Fungsi Hutan Jenis-Jenis Hutan

lainnya mendefinisikan hutan yang terdegradasi sebagai suatu keadaan di mana fungsi ekologis, ekonomis dan sosial hutan tidak terpenuhi. Hutan merupakan sumber daya biologis yang terpenting di atas bumi dengan sifat-sifat sebagai berikut : • Hutan merupakan tipe tumbuhan yang terluas distribusinya dan mempunyai produktivitas yang tertinggi dengan luas areal sekitar 22 dari luas daratan di bola bumi ini, walaupun ada kecenderungan untuk semakin berkurang. • Hutan mencakup kehidupan seperti tumbuhan dan hewan, serta bukan kehidupan seperti sinar, air, panas, tanah, dan sebagainya yang bersama- sama membentuk struktur biologis dan fungsi kehidupan. • Regenerasi hutan sangat cepat dan kuat dibanding dengan sumber daya alam lainnya. Permudaan hutan dapat secara alami maupun dengan campur tangan manusia. • Hutan disamping menyediakan bahan mentah bagi industri dan bangunan, juga melindungi dan memperbaiki lingkungan dan ekologi.

2.1.2. Fungsi Hutan

Sebagaimana kita ketahui hutan mempunyai fungsi yang beraneka ragam antara lain sebagai penghasil kayu dan hasil-hasil hutan yang lain serta sebagai pelindung lingkungan yang berfungsi mengatur tata air, melindungi kesuburan tanah, mencegah erosi dan lain-lain. Prinsip kelestarian yang terkenal dengan konsep maximum sustainable telah lama dikenal dalam bidang pengelolaan sumber daya hutan. Secara lebih rinci, fungsi hutan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara • Mengatur tata air, mencegah dan membatasi air, erosi serta memelihara kesuburan tanah. • Menyediakan hasil hutan untuk keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk keperluan pembangunan industri dan ekspor sehingga menunjang pembangunan ekonomi nasional pada umumnya. • Melindungi suasana iklim dan memberi daya pengaruh yang baik. • Memberikan keindahan alam pada umumnya dan khususnya dalam bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman perburuan dan taman wisata, seta sebagai laboratorium untuk ilmu pengatahuan, pendidikan dan pariwisata.

2.1.3. Jenis-Jenis Hutan

Berdasarkan fungsinya, hutan dapat digolongkan menjadi beberapa macam: • Hutan lindung adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifat alamnya diperuntukkan guna pengaturan tata air dan pencegahan bencanan banjir dan erosi, serta untuk pemeliharaan kesuburan tanah. • Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan guna memproduksi hasil hutan untuk keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk pembangunan, industri dan ekspor. Hutan produksi dapat dibagi lagi menjadi: 1. Hutan produksi dengan penebangan terbatas, yaitu hutan produksi yang hanya dapat dieksploitasi dengan cara tebang pilih; dan 2. Hutan produksi dengan cara penebangan bebas yang diartikan sebagai hutan produksi yang dapat dieksploitasi dengan cara tebang pilih Universitas Sumatera Utara maupun dengan cara tebang habis disertai dengan pembibitan alam atau dengan pembibitan buatan. • Hutan suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan alam hayati lainnya antara lain dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu : 1. Hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alamnya yang khas, termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk keperluan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang selanjutnya disebut cagar alam; dan 2. Hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai suatu tempat hidup margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuandan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional yang kemudian disebut suaka margasatwa. • Hutan wisata adalah kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau perburuan, yaitu: 1. Hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri memiliki corak yang khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Hutan seperti ini disebut sebagai taman wisata. 2. Hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa buru yang memungkinkan diselenggarakannya perburuan yang teratur bagi kepentingan rekreasi, yang selanjutnya disebut taman buru. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Penyebab Kerusakan Hutan