3. Pendidikan agama pada anak dapat membentangi dirinya dari pengaruh luar yang bersifat negatif yang dapat merusak jiwa anak, seperti pengaruh media
elektronik, media cetak dan informasi-informasi dari luar yang diperoleh dalam kehidupan anak-anak. Berdasarkan latar belakang masalah diatas
penulis membahas skripsi ini dengan judul peranan orang tua dalam pembinaan keberagamaan anak di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta
selatan.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian, penulis membatasi masalah yang diteliti tentang upaya orang tua dalam membina keberagamaan anak
di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan khususnya orang tua kelas VI.
2. Peumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahann karya ilmiah atau skripsi sebagai berikut:
- Bagaimana peranan orang tua dalam membina keberagamaan anak di MI Al- Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan khususnya orang tua kelas VI.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan formal dari penelitian ini adalah sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dan adapun yang menjadi tujuan utama penelitian ini adalah untuk
memahami dan menganalisis peranan orang tua dalam membina keberagamaan anak di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan.
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain: 1.
Untuk mengetahui peranan orang tua dalam membina keberagamaan anak. 2.
Dapat mengetahui bagaimana orang tua dalam menanamkan ajaran agama pada anak-anak mereka.
3. Sebagai laporan ilmiah kepada Universitas Islam Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk mencapai gelar kesarjanaan.
D. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mencoba mengumpulkan bahan-bahan data yang diperlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan
menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan dukungan data kualitatif. Pendekatan kuantitatif yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan bentuk studi kasus yang dapat memberikan nilai tambah pada pengetahuan kita secara unik tentang fenomena
individual dan dapat digeneralisasikan ke dalam proposisi teoritis.
12
2. Teknik Pengumpulan Data
12
Robert K. Yin, Studi Kasus Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000, h. 4.
Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan, serta informasi yang dibutuhkan sebagai bahan dalam rangka penelitian skripsi ini, maka teknik
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: Penelitian
Lapangan Field Research,
yaitu penulis terjun langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data primer. Adapun teknik yang dipakai
dalam penelitian lapangan ini adalah sebagai berikut:
a. Angket atau Kuesioner
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui. Angket dipakai untuk menyebut metode maupun instrument. Dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrument yang
dipakai adalah angket atau kuesioner. Angket ini dibagikan kepada orang tua yang dijadikan sebagai responden dan digunakan untuk mendapatkan data dan
informasi yang berhubungan dengan pembinaan orang tua terhadap keberagamaan anak di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan cara menyebarkan
angket ini penulis tidak perlu bertatap muka, juga menghemat waktu dan tenaga. Selain itu juga responden diberi waktu luang untuk menjawab pertanyaan dan
mengisi jawaban tersebut. Angket yang disebarkan dalam penelitian ini terdiri dari 24 butir pertanyaan dan dengan empat alternatif jawaban, yaitu a, b, c dan d
sehingga responden tinggal memilih antara satu jawaban yang tepat menurutnya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibagi menjadi 3 variabel, variabel
tersebut meliputi: orang tua berperan sebagai pembimbing bagi anaknya, orang tua berperan sebagai pengawas bagi anaknya dan orang tua berperan sebagai
teladan bagi anaknya. Untuk lebih jelasnya dari beberapa butir pertanyaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Variabel Penelitian
No Variabel Jumlah Item Jumlah Jawaban 1. Orang sebagai pembimbing 8 4
2. Orang tua sebagai pengawas 8 4 3. Orang tua sebagai teladan 8 4
b. Wawancara
Interview yang sering juga disebut wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewner untuk
memperoleh informasi dari terwawancara atau yang diwawancarai narasumber. Interview yang digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang,
misalnya untuk mencari data variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan dan lain-lain.
Dalam pelaksanaannya wawancara dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya:
a.Wawancara bebas inguided interview, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja yang diinginkannya, tetapi ia juga harus mengingat akan
data apa yang akan dikumpulkannya. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman apa yang akan ditanyakannya.
b. Wawancara terpimpin guided interview, yaitu wawancara dilakukan dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci.
c. Wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara hanya membawa
pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.
13
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara bebas terpimpin, yang berarti dalam wawancara ini penulis hanya membawa pedoman yang hanya
merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Adapun wawancara ini ditujukan kepada kepala Madrasah MI Al-Ihsan, para guru dan karyawan yang
menyangkut latar belakang sekolah dari sejak berdirinya hingga saat ini, wawancara ini juga ditujukan kepada para orang tua guna mengetahui
keberagamaan anak mereka. Wawancara ini dilakukan sebanyak tujuh kali baik dengan para guru atau pun dengan para orang tua.
c. Metode Kepustakaan Library Research
Metode kepustakaan ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan dari berbagai sumber. Metode ini digunakan
untuk mendukung penelitian dengan cara mencari teori-teori yang sudah ada.
3. Populasi dan Sampel
Adapun populasi dan sample dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi.
14
Populasi yang terdapat pada lapangan penelitian
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 1996, Cet ke-10, h. 144-145.
14
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 115.
ini adalah seluruh orang tua kelas I sampai kelas VI MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan yang berjumlah 192 orang tua.
b. Sampel
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti.
15
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposif purposive sampling, yaitu sampel yang ditetapkan secara
sengaja oleh peneliti didasarkan atas pertimbangan tertentu, jadi tidak melalui proses pemilihan sebagaimana yang dilakukan dalam teknik random. Jadi
penelitian ini hanya tertuju kepada orang tua kelas VI yang berjumlah 30 orang tua dengan alasan bahwa murid kelas VI telah menempuh pendidikan di MI Al-
Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan selama kurang lebih 5 tahun, sehingga para orang tua mengetahui dengan pasti tentang peranan mereka terhadap putra-
putrinya.
4. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
Dalam pengolahan data ini penulis memperoleh data melalui angket, wawancara dan studi kepustakaan kemudian diolah dan diedit yang selanjutnya
dianalisis dan disimpulkan. Adapun data yang diperoleh melalui angket dianalisa dan diolah data
statistik frekuensi, yaitu memeriksa jawaban-jawaban dari para orang tua lalu dijumlahkan, diklasifikasikan dan ditabulasikan dibuat tabel, data yang didapati
15
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 117.
dari setiap item jawaban akan dibuat satu tabel yang didalamnya langsung dibuat frekuensi dan menggunakan rumus:
P = F x 100 N
Dimana: P= Prosentase
F= Frekuensi N= Jumlah Sampel
100= Bilangan Tetap
Analisa Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Untuk menganalisis data suatu cara yang digunakan untuk
menguraikan data agar dapat dipahami, maka penulis melakukan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Editing: Pada tahap ini dilakukan pengecekan pengisian angket atau meneliti kembali angket yang telah diisi oleh responden, setiap angket harus diteliti
satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenaran pengisian angket tersebut sehingga meminimalisir dan menghindarkan dari kekeliruan atau
kesalahan dalam mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat.
2. Koding: Yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya, pada tahap koding ini penulis hanya membuat pertanyaan berupa
pilihan ganda close question. 3. Tabulating: Yaitu langkah perhitungan jawaban penyusunan data jawaban
responden yang telah diberikan skor ke dalam bentuk tabel, dalam penelitian ini penulis menggunakan persentase untuk semua jawaban.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memperjelas penulisan skripsi ini, penulis membaginya kedalam lima bab sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian Pustaka, yang berisi tentang studi pustaka mengenai orang tua
dalam pembinaan keberagamaan anak yang terdiri dari pengertian, tugas-tugas dan kewajiban orang tua dalam membina keberagamaan
anak, ruang lingkup pembinaan keberagamaan anak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan keberagamaan anak.
BAB III : Gambaran umum tentang objek penelitian, yang berisi tentang orang tua mengenai latar belakang pendidikan, keadaan ekonomi dan keadaan
komunitas, sejarah berdiri dan perkembangan tempat penelitian, organisasi dan tujuan, keadaan guru, murid dan karyawan serta sarana
dan prasarananya. BAB IV : Peranan orang tua dalam pembinaan keberagamaan anak di MI Al-
Ihsan, yang berisi tentang peranan orang tua sebagai pembimbing,
peranan orang tua sebagai teladan dan peranan orang tua sebagai pengawas serta hambatan-hambatan yang dihadapi orang tua dalam
pembinaan keberagamaan anak yang terdiri dari pendidikan, ekonomi, pengawasan dan keteladanan.
BAB V : Penutup, pada bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran.
Adapun teknik penulisan skripsi ini menggunakan buku “ Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat “ yang diterbitkan oleh UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, UIN Press, 2005-2006.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Orang Tua
1. Pengertian Peranan
Dalam kamus Bahasa Indonesia, pengertian peranan berasal dari kata “peran yang berarti seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang
yang berkedudukan di masyarakat. Kata peran jika mendapat awalan pe- dan akhiran an- menjadi peranan yang mempunyai arti bagian dari tugas utama yang
harus dilaksanakan.
1
Dalam peranan yang berhubungan dengan pekerjaannya, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-kewajibannya yang berhubungan dengan
peranan yang dipegangnya. Gross, Mason dan McEachern mendefinisikan peranan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang
menempati kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari norma-norma sosial dan oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat. Maksudnya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh
masyarakat di dalam pekerjaannya, di dalam keluarga dan di dalam peranan- peranan lainnya.
Di dalam peranan terdapat 2 dua macam harapan, yaitu: 1. Harapan- harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari
pemegang peran, 2. Harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1988, Cet ke-1, h. 667.