Langkah-langkah Simulasi Implementasi Teknik Simulasi Dinamis Untuk Merencanakan Persediaan Bahan Baku Dan Jumlah Produksi Di PT. Batanghari Tebing Pratama

3. Akuisisi Data Identifikasi, spesifikasi, dan pengumpulan data. 4. Menerjemahkan Model Persiapan model untuk pemrosesan dengan komputer. 5. Verifikasi Proses pembuktian bahwa program komputer berjalan sesuai dengan maksud yang diharapkan. 6. Validasi Proses pembuktian bahwa ada keakuratan yang diinginkan atau hubungan antara model simulasi dan sistem nyata. 7. Perencanaan Taktis dan Strategis Proses penentuan kondisi eksperimen yang akan digunakan pada model. 8. Eksperimen Eksekusi model simulasi dengan kondisi eksperimen yang telah ditentukan untuk memperoleh nilai output. 9. Analisis Hasil Proses analisis hasil simulasi untuk menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi untuk pemecahan masalah. 10. Implementasi dan Dokumentasi Proses mengimplementasikan hasil keputusan simulasi dan mendokumentasikan model dan kegunaannya.

3.13. Sistem Umpan Balik Feedback System

14 1. Masalah yang akan dimodelkan mempunyai sifat dinamis, yakni menyangkut kuantitas yang berubah menurut waktu sehingga dapat direpresentasikan dalam grafik kuantitas terhadap waktu. Permasalahan yang dimodelkan dengan pendekatan sistem dinamis sebaiknya mengandung dua karakteristik yaitu: 2. Adanya sistem umpan balik feedback system. Lingkaran umpan balik merupakan suatu lingkaran tertutup dimana sederetan keputusan dihubungkan untuk menentukan tindakan, keadaan level sistem serta informasi mengenai keadaan sistem. Informasi tersebut kemudian akan kembali kepada keputusan. Hal-hal yang mempengaruhi keputusan bukanlah keadaan level saja, melainkan juga informasi tentang keadaan yang mungkin berbeda dari keadaan sebenarnya akibat kesalahan atau keterlambatan delay yang terjadi dalam lintasan. Diagram lingkar umpan balik dapat dilihat pada Gambar 3.5. Keadaan Level Keputusan Informasi Keadaan Sistem Level Gambar 3.5. Diagram Lingkar Umpan Balik 14 Utami, Rahayu. 2006. Simulasi Dinamis Sistem Ketersediaan Ubi Kayu Studi Kasus di Kabupaten Bogor. IPB : Bogor. Hal : 29-31. Lingkar umpan balik dibedakan menjadi dua yaitu positif dan negatif. Lingkar umpan balik positif menghasilkan proses pertumbuhan yang menghasilkan kegiatan yang selalu meningkat, hal ini akan merupakan gangguan terhadap sistem yang dicirikan sebagai ketidakstabilan, ketidakseimbangan, makin memperkuat pertumbuhan. Lingkar umpan balik positif jika jumlah tanda - dalam loop genap. Tanda - ini dibentuk dari hubungan antara dua parameter. Hubungan positif jika : 1. Parameter A menambah terhadap parameter B. 2. Atau, jika parameter A berubah maka parameter B berubah searah. Lingkar umpan balik negatif jika jumlah tanda - dalam loop ganjil. Hubungan negatif jika : 1. Parameter A sifatnya mengurangi terhadap parameter B. 2. Atau, jika parameter A berubah maka parameter B berubah berlawanan arah. Lingkar umpan balik hubungan positif dan hubungan negatif dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6. Lingkar Umpan Balik Positif dan Negatif Lingkar umpan balik tersebut terdiri atas lingkar umpan balik positif yaitu hubungan antara kelahiran dengan penduduk, dimana semakin banyak kelahiran bayi semakin bertambah jumlah penduduk, di lain pihak semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak jumlah kelahiran bayi. Sebaliknya, lingkar umpan