keuangan adalah merupakan indikator dari perusahaan tersebut dan dapat digunakan untuk memprediksi tentang kemajuan perusahaan tersebut di masa akan datang.
Rasio-rasio keuangan suatu perusahaan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis, yang mempunyai skala dan lingkungan yang kurang lebih sama.
Kuswadi 2008, biasanya analisis rasio keuangan dapat digolongkan menjadi digunakan untuk menilai:
1. Rasio Kemampulabaan Profitability Ratio.
2. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio.
3. Rasio Aktivitas Activity Ratio.
4. Rasio Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan Dana dan Biaya.
5. Rasio Solvabilitas.
Sebenarnya, analisis rasio keuangan dapat didasarkan pada data dari catatan kegiatan operasional dan non-operasional. Namun, pada umumnya, data yang
digunakan diambil hanya dari kegiatan operasional karena dianggap relatif lebih objektif dan adil untuk menilai kinerja perusahaan termasuk manajemennya.
II.5.1. Rasio Kemampulabaan Profitability Ratio
Rasio kemampulabaan Profitability Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba secara relatif. Relatif di sini artinya laba yang
diukur dari besarnya secara mutlak, tetapi diperbandingkan dengan unsur-unsur atau tolok ukur lainnya, karena perolehan laba yang besar belum tentu menggambarkan
kemampulabaan yang juga besar. Tolok ukur yang dipakai untuk menilai kemampulabaan biasanya adalah: Pendapatan, Dana, dan Modal.
Universitas Sumatera Utara
Rasio kemampulabaan dapat dibagi menjadi: 1.
Rasio Laba dan Penjualan. 2.
Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak atas Penjualan. 3.
Rasio Laba Kotor atas Penjualan Gross Profit MarginGross Margin in To Sales.
4. Rasio Laba Operasi atas Total Investasi Return on Investment.
5. Rasio Laba atas Modal Return on EquityROE.
II.5.2. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya likuiditasnya.
Oleh karena itu, rasio ini menjadi penting bagi pimpinan perusahaan, manajer keuangan, bank, atau para pemasok yang memberikan kredit penjualan kepada
perusahaan. Rasio Likuiditas dapat digolongkan menjadi:
1. Rasio Lancar Current Ratio.
2. Rasio Cair Quick RatioAcid Test Ratio.
3. Rasio KasRasio Tunai Cash Ratio.
II.5.3. Rasio Aktivitas Activity Ratio
Rasio Aktivitas Activity Ratio dapat menggambarkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan persediaan dan piutangnya. Rasio ini dapat dibagi menjadi:
1. Rasio Perputaran Persediaan Invenory Turn Over.
2. Rasio Hari Persediaan Inventory Period.
Universitas Sumatera Utara
3. Rasio Perputaran Piutang Account Receiable Turn Over.
4. Rasio Periode Pengumpulan Piutang Average Collection Period.
II.5.4. Rasio Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan Dana dan Biaya