memberi label Mendidentifi kasikan, dll Mencirikan Mengkategorikan Membandingkan Mendiskusikan Mengemukakan Membedakan, dll Memperkira kan Mengelompok kan Menggambar- kan, dll Menghubung kan Membanding kan Mendiagram kan, dll Merencanakan Mengumpul kan Mendikte Mengkategori kan, dll Memperjelas Membuktikan Merinci Menyimpulkan Membanding kan, dll 2 Contoh Kata Kerja Operasional Ranah Afektif tertera pada tabel 2.2 Tabel 2.2: Contoh Kata Kerja Operasional Ranah Afektif Penerimaan Receiving Partisipasi Responding Penilaian Valuing Organisasi Organization Pembentukan Pola Hidup Mengikuti Menanyakan Menjawab Menyatakan Mematuhi,dll Membantu Melaksanakan Mendiskusikan Menawarkan diri Melaporkan, dll Mengusulkan Menunjukkan Menyatakan Membenarkan pendapat, dll Mengatur Mempertahankan Menghubungkan Melengkapi, dll Bertindak Mempengaruhi Membuktikan Mempraktekkan Memecahkan, dll 3 Contoh Kata Kerja Operasional Ranah Psikomotor tertera pada tabel 2.3 Tabel 2.3: Contoh Kata Kerja Operasional Ranah Psikomotor Persepsi Kesiapan Gerakan Terbimbing Gerakan Terbiasa Gerakan Kompleks Penyesuaian Pola Gerakan Kreativitas Mengaktifkan Menyesuaikan Memulai Menanggapi Memprakte kkan Membentuk Menjeniskan Mengerjakan Menggunakan Mengubah Mengadaptasi Merancang Menyusun commit to user 27 Menunjukkan Membedakan Menyiapkan Bereaksi Menunjuk kan, dll Membuat Memperli- hatkan, dll Menempel Mengoperasi kan,dll Memperbaiki Mendemonstra sikan, dll Mengatur Membuat variasi, dll Menciptakan Merencanakan Mengatur,dll Untuk mengetahui pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3, maka dapat diukur dengan tes pemahaman konsep. Penyusunan butir-butir tes untuk mengetahui pemahaman konsep struktur bumi, disesuaikan dengan tujuan khusus, deskripsi bahan yang telah diajarkan, dan indikator yang akan dicapai yang sesuai dengan kata kerja operasional KKO ranah kognitif yang meliputi tingkat pengetahuan, pemahaman, bahkan penerapan. Berikut contoh soal pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3, pada tabel 2.4: Tabel 2.4: Contoh soal pemahaman konsep struktur bumi Tingkatan ranah kognitif yang dicapai KKO yang digunakan Contoh soal Pengetahuan Knowledge C1 1. Menyebutkan 2. Menjelaskan 1. Sebutkan 3 lapisan struktur tanah 2. Sebutkan 5 lapisan struktur bumi 1. Jelaskan terbentuknya batuan beku Pemahaman Comprehension C2 1. Mengelompok kan 1. Membedakan 1. Kelompokkan batuan di bawah ini, ke dalam jenis batuan beku, endapan, atau malihan Batu obsidian, pasir, serpih, marmer, dan basalt 1. Jelaskan 2 perbedaan lapisan inti bumi dalam dan lapisan inti bumi luar Penerapan Aplikasi C3 1. Mengurutkan 1. Urutkan lapisan struktur bumi mulai dari lapisan yang paling dalam

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu: commit to user 28 1. Bambang Dwi Setiyono 2008 yang berjudul “Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Be rkualitas” dengan kesimpulan: a Pemanfaatan pembelajaran menggunakan multimedia menjadi solusi meningkatkan kualitas pembelajaran dilakukan di kelas, dan menjadikan suatu alternatif keterbatasan kesempatan mengajar yang dilaksanakan pendidik; b Memudahkan proses pembelajaran dan menumbuhkan kekreatifan dan keinovasian pendidik dalam mendesain pembelajaran yang komunikatif dan interaktif; c Pengembangan multimedia dalam pembelajaran selanjutnya dimanfaatkan ke dalam pembelajaran di kelas untuk menggantikan atau sebagai pelengkap dalam pembelajaran konvensional. 2. Helmina Mauludiyah 2009 dengan judul “Penggunaan Multimedia Interaktif serta Kegiatan Praktikum untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Batuan Peserta didik Kelas VC SD Kauman I Kota Malang .” Beliau menyimpulkan bahwa: a Penggunaan multimedia interaktif dan kegiatan praktikum dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VC SD Kauman I Kota Malang pada pembelajaran materi batuan; b Penggunaan multimedia interaktif dan kegiatan praktikum dapat meningkatkan keaktifan peserta didik kelas VC SD Kauman I Kota Malang pada pembelajaran materi batuan.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA BAGAN PERNAPASAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOSUMAN 2 KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2009

0 4 35

PENGGUNAAN MEDIA PETA BUTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI NGLOROG 5 KECAMATAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 39

PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUNGSARI 1 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 132

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN BEDORO I KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 8

Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Pemahaman Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Jenis-jenis Tanah Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Jenis-jenis Tanah Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 8

PENDAHULUAN PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI KINCIR ANGIN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS III SD NEGERI JURANGJERO 3 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 8

Penggunaan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat-Sifat Bangun Ruang pada Pembelajaran Matematika (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2015/2016).

0 1 20

Interpretasi Citra Quickbird untuk Identifikasi Penggunaan Lahan di Desa Karangtengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen

0 0 5

BIODATA SISWA PRAKERIN Buku siswa

0 1 11