Ekstra, dan menumbuhkan Life Skill Rencana Hidup adalah merupakan misi dari MI Al-Ihsan.
Ada dua tujuan yang terdapat pada MI Al-Ihsan yaitu, Tujuan Akademik dan Tujuan Non Akademik, Tujuan Akademiknya yaitu: Meningkatkan prestasi
anak didik dan Output siswa yang dapat bersaing. Tujuan Non Akademiknya yaitu: Meningkatkan kepribadian yang Islami, meningkatkan kemampuan baca
Al-Quran, meningkatkan kemampuan Ibadah Shalat dan meningkatkan kemampuan bidang Seni Marawis, Drum Band, dan Qosidah.
Sejak didirikannya sampai sekarang MI Al-Ihsan mengalami perkembangan yang cukup pesat karena adanya kerjasama antara guru dan para
orang tua serta dukungan dan bantuan orang tua murid yang cukup tinggi terhadap perkembangan MI Al-Ihsan sehingga sekolah ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
4
C. Organisasi dan Tujuan Struktur Organisasi Struktur Organisasi
Agar pelaksanaan tugas sekolah berjalan dengan baik dan lancar, maka dibutuhkan komponen-komponen yang saling mendukung satu sama lain.
Kegiatan antara komponen tersebut dapat dipahami dan dijadikan pedoman dalam bekerjasama jika dituangkan dalam struktur organisasi. Adapun struktur
organisasi MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan terlihat bahwa dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah bekerjasama dan bertanggung jawab
kepada Ketua yayasan Al-Ihsan yaitu Ust. H. Bukhori Kholid atau menjadi
4
Wawancara Pribadi dengan Drs. Mahyudin HF, Kep-Sek MI Al-Ihsan. Jakarta, 14 Juni 2006.
manager di Yayasan Al-Ihsan tersebut. Dan kepala sekolah juga bekerjasama dengan BP 3 dan dibantu oleh pembantu sekolah yang terdiri dari Bendahara dan
Kaur Tata Usaha, kepala sekolah juga dibantu oleh pembantu bidang Kurikulum, bidang Kesiswaan, bidang Humas, bidang B P dan para dewan guru dan
sejumlah seksi-seksinya, Struktur organisasi ini diambil dalam program kerjasama MI Al-Ihsan Cipete Selatan tahun 2005-2006.
5
Untuk lebih jelasnya bagan organisasi ini dapat dilihat pada lampiran.
Tujuan Berdirinya
Tujuan berdirinya MI Al-Ihsan Cipete Selatan ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
kewajiban belajar yang bisa menjadikan manusia unggul, inovatif, terampil dan berwawasan dalam IPTEK dan IMTAQ dan juga menjadikan manusia berakhlak
mulia serta berbudi luhur.
6
D. Keadaan Guru, Murid dan Karyawan Keadaan Guru Keadaan Guru
Berdasarkan hasil survey dilokasi penelitian, diperoleh data bahwa jumlah pengajar yang ada di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan pada tahun
ajaran 2005-2006 berjumlah 15 orang yang terdiri dari 13 orang guru tetap dan 2 orang guru PNS . Jenjang pendidikan, golongan dan bidang studi yang dipegang
oleh tenaga pengajar cukup tinggi ada yang Strata satu SI, Sarjana Muda,
5
Wawancara Pribadi dengan Dahlia, SAg, Guru MI Al-Ihsan. Jakarta, 14 Juni 2006.
6
Wawancara Pribadi dengan Tasu’ah, SAg, Guru MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006.
Diploma dua dan tiga, dan ada juga yang lulusan dari SLTA. Untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Keadaan
Guru Tahun Ajaran 2005-2006 No
Nama Guru LP
Pendidikan TerakhirJurusan
Jabatan
1 Drs. Mahyudin HF
L S 1 Dakwah
Kep-Sek 2
Dahlia, SAg P
S 1 Tarbiyah Guru
3 Neneng R., SAg
P S 1 Tarbiyah
Guru 4
Tasu’ah, SAg P
D III Tarbiyah Guru
5 Mundhiroh, SAg
P S 1 Tarbiyah
Guru 6
Dra. Umronah P
S 1 Dakwah Guru
7 Atikah Lestari
P D II Dakwah
Guru 8
H. Ahfaz, HZ L
D III Dakwah Guru
9 Syafi’I, SGO
L D III Olah Raga
Guru 10
A. Syafi’I A., SE L
S 1 Akuntansi Guru
11 Siti Hilwani
P S 1 Dakwah
Guru 12
Mulyadi L
S 1 Akuntansi Guru
13 Siti Maruwah, SE
P S 1 Manajemen
Guru 14
Heru L
SLTA Guru
15 Arman
L SLTA
Guru
Dari tabel tersebut terlihat terdapat 15 guru di MI Al-Ihsan Cipete- Cilandak, Jakarta Selatan, dengan perincian: kepala sekolah, guru dengan masing-
masing bidang studi yang dipegang, guru olah raga dan guru pramuka. Adapun yang lulusan SI 9 orang, D II 1 orang, D III 3 orang lulusan SLTA 2 orang.
Adapun jurusan yang diambil oleh para guru sewaktu mereka kuliah adalah jurusan Dakwah, Tarbiyah, Manajemen, Akuntansi dan Olah Raga.
7
Keadaan Karyawan
Dalam suatu lembaga pendidikan tidak hanya membutuhkan tenaga pendidik saja, akan tetapi memerlukan bantuan tenaga pengawas, seperti tenaga
Tata Usaha TU dan penjaga sekolah. Karyawan di MI Al-Ihsan berjumlah 2 orang, 1 orang sebagai staf TU yang bernama Abdul Rasyid dan 1 orang sebagai
pembantu umum yang mengurusi kebersihan lingkungan sekolah sekaligus penjaga sekolah yang bernama Sulaiman lulusan SLTP.
8
Keadaan Murid
Jumlah murid MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan pada tahun ajaran 2005-2006 berjumlah 192 murid, yang terdiri dari kelas I 35 orang, kelas II
36 orang, kelas III 36 orang, kelas IV 32 orang, kelas V 23 orang dan kelas VI 30 orang. Dari kelas I sampai kelas VI masing-masing memiliki satu kelas.
9
Kegiatan yang dilaksanakan oleh murid-murid ialah antara lain Pramuka, Musik Marawis,
Qosidah, Drum Band, dan kegiatan keagamaan. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan siswa terlihat pada tabel berikut:
7
Laporan Keadaan Guru MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006.
8
Laporan Keadaan Karyawan MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006.
9
Laporan Keadaan Murid MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006.
Tabel 2 Keadaan Murid
Tahun Ajaran 2005-2006
No Kelas
Laki-laki Perempuan
Jumlah 1
I 18
17 35
2 II
19 17
36 3
III 20
16 36
4 IV
17 15
32 5
V 12
11 23
6 VI
15 15
30 Jumlah
101 91
192
Dari tabel tersebut menunjukkan jumlah siswa laki-laki MI Al-Ihsan lebih banyak dibanding siswa perempuan. Dan perbandingannya tidak terlalu jauh
antara siswa laki-laki dan perempuan. Dari kelas I sanipai kelas VI masing- masing dibagi menjadi satu kelas.
E. Sarana dan Prasarana