Analisis Hasil Simulasi Secara Keseluruhan Analisis Langkah Implementasi dan Dokumentasi
5. Data permintaan produk crumb rubber aktual berdistribusi normal dengan nilai rata-rata µ sebesar 59 ton dan nilai standar deviasi
σ sebesar 3,03
ton. 6. Pendefinisian komponen harus dilakukan dengan benar dan logis agar
simulasi dapat berjalan. 7. Hasil simulasi dinamis untuk penggunaan bokar adalah fluktuatif tiap harinya
dimana penggunaan bokar paling kecil adalah pada periode 02 Juli 2011 yaitu sebesar 63,81 ton dan penggunaan bokar paling besar adalah pada periode 10
Juni 2011 yaitu sebesar 78,48 ton. 8. Hasil simulasi dinamis untuk jumlah produksi crumb rubber adalah fluktuatif
tiap harinya dimana jumlah produksi crumb rubber paling kecil adalah pada periode 02 Juli 2011 yaitu sebesar 50,63 ton dan jumlah produksi crumb
rubber paling besar adalah pada periode 10 Juni 2011 yaitu sebesar 62,27 ton. 9. Hasil simulasi dinamis untuk permintaan harian produk crumb rubber adalah
fluktuatif tiap harinya dimana permintaan harian produk crumb rubber paling kecil adalah pada periode 16 Juni 2011 yaitu sebesar 51,00 ton dan permintaan
harian produk crumb rubber paling besar adalah pada periode 10 Juni 2011 yaitu sebesar 63,00 ton.
10. Hasil simulasi dinamis untuk persediaan bokar adalah fluktuatif tiap harinya dimana persediaan bokar paling kecil adalah pada periode 04 Juni 2011 yaitu
sebesar 0,89 ton dan persediaan bokar paling besar adalah pada periode 18 Juni 2011 yaitu sebesar 155,51 ton.
11. Dari hasil uji statistik terhadap data penggunaan bokar diperoleh nilai AVE sebesar 1,389 , nilai AME sebesar 2,623 , nilai Kalman Filter KF
sebesar 48,68 . 12. Dari hasil uji statistik terhadap data permintaan produk crumb rubber
diperoleh nilai AVE sebesar 2,085 , nilai AME sebesar 0,3247 , nilai Kalman Filter KF sebesar 50,80 .
13. Perlakuan lead time bokar dibuat berfluktuasi secara probabilistik dengan interval 1-3 hari memberikan pengaruh yang cukup besar pada penerimaan
bokar. 14. Perlakuan reorder point bokar dibuat deterministik sebesar 75 ton membuat
persediaan bokar dan penerimaan bokar menjadi lebih stabil.