Model Persamaan II Analisis Hasil Penelitian 1. Pendapat Pakar

4. Luas lahan perkebunan X 4 Luas lahan perkebunan X 4 memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan koefisien sebesar 0.013523. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada luas lahan perkebunan sebesar 10 , ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.14 .

4.2.3. Model Persamaan II

Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan REM memperlihatkan bahwa nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 16.64 , yang berarti secara keseluruhan variabel bebas yang ada dalam model persamaan tersebut mampu menjelaskan variasi degradasi hutan pada 18 kabupaten dan sisanya 83.36 dijelaskan oleh variabel lain diluar model persamaan. Tabel 4.10. Hasil Estimasi Model Persamaan II REM Y 2 = 0.067688X 1 - 449.2381X 2 – 0.701549X 3 + 0.610275X 4 2.125006 -1.958399 -1.764018 2.710646 R 2 = 0.166415 F-stat = 4.092563 Sumber : Lampiran 2 Cat : angka dalam kurung adalah nilai t-statistik

4.2.3.1. Direct Effect

Besaranya pengaruh langsung direct effect variabel jumlah penduduk, sektor industri, sektor pertanian, subsektor perkebunan terhadap degradasi hutan 19 kabupaten di Sumatera Utara, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara X 1 Y 2 = 0.067688 X 2 Y 2 = -449.2381 X 3 Y 2 = -0.701549 X 4 Y 2 = 0.610275

4.2.3.2. Interpretasi Model

Hasil estimasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen jumlah penduduk, sektor industri, sektor pertanian, subsektor perkebunan terhadap degrasdasi hutan, adalah sebagai berikut : 1. Jumlah penduduk X 1 Jumlah penduduk X 1 memiliki pengaruh positif terhadap degradasi hutan, dengan koefisien sebesar 0.067688. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada jumlah penduduk sebesar 10 , ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan degradasi hutan sebesar 0.68 . 2. Jumlah industri X 2 Jumlah industri X 2 memiliki pengaruh negatif terhadap degradasi hutan, dengan koefisien sebesar -449.2381. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada jumlah industri sebesar 10 , ceteris paribus, maka akan menyebabkan penurunan degradasi hutan sebesar 44.92381. 3. Luas lahan pertanian X 3 Luas lahan pertanian X 3 memiliki pengaruh negatif terhadap degradasi hutan, dengan koefisien sebesar -0.701549. Hal ini berarti bahwa bila terjadi Universitas Sumatera Utara kenaikan pada luas lahan pertanian sebesar 10 , ceteris paribus, maka akan menyebabkan penurunan degradasi hutan sebesar 7.02 . 4. Luas lahan perkebunan X 4 Luas lahan perkebunan X 4 memiliki pengaruh positif terhadap degradasi hutan, dengan koefisien sebesar 0.610275. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada luas lahan perkebunan sebesar 10 , ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan degradasi hutan sebesar 6.10 .

4.2.4. Model Persamaan III