Angket atau Kuesioner Wawancara

Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan, serta informasi yang dibutuhkan sebagai bahan dalam rangka penelitian skripsi ini, maka teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: Penelitian Lapangan Field Research, yaitu penulis terjun langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data primer. Adapun teknik yang dipakai dalam penelitian lapangan ini adalah sebagai berikut:

a. Angket atau Kuesioner

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket dipakai untuk menyebut metode maupun instrument. Dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrument yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Angket ini dibagikan kepada orang tua yang dijadikan sebagai responden dan digunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan pembinaan orang tua terhadap keberagamaan anak di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan cara menyebarkan angket ini penulis tidak perlu bertatap muka, juga menghemat waktu dan tenaga. Selain itu juga responden diberi waktu luang untuk menjawab pertanyaan dan mengisi jawaban tersebut. Angket yang disebarkan dalam penelitian ini terdiri dari 24 butir pertanyaan dan dengan empat alternatif jawaban, yaitu a, b, c dan d sehingga responden tinggal memilih antara satu jawaban yang tepat menurutnya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibagi menjadi 3 variabel, variabel tersebut meliputi: orang tua berperan sebagai pembimbing bagi anaknya, orang tua berperan sebagai pengawas bagi anaknya dan orang tua berperan sebagai teladan bagi anaknya. Untuk lebih jelasnya dari beberapa butir pertanyaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Variabel Penelitian No Variabel Jumlah Item Jumlah Jawaban 1. Orang sebagai pembimbing 8 4 2. Orang tua sebagai pengawas 8 4 3. Orang tua sebagai teladan 8 4

b. Wawancara

Interview yang sering juga disebut wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewner untuk memperoleh informasi dari terwawancara atau yang diwawancarai narasumber. Interview yang digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya wawancara dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya: a.Wawancara bebas inguided interview, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja yang diinginkannya, tetapi ia juga harus mengingat akan data apa yang akan dikumpulkannya. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman apa yang akan ditanyakannya. b. Wawancara terpimpin guided interview, yaitu wawancara dilakukan dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. c. Wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara hanya membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. 13 Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara bebas terpimpin, yang berarti dalam wawancara ini penulis hanya membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Adapun wawancara ini ditujukan kepada kepala Madrasah MI Al-Ihsan, para guru dan karyawan yang menyangkut latar belakang sekolah dari sejak berdirinya hingga saat ini, wawancara ini juga ditujukan kepada para orang tua guna mengetahui keberagamaan anak mereka. Wawancara ini dilakukan sebanyak tujuh kali baik dengan para guru atau pun dengan para orang tua.

c. Metode Kepustakaan Library Research