Variabel luas lahan perkebunan Variabel pertumbuhan ekonomi yang diproksi dengan PDRB

demikian H a diterima pada nilai uji t-statistik bernilai negatif. Artinya variabel X 3 luas lahan pertanian berpengaruh nyata terhadap degradasi hutan pada tingkat kepercayaan 90 .

d. Variabel luas lahan perkebunan

Hipotesa : H o : b = 0 H a : b ≠ 0 Kriteria : Jika nilai uji t-stastistik bernilai positif : H diterima apabila t-hitung t-tabel H a diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif : H diterima apabila t-hitung t-tabel H a diterima apabila t-hitung t-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = 3.001544 α = 1 ; df = n-k-1 = 87-6-1 = 80 Maka t-tabel = 2.660 Universitas Sumatera Utara Ha diterima Ha diterima Ho diterima -2.660 2.660 3.001544 Gambar 4.14. Kurva Pengambilan Keputusan Uji t-statistik X 4 Persamaan III Dari hasil estimasi regresi dapat diketahui variabel luas lahan perkebunan signifikan pada α = 1 dengan t-hitung t-tabel 3.001544 2.660 dengan demikian H a diterima pada nilai uji t-statistik bernilai positif. Artinya variabel X 4 luas lahan perkebunan berpengaruh nyata terhadap degradasi hutan pada tingkat kepercayaan 99 .

e. Variabel pertumbuhan ekonomi yang diproksi dengan PDRB

Hipotesa : H o : b = 0 H a : b ≠ 0 Kriteria : Jika nilai uji t-stastistik bernilai positif : H diterima apabila t-hitung t-tabel H a diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif : H diterima apabila t-hitung t-tabel Universitas Sumatera Utara H a diterima apabila t-hitung t-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = 0.784509 α = 50 ; df = n-k-1 = 87-6-1 = 80 Maka t-tabel = 0.677 Ha diterima Ha diterima Ho diterima -0.677 0.677 0.784509 Gambar 4.15. Kurva Pengambilan Keputusan Uji t-statistik Y 1 Persamaan III Dari hasil estimasi regresi dapat diketahui variabel pertumbuhan penduduk signifikan pada α = 50 dengan t-hitung t-tabel 0.784509 0.677 dengan demikian H a diterima pada nilai uji t-statistik bernilai positif. Artinya variabel Y 1 pertumbuhan ekonomi berpengaruh nyata terhadap degradasi hutan pada tingkat kepercayaan 50 .

4.2.5.3. Uji F-Statistik A. Uji F-Statistik Persamaan I

Universitas Sumatera Utara Uji F-Statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, dan luas lahan perkebunan berpengaruh secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. H o diterima apabila F-hitung F-tabel H a diterima apabila F-hitung F-tabel H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 Dari hasil analisis regresi diketahui F-hitung = 32.77663 α = 1 ; df 1 = k-1 ; df 2 = n-k n = 87 ; k = 5 df 1 = 4 ; df 2 = 82 maka F-tabel = 3.65 Ha diterima H diterima 3.65 32.77663 Gambar 4.16. Kurva Pengambilan Keputusan Uji F-statistik Persamaan I Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel 32.77663 3.65. Dengan demikian diterima H a , artinya secara Universitas Sumatera Utara bersama-sama variabel jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, dan luas lahan perkebunan berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dengan tingkat kepercayaan 99 .

B. Uji F-Statistik Persamaan II

Uji F-Statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, dan luas lahan perkebunan berpengaruh secara bersama-sama terhadap degradasi hutan Sumatera Utara. H o diterima apabila F-hitung F-tabel H a diterima apabila F-hitung F-tabel H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 Dari hasil analisis regresi diketahui F-hitung = 4.092563 α = 1 ; df 1 = k-1 ; df 2 = n-k n = 87 ; k = 5 df 1 = 4 ; df 2 = 82 maka F-tabel = 3.65 Universitas Sumatera Utara Ha diterima H diterima 3.65 4.092563 Gambar 4.17. Kurva Pengambilan Keputusan Uji F-statistik Persamaan II Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel 4.092563 3.65. Dengan demikian diterima H a , artinya secara bersama-sama variabel jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, dan luas lahan perkebunan berpengaruh secara nyata terhadap degradasi hutan Sumatera Utara dengan tingkat kepercayaan 99 .

C. Uji F-Statistik Persamaan III

Uji F-Statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, luas lahan perkebunan, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara bersama-sama terhadap degradasi hutan Sumatera Utara. H o diterima apabila F-hitung F-tabel H a diterima apabila F-hitung F-tabel H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0 Dari hasil analisis regresi diketahui F-hitung = 3.787703 Universitas Sumatera Utara α = 1 ; df 1 = k-1 ; df 2 = n-k n = 87 ; k = 6 df 1 = 5 ; df 2 = 81 maka F-tabel = 3.3 Ha diterima H diterima 3.34 3.787703 Gambar 4.18. Kurva Pengambilan Keputusan Uji F-statistik Persamaan III Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel 3.787703 3.34. Dengan demikian diterima H a , artinya secara bersama-sama variabel jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, luas lahan perkebunan, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara nyata terhadap degradasi hutan Sumatera Utara dengan tingkat kepercayaan 99 . Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik bebapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Jumlah penduduk, jumlah industri dan luas lahan perkebunan secara langsung memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan luas lahan pertanian secara langsung memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Di mana jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, dan luas lahan perkebunan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. 2. Jumlah penduduk dan luas lahan perkebunan secara langsung memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap degradasi hutan, sedangkan jumlah industri dan luas lahan pertanian secara langsung memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap degradasi hutan. Di mana jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, dan luas lahan perkebunan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap degradasi hutan. 3. Jumlah penduduk, luas lahan perkebunan, dan pertumbuhan ekonomi secara langsung memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap degradasi hutan, sedangkan jumlah industri dan luas lahan petanian secara langsung memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Di mana jumlah penduduk, jumlah industri, luas lahan pertanian, luas lahan Universitas Sumatera Utara