commit to user 2
tepat. Selain itu petani di Indonesia masih menerapkan penanaman kacang tunggak hanya pada musimnya, sehingga saat permintaan kacang tunggak
menigkat diluar musim petani tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut yang mengakibatkan harga kacang tunggak semakin melambung Anonim,
1977 cit Sanyoto, 1989. Salah satu teknik budidaya yang perlu diterapkan untuk menginduksi
pembungaan kacang tunggak di luar musim yaitu dengan penanaman tumpang sari jagung. Melalui berbagai kerapatan tumpangsari jagung diharapkan
intensitas penyinaran dalam sehari dapat berkurang sehingga pembungaan tanaman kacang tunggak dapat terinduksi dengan baik serta memberikan
dampak positif pada hasil tanaman.
B. Perumusan Masalah
Kacang tunggak merupakan salah satu tanaman potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan. Komoditas ini mempunyai daya
adaptasi yang luas, berumur genjah, toleran terhadap kekeringan dan tahan terhadap hama penting terutama kutu thrips. Selain menghasilkan biji, kacang
tunggak menghasilkan biomassa dalam jumlah yang cukup banyak dan mampu bersimbiosis dengan bakteri penambat N. Selain digunakan untuk
bahan pangan, kacang tunggak juga digunakan untuk pakan. Biji komoditas ini mengandung sekitar 21-23 protein dan dengan pengelolaan yang baik,
kacang tunggak mampu memberikan hasil 2 tonha Trustinah dan Kasno, 1997.
Kebutuhan kedelai di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 produksi kedelai dalam skala nasional sebesar 974.512
tonha dan turun menjadi 908.111 tonha pada tahun 2010. Padahal diketahui bahwa permintaan kedelai mencapai 2,4 juta ton.
Karena hal itu Indonesia merupakan salah satu importir kedelai dari negara Amerika. Semakin
berjalannya waktu, jumlah ekspor kedelai dari Amerika ke Indonesia semakin berkurang karena kedelai di Amerika lebih difungsikan sebagai bahan bakar.
Untuk mengatasi hal tersebut tanaman kacang tunggak disinyalir dapat
commit to user 3
digunakan untuk mensubtitusi kebutuhan kedelai. Dan untuk memenuhi kebutuhan nasional, petani diharapkan tidak hanya memproduksi kacang
tunggak pada musimnya saja melainkan di luar musim. Permasalahannya petani umumnya menanam kacang tunggak pada
bulan Mei sd Juni, karena dalam jangka waktu tersebut dikatakan bahwa pembungaan kacang tunggak berjalan dengan baik. Namun dari penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Indrastianingrum dan Putri 2009 dinyatakan bahwa tanaman kacang tunggak yang ditanam diluar musim pada
bulan Oktober hingga Januari tidak menghasilkan polong dan biji. Untuk mengatasi hal tersebut pada penelitian kali ini akan diaplikasikan perlakuan
tumpangsari jagung dengan berbagai kerapatan. Melalui penelitian ini akan dikaji lebih dalam mengenai hubungan berbagai kerapatan tumpang sari
jagung dengan induksi pembungaan kacang tunggak. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah kerapatan tumpangsari jagung akan membantu dalam menginduksi pembungaan kacang tunggak ?
2. Pada kerapatan berapakah jagung akan menginduksi pembungaan kacang tunggak dengan baik ?
C. Tujuan Penelitian