commit to user
38
Gambar 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2009:16
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini sebanyak 2 siklus dengan rincian sebagai berikut:
1. Siklus I
Pada siklus I, pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan 2 jam pelajaran 2X35 menit. Masing-masing
pertemuan dilaksanakan dengan tahapan yang sama. Pada siklus I pelaksanaan tindakan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran secara
klasikal yang mana tampilan multimedia interaktif dipancarkan melalui LCD proyektor. Berikut tahapan pelaksanaan siklus I:
a. Perencanaan Planing 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sesuai dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan. Pertemuan 1 dan 2 siklus I ini, Standar Kompetensi yang ditetapkan sama
dengan Kompetensi Dasar yang berbeda. 2 Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi
kinerja guru dalam pembelajaran. 3 Mempersiapkan peralatan multimedia interaktif yaitu: keeping CD
pembelajaran interaktif, Laptop, LCD proyektor, dan rol foto
perlengkapan multimedia pada lampiran 38.
b. Penerapan Tindakan Action Penerapan tindakan merupakan pelaksanaan dari rencana
pembelajaran RPP yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan pada siklus I yaitu menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran untuk
menyampaikan materi struktur bumi. Dalam pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar melaksanakan tindakan.
Secara garis besar, pelaksanaan tindakan pada siklus I menggunakan multimedia interaktif secara klasikal yang dipancarkan
melalui LCD proyektor yang dipantulkan pada papan tulis. Peneliti
commit to user
39
membimbing dan melibatkan siswa dalam penggunaan dan mengoperasikan multimedia interaktif.
Pada awal kegiatan, peneliti yang bertindak sebagai guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan. Pembelajaran
dilanjutkan dengan menampilkan multimedia interaktif yang dioperasikan oleh siswa dengan bimbingan peneliti. Setelah tampilan multimedia
interaktif menyampaikan materi struktur bumi, pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab, diskusi secara klasikal, dan penugasan yang melibatkan
siswa baik secara lisan maupun tertulis, yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa terhadap materi yang disampaikan dan
kemampuan siswa dalam mengumpulkan data melalui tampilan multimedia interaktif selama proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, peneliti
melaksnakan tes evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dan mengetahui peningkatan pemahaman konsep
struktur bumi siswa kelas V SD Negeri Karangtengah 3 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen.
c. Observasi Dalam tahap observasi, guru kelas V bertindak sebagai observer
pengamat. Observer mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Hasil dari observasi
kemudian dibahas dengan peneliti dan dibandingkan disesuaikan dengan data hasil tes evaluasi.
d. Refleksi Refleksi
dilakukan setiap
akhir pembelajaran.
Refleksi dilaksanakan untuk mengetahui bagian yang sudah sesuai dengan tujuan
penelitian, masalah-masalah yang muncul saat pembelajaran, dan bagian yang masih perlu diperbaiki kemudian menyusun penyelesaian perbaikan
untuk pembelajran siklus selanjutnya. Pada tahap relfeksi ini, peneliti dan observer
berdiskusi untuk
menyusun perbaikan
tindakan dan
membandingkan hasil observasi dengan nilai hasil evaluasi pemahaman
commit to user
40
konsep. Aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran yang masih kurang baik diperbaiki dan yang sudah baik dipertahankan.
Nilai hasil evaluasi pemahaman konsep diolah dan indikator yang belum tercapai secara optimal dianalisis kemudian dicari penyebab dan
penyelesaiannya. Dari analisis nilai hasil evaluasi pemahaman konsep siklus I maka indikator kinerja siklus I yaitu persentase ketuntasan klasikal
mencapai 70 sudah tercapai. Dari hasil refleksi siklus I maka dapat disusun rencana perbaikan untuk siklus II. Pada siklus II peneliti
meningkatkan prosentase ketuntasan menjadi 80.
2. Siklus II