Jumlah Bunga Per Tanaman

commit to user 20 tidak dipengaruhi oleh panjang hari pada temperatur yang rendah tapi tertunda karena panjang hari pada temperatur yang tinggi.

2. Jumlah Bunga Per Tanaman

Bunga merupakan organ generatif tanaman. Proses pembungaan mengandung sejumlah tahap penting, yang semuanya harus berhasil dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir yaitu biji. Mimbar, 1991 juga menyatakan bahwa pembungaan tipe determinit berlangsung secara serempak dari bagian atas ke pangkal. Tabel 2. Rerata Jumlah bunga per tanaman kacang tunggak Vigna unguiculata L. Walp Perlakuan Rata-rata J0a monukultur kacang tunggak kontrol 0,00 a J1 jarak tanam jagung 20 cm x 50 cm 2,67 bc J2 jarak tanam jagung 20 cm x 60 cm 0,67 ab J3 jarak tanam jagung 20 cm x 100 cm 1,00 abc J4 jarak tanam jagung 25 cm x 50 cm 0,67 ab J5 jarak tanam jagung 25 cm x 60 cm 1,33 abc J6 jarak tanam jagung 25 cm x 100 cm 1,83 abc J7 jarak tanam jagung 40 cm x 50 cm 0,50 a J8 jarak tanam jagung 40 cm x 60 cm 1,00 abc J9 jarak tanam jagung 40 cm x 100 cm 2,83 c Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf tidak sama pada kolom rata-rata menunjukkan beda nyata pada uji ragam 5. Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa perlakuan kerapatan tumpangsari jagung menunjukan hasil berbeda nyata terhadap banyaknya bunga yang muncul pada kacang tunggak. Beberapa tanaman kacang tunggak yang mampu berbunga menghasilkan bunga yang cukup banyak, namun banyak pula yang gugur akibat terpaan angin serta hujan. Pada tabel ditunjukan pula bahwa perlakuan yang menghasilkan jumlah bunga tertinggi terdapat pada perlakuan kerapatan tumpangsari jagung dengan jarak tanam 40 cm x 100 cm yaitu sebanyak 2,83. Sedangkan perlakuan yang menghasilkan jumlah bunga terendah commit to user 21 terdapat pada perlakuan monokultur kacang tunggak. Pada tabel menunjukan bahwa dengan perlakuan tumpangsari mampu untuk mengahsilkan bunga serta menentukan banyaknya bunga yang muncul. Dengan perlakuan kerapatan tumpangsari jagung dapat membantu dalam mengurangi aktivitas fotorespirasi pada siang hari, disebabkan kanopi tanaman jagung yang menaungi kacang tunggak. Hal tersebut mempengaruhi banyaknya bunga yang diproduksi. Wilkins cit Wuryan 2008 menyatakan berkurangnya intensitas cahaya pada tengah hari diduga mengurangi aktivitas fotorespirasi sehingga hasil fotosintesis bersih lebih tinggi. Dengan meningkatnya hasil fotosintesis memacu pertumbuhan generatif yaitu pembentukkan primordia bunga lebih cepat dan jumlah yang lebih banyak. commit to user 22

3. Jumlah Polong Per Tanaman