terjadi krisis yang nyata sehingga perlu kemampuan untuk membayar dalam keadaan
mendesak. Bank melakukan analisa terhadap quick ratio, untuk melihat ketersediaan
kas atau asset setara kas guna memenuhi kewajiban yang segera dibayar dengan kas. Kemampuan perusahaan untuk menjaga alat likuid untuk mendukung operasional
harian, quick ratio yaitu membandingkan aktiva lancar kecuali persediaan dengan kewajiban lancar. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.
Quick Ratio = lancar
Hutang Persediaan
- lancar
Aktiva x 100
c. Variabel Rasio Total Kewajiban atas Total Harta Debt to Asset Ratio
Rasio ini merupakan gambaran tentang berapa banyak dana perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dibandingkan dengan harta perusahaan.
Angka rasio yang rendah mengidentifikasikan adanya perlindungan lebih sedikit kepada kreditur jangka panjang. Oleh karena semua pinjaman mengandung resiko,
semakin besar persentasinya, semakin besar pula resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Helfert 1996 menyatakan dari sudut pandang pemberi pinjaman,
berbagai rasio yang berhubungan dengan hutang jangka panjang adalah mengukur kemungkinan risiko pemberi pinjaman dalam hubungannya dengan ketersediaan nilai
aktiva yang menjadi jaminan. Rasio ini menunjukkan besarnya utang jangka panjang yang berasal dari kreditor dibandingkan dengan harta yang dimiliki oleh
perusahaan. Apabila terlalu banyak berutang, perusahaan dapat mengalami masalah dalam pembayaran angsuran. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.
Universitas Sumatera Utara
Debt to Asset Ratio=
Harta ng
angkaPanja KewajibanJ
x100
d. Variabel Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Modal Debt to Equity Ratio
Sama halnya dengan rasio hutang jangka panjang atas harta yang dimiliki oleh perusahaan, rasio ini bertujuan untuk melihat berapa besar utang jangka panjang
operasi dibandingkan dengan modal perusahaan. Menurut Helfert 1996 rasio hutang terhadap ekuitas adalah suatu upaya untuk memperlihatkan, dalam format lain,
proporsi relatif dari klaim pemberi pinjaman terhadap hak kepemilikan, dan digunakan sebagai ukuran peranan hutang. Semakin kecil angka rasio, semakin baik
solvabilitas perusahaan. Besarnya utang yang terdapat pada struktur modal sangat penting untuk memahami perimbangan antara risiko dan laba yang diperoleh. Utang
membawa risiko karena setiap hutang akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban untuk membayar beban bunga dan angsuran
pokok principle secara periodik. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.
Debt to Asset Ratio=
Modal ng
angkaPanja KewajibanJ
x100
e. Variabel Rasio Laba Bersih atas Penjualan Net Profit Margin