Kondisi Perkebunan Sumatera Utara

Tabel 4.5. Lanjutan Kabupaten 2005 2006 2008 Nias 20.767 20.424 14.927 Mandailing Natal 38.274 31.497 43.606 Tapanuli Selatan 87.333 71.838 72.960 Tapanuli Tengah 27.908 30.157 30.451 Tapanuli Utara 26.669 22.653 26.919 Toba Samosir 25.856 21.621 22.757 Labuhan Batu 92.354 67.109 59.528 Asahan 60.752 42.619 17.624 Simalungun 92.895 84.696 95.852 Dairi 30.913 23.258 24.169 Karo 27.030 18.783 21.860 Deli Serdang 76.042 72.464 74.276 Langkat 84.074 73.336 79.898 Nias Selatan 12.690 8.295 8.932 Humbang Hasundutan 11.015 14.993 13.937 Pakpak Barat 2.971 4.296 5.155 Samosir 8.400 6.323 7.137 Serdang Bedagai 75.261 72.828 73.151 Total 801.204 687.190 693.139 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara

4.1.9. Kondisi Perkebunan Sumatera Utara

Perkebunan merupakan subsektor yang berperan penting dalam kondisi perekonomian melalui kontribusi dalam pendapatan regional, penyediaan tenaga kerja, penerimaan ekspor, dan penerimaan pajak. Dalam perkembangannya, subsektor ini tidak terlepas dari berbagai dinamika lingkungan baik daerah, nasional bahkan global. Perubahan strategis tersebut mengisyaratkan bahwa pembangunan perkebunan harus mengikuti dinamika lingkungan perkebunan. Pembangunan perkebunan harus mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi perkebunan selain mampu menjawab tantangan-tantangan globalisasi. Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara merupakan salah satu pusat perkebunan di Indonesia. Perkebunan di Sumatera Utara telah dibuka sejak penjajahan Belanda. Komoditi hasil perkebunan yang paling penting dari Sumatera Utara saat ini antara lain kelapa sawit, karet, kopu, coklat, dan tembakau. Bahkan di kota Bremen, Jerman, Tembakau Deli sangat terkenal. Luas tanaman karet rakyat di Sumatera Utara selama periode 2005-2008 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 4,18 persen per tahun. Pada tahun 2007 luas tanaman karet rakyat adalah sebesar 362.687, 20 Ha, menjadi 387.656,56 Ha pada tahun 2008. kabupaten Mandailing Natal, Labuhan Batu, dan Langkat merupakan pusat perkebunan karet rakyat di Sumatera Utara. Di ketiga daerah tersebut terbentang seluas 180.365,41 Ha kebun karet, atau sama dengan 46,52 persen dari total luas kebun karet rakyat Sumatera Utara. Sedangkan luas tanaman kebun kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara pada tahun 2008 sebesar 383.651,79 Ha dengan produksi 4.151.779,10 ton Tandan Buah Segar TBS kelapa sawit. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara dengan luas sebesar 132.962 Ha kebun sawit rakyat atau 34,66 persen dari seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat Sumatera Utara. Dalam penelitian ini dipilih 19 Kabupaten yang ada di Sumatera Utara , yang memiliki subsektor perkebunan, sebagai penyesuaian terhadap daerah yang memiliki lahan hutan sesuai dengan SK Menteri Kehutanan No. 44Menhut- II2005. Adapun luas lahan perkebunan Sumatera Utara yang dijadikan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah luas tanaman perkebunan rakyat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Perkembangan Luas Tanaman Perkebunan Rakyat di 18 Kabupaten, Sumatera Utara 2001-2008 Hektar Kabupaten 2001 2002 2003 2004 Nias 84.223 88.212 57.545 56.922 Mandailing Natal 58.160 62.902 104.538 93.865 Tapanuli Selatan 105.414 105.753 116.670 122.295 Tapanuli Tengah 39.797 39.908 39.941 40.464 Tapanuli Utara 59.187 63.986 43.528 43.927 Toba Samosir 12.252 7.553 7.939 6.417 Labuhan Batu 181.426 177.482 177.481 178.877 Asahan 83.730 83.636 83.849 86.232 Simalungun 51.919 62.627 53.663 54.357 Dairi 28.544 27.803 29.204 27.915 Karo 15.856 15.297 13.140 13.524 Deli Serdang 46.964 48.070 21.783 25.426 Langkat 65.180 66.690 66.359 94.280 Nias Selatan 87.957 87.411 Humbang Hasundutan 22.604 13.156 Pakpak Barat 5.753 Samosir 851 Serdang Bedagai Total 832.652 849.918 926.200 951.672 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Lanjutan Kabupaten 2005 2006 2007 2008 Nias 49.071,00 51.601,00 67.371,00 68.379,00 Mandailing Natal 95.782,00 97.825,23 99.344,36 100.409,71 Tapanuli Selatan 126.291,00 139.068,80 151.305,40 38.842,76 Tapanuli Tengah 40.700,20 41.582,10 42.013,00 43.096,80 Tapanuli Utara 44.162,25 44.159,69 44.678,62 44.974,16 Toba Samosir 5.402,91 6.014,75 4.684,13 4.778,39 Labuhan Batu 209.135,00 209.199,00 211.032,00 92.274,00 Asahan 102.220,60 117.220,73 97.443,50 93.215,40 Simalungun 53.305,46 50.789,37 54.268,17 58.894,00 Dairi 28.109,50 16.980,00 26.997,00 27.714,00 Karo 13.839,59 16.183,50 15.144,00 14.072,00 Deli Serdang 18.371,47 21.220,67 24.511,87 24.414,50 Langkat 89.017,00 89.799,00 89.899,00 93.387,00 Nias Selatan 28.287,00 28.351,00 28.212,50 26.264,00 Humbang Hasundutan 13.097,24 12.036,00 14.305,40 15.293,80 Pakpak Barat 6.042,85 5.587,98 6.863,44 8.521,21 Samosir 3.688,00 6.910,28 5.695,07 Serdang Bedagai 23.298,00 43.698,50 27.017,40 27.899,81 Total 949.821,07 998.227,60 1.010.785,86 782.430,54 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Di Sumatera Utara terdapat tiga perkebunan besar BUMN dan ratusan perkebunan besar swasta. Sama seperti pada perkebunan rakyat, jenis tanaman perkebuna besar yang ada di Sumatera Utara diantaranya kelapa sawit, karet, coklat, teh, tembakau, dan tebu.

4.1.10. Kondisi Perekonomian Sumatera Utara