Klasifikasi Sektor Pertanian Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian Hubungan Pertanian Dengan Pertumbuhan Ekonomi Dan Lingkungan Hidup.

2.4. Pertanian

Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi khususnya negara-negara dunia ke tiga termasuk Indonesia, sebab sebagian penduduknya hidup dari sektor pertanian. Sektor pertanian yang relatif lebih ‘labour intensive’ memungkinkan menjadi pemasok tenaga kerja ke sektor modern. Di samping itu sektor pertanian bisa menjadi sumber modal bagi sektor modern Sukanto: 1998; 65.

2.4.1. Klasifikasi Sektor Pertanian

Adapun pembagian bidang-bidang pertanian adalah sebagai berikut : 1. Pertanian rakyat atau disebut pertanian dalam arti sempit. 2. Perkebunan termasuk di dalamnya perkebunan rakyat dan perkebunan besar 3. Kehutanan 4. Peternakan 5. Perikanan dalam perikanan dikenal lebih lanjut yaitu perikanan darat dan perikanan laut Mubyarto: 1989; 15. Namun disini penulis hanya membahas atau menitikberatkan pada pertanian dan perkebunan saja. Dalam arti sempit pertanian diartikan sebagai pertanian rakyat yaitu usaha pertanian dimana diproduksi bahan makanan seperti : padi dan palawija, terdiri dari jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau, dan tanaman holtikultura sepeti : sayur-sayuran dan buah-buahan. Kelompok sayur-sayuran terdiri dari bawang merah, bawanag putih, bawang daun, kentang, kubis, sawi, wortel, lobak, kacang merah, kacang panjang, tomat, cabe, ketimun, labu siam, kangkung, kol bunga, bayam, terung. Kelompok Universitas Sumatera Utara buah-buahan terdir dari alpukat, mangga, jeruk, rambutan, durian, salak, pisang, nenas, manggis, nangka, sirsak, dan belimbing.

2.4.2. Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian

Menurut Musher Mubayarto: 1989; 195, pembangunan pertanian memiliki syarat mutlak dan syarat pelancar dalam kegiatannya. Syarat mutlak pembangunan pertanian adalah : 1. adanya pasar untukk hasil-hasil usaha tani 2. teknologi yang semakin berkembang 3. tersedianya bahan-bahan dan alat produksi secara lokal 4. adanya perangsang produksi bagi petani, dan 5. tersedianya pengangkutan yang lancar dan berkelanjutan. Dan syarat-syarat pelancarnya adalah : 1. pendidikan pembangunan 2. kredit produksi 3. kegiatan gotong royong petani 4. perbaikan dan perluasan lahan pertanian 5. perencanaan nasional pembangunan pertanian.

2.4.3. Hubungan Pertanian Dengan Pertumbuhan Ekonomi Dan Lingkungan Hidup.

Berbicara masalah pembanguna ekonomi, khususnya di dunia ke tiga orang tidak akan lepas dari masalah pertanian. Sedangkan berbicara masalah Universitas Sumatera Utara pertanian kita tidak bisa lepas dari lahan sebab pertanian ada dan tumbuh karena tersedianya lahan meskipun saat ini telah dirintis pertanian tanpa lahan denga teknologi dan sejenisnya, namun paling tidak sampai beberapa dekade lahan untuk pertanian masih dibutuhkan mengingat mahalnya teknologi tersebut. Pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terkhusus di Sumatera Utara. Apabila pembangunan pertanian berhasil, maka pertumbuhan ekonomi juga akan merasakan imbasnya. Pembangunan pertanian pada hakikatnya adalah pendayagunaan sumber daya pertanian secara optimal dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan, yaitu membangun sumber daya manusia aparatur profesional, petani mandiri dan kelembagaan pertanian yang kokoh, meningkatkan sumber daya pertanian secara berkelanjutan, memantapkan ketahanan dan keamanan pangan, meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian, menumbuhkembangkan usaha pertanian yang akan memacu aktivitas ekonomi pedesaan, serta membangun sistem manajemen pembangunan pertanian yang berpihak kepada petani Sukanto: 1998; 65 Dalam hubungannya dengan lingkungan, jumlah penduduk yang semakin banyak menilmbulkan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin bertambah. Untuk menjaga keberlangsungan hidupnya manusia butuh pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan perlu dicetak perladangan dan persawahan baru dengan jalan membuka hutan Lubis dikutip dari Ritonga: 2003; 100. Sementara dalam menjalankan aktivitas pertanian, limbah dapat saja muncul. Untuk memperoleh hasil atau produksi biasanya sebelum ditanami tanah dilolah terlebih dahulu seperti dibajak atau dicangkul. Praktik pengolahan tanah Universitas Sumatera Utara seperti ini biasanya menghasilkan limbah berupa partikel-partikel sedimen yang ketika sawah atau lahan pertanian tersebut diairi, ikut terbawa ke perairan umum. Demikian pula untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan mencegah serangan hama, tanaman tersebut diberi pupuk dan penyemprotan dengan pestisida. Sementara, penggunaan pupuk dan pestisida tidak akan terpakai secara keseluruha. Sisanya akan terbuang ke lingkungan bersama-sama dengan partikel melalui saluran irigasi, mencapai sungai dan selanjutnya ke laut. Zat-zat sisa ini yang cenderung menjadi racun bagi biota lain dan merusak keseimbangan lingkungan Supriharyono: 2007; 146. 2.5. Perkebunan 2.5.1. Pengertian perkebunan