Sarana dan Prasarana GAMBARAN UMUM LATAR BELAKANG ORANG TUA DAN

Tabel 2 Keadaan Murid Tahun Ajaran 2005-2006 No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1 I 18 17 35 2 II 19 17 36 3 III 20 16 36 4 IV 17 15 32 5 V 12 11 23 6 VI 15 15 30 Jumlah 101 91 192 Dari tabel tersebut menunjukkan jumlah siswa laki-laki MI Al-Ihsan lebih banyak dibanding siswa perempuan. Dan perbandingannya tidak terlalu jauh antara siswa laki-laki dan perempuan. Dari kelas I sanipai kelas VI masing- masing dibagi menjadi satu kelas.

E. Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil survey diperoleh data bahwa MI Al-Ihsan memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, baik berupa fisik bangunan seperti gedung dan tempat belajar maupun nonfisik seperti kurikulum, metode pendidikan dan suasana dalam belajar. Sarana fisik bangunan yang ada di MI Al-Ihsan seperti gedung sekolah, ruang belajar atau kelas, ruang kantor, ruang perpustakaan dan ruang lain-lain yang merupakan sarana belajar yang terus menerus mengalami kemajuan yang pesat, terbukti dengan gedung sekolah yang megah dan permanen yang memiliki 2 lantai dan dilengkapi dengan sarana belajar yang baik. 10 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Keadaan Sarana dan Prasarana Tahun Ajaran 2005-2006 No Nama Jumlah Keadaan 1 Ruang Belajar 9 Baik 2 Ruang Kep-Sek 1 Baik 3 Ruang Guru 1 Baik 4 Ruang TU 1 Baik 5 Perpustakaan 1 Baik 6 Ruang UKS 1 Baik 7 Mesjid 1 Baik 8 Kamar Kecil Guru 1 Baik 9 Kamar Kecil Maulid 1 Baik 10 Ruang Aula 1 Baik 11 Ruang Komputer 1 Baik 12 Lapangan Upacara 1 Baik 13 Lapangan Kasti Sepak Bola 1 Baik 14 Kantin 1 Baik 15 Gudang 1 Baik 10 Laporan Keadaan Sarana dan Prasarana MI Al-Ihsan. Jakarta, 16 Juni 2006. Dari tabel diatas terlihat terdapat sarana dan prasarana di MI Al-Ihsan yang terdiri dari 9 ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1 Perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 mesjid, 1 kamar kecil guru, 1 kamar kecil murid, I ruang aula, 1 ruang komputer, 1 lapangan upacara, 1 lapangan sepak bola, 1 kantin dan 1 buah gudang. Demikianlah sarana dan prasarana yang ada di MI Al-Ihsan Cipete- Cilandak, Jakarta Selatan yang telah banyak membantu dalam kegiatan belajar mengajar.

BAB IV PERANAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN KEBERAGAMAAN

ANAK DI MI AL-IHSAN

A. Analisa Sosiologis Peranan Orang Tua

Untuk mengetahui peranan orang tua sebagai pembimbing, orang tua sebagai teladan dan orang tua sebagai pengawas dalam membina keberagamaan anak di MI Al-Ihsan penulis mengajukan pada tiap variabel dengan memberikan 8 item pertanyaan, yang diberikan kepada jumlah responden yang telah ditentukan dalam sampel yaitu 30 orang tua MI Al-Ihsan. Penulis memberi skor pada tiap item jawaban yang seluruhnya berjumlah 24 pertanyaan. Untuk jawaban A=4, untuk jawaban B=3, untuk jawaban C=2, dan untuk jawaban D=l.

1. Orang Tua Sebagai Pembimbing

Tabel 4 Persentase Rata-rata Jawaban Mengenai Orang Tua Sebagai Pembimbing No Alternatif Jawaban P 1 Sangat penting 52,5 2 Penting 28,75 3 Biasa-biasa saja 16,25 4 Tidak penting 2,5 100 Sumber Data: Angket Penelitian 2006 Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa rata-rata sebagian besar orang tua, tepatnya sekitar 52,5 orang tua menyatakan sangat penting dalam membimbing