Kondisi Iklim Dan Topografi Pemerintahan

atau 12,87 persen kemudian Kabupaten Mandailing Natal dengan luas 6.620,70 Km 2 atau sekitar 9,23 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah kota Sibolga dengan luas 10,77 Km 2 atau sekitar 0,02 persen dari total luas wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam Sumatera Utara dibagi atas tiga wilayah kelompok yaitu pantai Barat Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga dan Nias, Dataran Tinggi Tapanuli Utara, Simalungun, Pematang Siantar, Karo, dan Dairi dan Pantai Timur Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Asahan, Tanjung Balai, dan Labuhan Batu.

4.1.2. Kondisi Iklim Dan Topografi

Karena terletak dekat garis khatilistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong kedalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan dataran provinsi Sumatera Utara bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 35,8 O C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada dalam ketinggian yang suhu minimal bisa mencapai 13,4 O C. Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara memiliki musim kemarau yang biasanya terjadi pada bulan Juni sampai September dan musim penghujan yang biasanya terjadi pada bulan November sampai Maret, di antara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba. Kelembapan udara rata- rata 78-91, curah hujan 1800-4000 mm per tahun.kemiringan tanah antara 0- 12 seluas 65,51 dan di atas 40 seluas 24,28. Berdasarkan topografi daerah Sumatera Utara dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian Timur dengan keadaan relatif datar, bagian tengah bergelombang sampai Universitas Sumatera Utara berbukit dan bagian barat merupakan dataran bergelombang, wilayah pantai timur yang merupakan dataran rendah seluas 24.921,99 Km 2 atau 34,77 dari luas wilayah Sumatera Utara adalah daerah yang subur, kelembapan tinggi dengan curah hujan relatif tinggi pula. Wilayah dataran tinggi dan wilayah pantai barat seluas 46.758,69 Km 2 atau 65,23 dari luas wilayah Sumatera Utara, yang sebagian besar merupakan pegunungan, memiliki variasi dalam tingkat kesuburan tanah, iklim, topografi dan kontur serta daerah yang struktur tanahnya stabil.

4.1.3. Pemerintahan

Seiring dengan laju perkembangan pemekaran wilayah kabupatenkota di wilayah Sumatera Utara yang begitu pesat, sampai tahun 2008 jumlah kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara telah bertambah jumlahnya menjadi 28 kabupatenkota yang terdiri dari 22 Kabupaten dan 7 Kota, 389 Kecamatan, dan 5.769 DesaKelurahan dengan Ibukota Provinsinya di kota Medan dengan luas 265 Km 2 dan jumlah penduduk 2.102.105 jiwa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Daftar KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara No. Kabupaten Ibu Kota 1. Nias Gunung Sitoli 2. Mandailing Natal Penyabungan 3. Tapanuli Selatan Sipirok 4. Tapanuli Tengah Pandan 5. Tapanuli Utara Tarutung 6. Toba Samosir Balige 7. Labuhan Batu Kota Pinang 8. Asahan Kisaran 9. Simalungun Raya 10. Dairi Sidikalang 12. Karo Kabanjahe 13. Deli Serdang Lubukpakam 14. Langkat Stabat 15. Nias Selatan Teluk Dalam 16. Humbang Hasundutan Dolok Sanggul 17. Pakpak Barat Salak 18. Samosir Pangururan 19. Serdang Bedagai Sei Rampah 20. Batu Bara Lima Puluh 21. Padang Lawas Utara Gunung Tua 22. Padang Lawas Sibuhuan Kota 23. Sibolga Sibolga 24. Tanjung Balai Tanjung Balai 25. Pematang Siantar Pematang Siantar 26. Tebing Tinggi Tebing Tinggi 27. Medan Medan 28. Binjai Binjai 29. Padang Sidempuan Padang Sidempuan Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Keterangan : Masih bergabung dengan kabupaten induk Asahan, Tapanuli Selatan Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Potensi Wilayah