pembiayaan ini dapat juga diberikan kredit modal kerja, seperti halnya juga untuk para kontraktor yang akan membangun gedung-gedung, jembatan, jalan seterusnya
dapat juga dibiayai dengan kredit modal kerja. Baik pada kredit kerja maupun kredit investasi sasarannya adalah usaha-usaha yang bersifat mengejar laba profit motive.
Jadi fungsi kredit yang diberikan tersebut sesuai dengan sifat murni dari pengertian kredit di sini sebagai faktor produksi.
c. Personal Loan
Ada juga bentuk kredit yang diberikan kepada perorangan bukan dalam rangka untuk mendapatkan laba tetapi untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif, yaitu
disebut sebagai personal loan di atas. Kredit ini diberikan biasanya untuk pembelian alat-alat rumah tangga seperti televisi, kursi tamu, tempat tidur, alat-alat dapur,
sampai dengan mobil bahkan untuk pembelian rumah.
II.3. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit
Untuk menghindari fasilitas kredit modal kerja yang akan diberikan menjadi bermasalah, pihak bank harus selalu memperhatikan prinsip-prinsip pemberian
fasilitas kredit modal kerja. Prinsip-prinsip pemberian fasilitas kredit modal kerja merupakan yang meliputi penganalisisan terhadap character, capacity, capital,
collateral and condition of economic yang dikenal dengan prinsip 5’C. Kasmir 2002 menjelaskan sebagai berikut:
a. Character, adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur. Tujuan
benar-benar dapat dipercaya. Keyakinan ini tercermin dari latar belakang calon
Universitas Sumatera Utara
debitur baik latar belakang usaha yang dikelola maupun pribadi seperti: ukuran untuk menilai kemauan debitur untuk mengembalikan fasilitas kredit yang telah
diterima dengan cara yang wajar.
b. Capacity, untuk melihat kemampuan calon debitur dalam menyelesaikan fasilitas
yang dikaitkan dengan kemampuan mengelola usaha dalam menghasilkan keuntungan sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam melunasi
seluruh kewajiban sehubungan dengan penerimaan fasilitas kredit.
c. Capital, dalam pemberian fasilitas kredit, kreditur menuntut agar calon debitur
menyediakan sejumlah dana sebagai modal sendiri untuk membiayai suatu proyek atau aktivitas usaha, dengan penyediaan dana sendiri berarti calon debitur akan
merasa memiliki proyek atau usaha yang akan dibiayai sehingga timbul tanggung jawab untuk mengelola dengan baik dengan penyediaan dana sendiri bank dapat
mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki calon debitur terhadap usaha.
d. Collateral, merupakan jaminan yang diberikan calon debitur baik bersifat fisik