Kondisi Perekonomian Sumatera Utara

Tabel 4.6. Lanjutan Kabupaten 2005 2006 2007 2008 Nias 49.071,00 51.601,00 67.371,00 68.379,00 Mandailing Natal 95.782,00 97.825,23 99.344,36 100.409,71 Tapanuli Selatan 126.291,00 139.068,80 151.305,40 38.842,76 Tapanuli Tengah 40.700,20 41.582,10 42.013,00 43.096,80 Tapanuli Utara 44.162,25 44.159,69 44.678,62 44.974,16 Toba Samosir 5.402,91 6.014,75 4.684,13 4.778,39 Labuhan Batu 209.135,00 209.199,00 211.032,00 92.274,00 Asahan 102.220,60 117.220,73 97.443,50 93.215,40 Simalungun 53.305,46 50.789,37 54.268,17 58.894,00 Dairi 28.109,50 16.980,00 26.997,00 27.714,00 Karo 13.839,59 16.183,50 15.144,00 14.072,00 Deli Serdang 18.371,47 21.220,67 24.511,87 24.414,50 Langkat 89.017,00 89.799,00 89.899,00 93.387,00 Nias Selatan 28.287,00 28.351,00 28.212,50 26.264,00 Humbang Hasundutan 13.097,24 12.036,00 14.305,40 15.293,80 Pakpak Barat 6.042,85 5.587,98 6.863,44 8.521,21 Samosir 3.688,00 6.910,28 5.695,07 Serdang Bedagai 23.298,00 43.698,50 27.017,40 27.899,81 Total 949.821,07 998.227,60 1.010.785,86 782.430,54 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Di Sumatera Utara terdapat tiga perkebunan besar BUMN dan ratusan perkebunan besar swasta. Sama seperti pada perkebunan rakyat, jenis tanaman perkebuna besar yang ada di Sumatera Utara diantaranya kelapa sawit, karet, coklat, teh, tembakau, dan tebu.

4.1.10. Kondisi Perekonomian Sumatera Utara

Kondisi perekonomian Indonesia yang berangsur semakin membaik setelah terjadinya krisis finansial global berdampak pada perekonomian Sumatera Utara. Salah satu indikator yang menunjukkan membaiknya perekonomian Sumatera Utara adalah dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara dari tahun ke tahun yang dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara secara riil dari tahun ke tahun disajikan perubahan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK dan juga PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB secara berkala. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perkonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan terjadinya penurunan. Untuk melihat produktivitas ekonomi dengan mengabaikan inflasi, maka digunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK. Dengan menggunakan PDRB harga konstan tahun 1993, maka pada tahun 2001 Sumatera Utara memiliki PDRB sebesar Rp. 24.892,95 milyar dan pada tahun 2008 dengan menggunakan PDRB harga konstan tahun 2000 Sumatera Utara memiliki PDRB sebesar Rp. 106.172,36 milyar. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Milyar Rupiah No.Lapangan Usaha 2004 2006 2008 1. Pertanian 21.465,42 22.724,49 25.300,64 2. Pertambangan 1.009,92 1.119,58 1.304,35 Penggalian 3. Industri 20.337,03 22.470,57 24.305,23 4. Listrik, Gas, Air 681,2 7.338,31 772,94 5. Bangunan 4.883,08 6.085,61 7.090,65 6. Perdagangan,Hotel, 15.230,32 17.095,26 19.515,52 Restoran 7. Pengangkutan 6.702,18 8.259,20 9.883,24 Komunikasi 8. Keuangan, Asuransi, 5.077,30 5.977,57 7.479,84 Usaha per-sewaan Bangunan dan tanah Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 7.942,51 9.609,20 10.519,96 Jumlah 83.328,95 99.792,27 106.172,36 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Sedangkan PDRB Sumatera Utara tahun 2001 Atas Dasar Harga Berlaku sebesar Rp. 78.501,35 milyar. Sektor pertanian menjadi sektor utama yang menyumbangkan PDRB terbesar bagi Sumatera Utara dengan sumbangan sekitar 31,00. Selanjutnya diikuti oleh sektor industri dengan sumbangan 26,36 dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,29. Sementara sektor lain hanya menyumbangkan PDRB dengan total 23,35. Setelah delapan tahun otonomi daerah PDRB Sumatara Utara Atas Dasar Harga Berlaku sebesar Rp. 213.931,70 milyar atau naik lebih dari 3 kali lipat dari angka pada tahun 2001. Di mana sektor industri masih sebagai kontributor utama dengan peranan mencapai 24,14 persen. Selanjutnya diikuti oleh sektor pertanian sebesar 22,84 persen dan Universitas Sumatera Utara sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 19,30 persen. Sementara sektor- sektor lainnya memberikan total kontribusi sebesar 33,72 persen terhadap perekonomian Sumatera Utara. Tabel 4.8. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sumatera Utara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Milyar Rupiah No. Lapangan Usaha 2001 2004 2006 2008 1. Pertanian 24.075,73 28.893,55 35.807,65 48.871,77 2. Pertambangan Penggalian 1.257,51 1.382,70 2.039,25 2.980,90 3. Industri 20.807,17 29.946,90 41.192,51 51.640,68 4. Listrik, Gas, Air Minum 796,75 1.492,12 1.879,86 2.073,31 5. Bangunan 3.314,83 6.735,85 9.400,43 12.762,99 6. Perdagangan, Hotel,Restoran 14.852,55 21.856,50 30.340,31 41.281,12 7. Pengangkutan dan Komunikasi 4.429,55 9.478,01 14.339,08 18.568,82 8. Keuangan, Asuransi, Usaha 3.262,55 7.195,31 9.725,73 14.409,71 per-sewaan bangunan tanah, Jasa Perusahaan 9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, 5.704,72 11.119,67 15.651,98 21.342,41 Perorangan Jumlah 78.501,35 118.100,51 160.376,80 213.931,70 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara 4.2. Analisis Hasil Penelitian 4.2.1. Pendapat Pakar