Pendidikan Ekonomi Pengawasan Keteladanan

B. Hambatan-hambatan yang dihadapi Orang Tua dalam Pembinaan Keberagamaan Anak

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari beberapa responden yang berhasil diwawancarai, terungkap bahwa faktor penghambat yang dihadapi orang tua dalam usaha membina keberagamaan anak adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan

a. Orang Tua - Faktor penghambat yang dihadapi orang tua dalam hal pendidikan terdapat pada orang tua itu sendiri. Orang tua hanya menginginkan anaknya sekolah sampai sekolah dasar SD saja khususnya untuk anak perempuan, karena jika ia sekolah tinggi-tinggi maka kelak ia hanya akan menjadi ibu rumah tangga, karena para orang tua juga dulunya hanya tamatan SD SR. 1 b. Ekonomi -Faktor ekonomi juga menjadi penghambat orang tua dalam membina keberagamaan anak dikarenakan ekonomi orang tua yang terbatas sehingga tidak adanya pemasukan. 2 c. Lingkungan - Lingkungan yang tidak mendukung juga menjadi faktor penghambat orang tua dalam membina anak-anak mereka. 3 1 Wawancara Pribadi dengan Siran, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 20 Juni 2006. 2 Wawancara Pribadi dengan Asmat, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 21 Juni 2006. 3 Wawancara Pribadi dengan Abdul Qodir, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 22 Juni 2006.

2. Ekonomi

- Hambatan orang tua juga terdapat pada masalah mata pencaharian, karena sebagian besar mata pencaharian orang tua adalah buruh, baik buruh bangunan atau pun buruh supir, pedagang atau wiraswasta sehingga tidak adanya penghasilan yang tetap dari orang tua. - Kurangnya pemasukan atau pendapat orang tua sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan hidup yang tinggi dalam sehari-harinya. - Tidak adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dalam masalah ekonomi atau pendapatan orang tua. Intinya orang tua tidak menjelaskan pendapatannya sehari-hari kepada anak-anak mereka. 4

3. Pengawasan

- Kurang objektif antara orang tua dan anak - Kurang adanya tanggung jawab orang tua di luar sekolah, misalnya saja orang tua tidak menanyakan bagaimana sekolah anaknya hari ini, tidak menanyakan pekerjaan sekolah PR, dan lain-lain. - Kurangnya pengontrolan orang tua terhadap anak di rumah khususnya dalam bidang keagamaan, misalnya orang tua jarang memerintahkan anaknya untuk shalat, mengaji dan lain-lain. 5

4. Keteladanan

- Keteladanan orang tua terhadap anaknya baik, tetapi kurang disadari nilai-nilai agama terhadap anak tersebut. Misalnya; orang tua menyuruh anak shalat 4 Wawancara Pribadi dengan H. Syamsuddin, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta 23 Juni 2006. 5 Wawancara Pribadi dengan H. Khaeruddin, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 23 Juni 2006. berjamaah di mesjdmusholla tetapi orang tuanya sendiri tidak melaksanakannya secara jamaah, orang tua menyuruh anaknya mengaji dirumah tetapi orang tuanya sendiri tidak mengaji, dan lain-lain. 6 6 Wawancara Pribadi dengan H. Sahlani, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 24 Juni 2006. DAFTAR PUSTAKA Al Baghdadi, Abdurrahman. Emansipasi, Adakah dalam Islam; Suatu Tinjauan Syariat Islam Tentang Kehidupan Wanita . Jakarta:Gema Insani Press, 1997. Cet ke-9. Aly, Hery Noer. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999. Cet ke-1. Ancok, Djamaluddin. Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001. Ancok, Djamaluddin dan Suroso, Fuad Nashori. Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994. Cet ke- 1. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1996. Cet ke-10. Bawarni, Susi Dwi dan Mariani, Arifin. Potret Keluarga Sakinah. Media Idaman Press, 1993. Cet ke-1. Berry, David. Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: CV. Rajawali, 1981. Daradjat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1991. ---------------------- Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1996. Cet ke- 15. --------------------- Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: CV. Ruhama, 1995. Cet ke-2. Departemen Agama RI. Panduan Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2003. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998. Cet ke-1. Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004. Jakarta: Pus Kur-Dit PGTK SD, 2003. Djamaluddin, Mohammad. Religiusitas dan Stress Kerja pada Polisi. Yogyakarta: UGM Press, 1995. Gerungan, W.A. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco, 1987. Cet ke-10. Hasan, Maimunah. Membangun Kreativitas Anak secara Islami. Yogyakarta: Bintang Cemerlang, 2001. Husain, Akhlak. Menjadi Orang Tua Muslim Terhormat. Surabaya: Risalah Gusti, 2000. Istiadah. Pembagian Kerja Rumah Tangga dalam Islam. Jakarta: Kerjasama antara Lembaga Kajian Agama dan Jender dengan Perserikatan Solidaritas Perempuan, 1999. Cet ke-1. Jalaluddin dan Ramayulis. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Kalam Mulia, 1993. Cet ke-2. Kartono, Kartini. Seri Psikologi Terapan IV: Mengenal Dunia Kanak-kanak. Jakarta: CV. Rajawali, 1985. Cet ke-1. Kasiram, Mohammad. Ilmu Jiwa: Perkembangan Bagian Ilmu Jiwa Anak. Surabaya: Usaha Nasional, 1983. Laporan tentang Latar Belakang Pendidikan Orang Tua MI Al-Ihsan. Jakarta, 12 Juni 2006. Laporan tentang Keadaan Ekonomi Orang Tua MI Al-Ihsan. Jakarta, 12 Juni 2006. Laporan tentang Keadaan Komunitas Orang Tua MI Al-Ihsan. Jakarta, 13 Juni 2006. Laporan keadaan Guru MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006. Laporan keadaan Karyawan MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006. Laporan keadaan Murid MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006. Laporan keadaan Sarana dan Prasarana MI Al-Ihsan. Jakarta, 16 Juni 2006. Mahyudin. Konsep Dasar Pendidikan Akhlak dalam Al-Qur’an dan Petunjuk Penerapannya dalam Hadits . Jakarta: CV. Kalam Mulia, 2000. Salim, Peter dan Salim, Yenny. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English, 1991. Shahab, Salwa. Membina Muslim Sejati. Gresik: Penerbit Karya Indonesia, 1989. Cet ke-1. Soekanto, Soerjono. Sosiologi Keluarga: Tentang Ihwal Keluarga, Remaja dan Anak . Jakarta: Rineka Cipta, 1992. Cet ke-2. ----------------------- Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1987. Cet ke-8. Subhan, Zaitunah. Rekonstruksi Pemahaman Jender dalam Islam: Agenda Sosial- Kultural dan Politik Peran Perempuan . Jakarta: el-Kahfi, 2002. Cet ke-1. Sururin. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Cet ke-1. Syahatah, Husein. Ekonomi Rumah Tangga Muslim. Jakarta: Gema Insani Press, 1998. Cet ke-1. Thalib, M. Pedoman Mendidik Anak menjadi Shalih. Bandung: Irsyad Baitus Salam, 1996. Cet ke-1. ------------ 40 Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak. Bandung: Irsyad Baitus Salam, 1995. Cet ke-9. Ulwan, Abdullah Nashih. Pendidikan Sosial Anak: Pendidikan Anak menurut Islam . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992. Cet ke-2. Wawancara Pribadi dengan Drs. Mahyudin HF Kepala Sekolah MI Al-Ihsan. Jakarta, tanggal 20 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan Dahlia, SAg, Guru MI Al-Ihsan. Jakarta, tangga 14 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan Tasu’ah, SAg, Guru MI Al-Ihsan. Jakarta, 15 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan Siran, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 20 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan Asmat, Orang Tua kelas VI MI AL-Ihsan. Jakarta, 21 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan Abdul Qodir, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 22 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan H. Syamsuddin, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta:23 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan H. Khaeruddin, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 23 Juni 2006. Wawancara Pribadi dengan H. Sahlani, Orang Tua kelas VI MI Al-Ihsan. Jakarta, 24 Juni 2006. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an YPPA. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: YPPA, 1971. Yin, Robert K. Studi Kasus. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000. Yunus, H. Mahmud. Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990. Cet ke-3. Zein, J.S. Badudu Sota Mohammad. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994. Cet ke-1. ANGKET “Peranan Orang Tua Dalam Pembinaan Keberagamaan Anak Studi Kasus: di MI Al-Ihsan Cipete-Cilandak, Jakarta Selatan” Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan dan alternatif jawabannya. 2. Jawablah pertanyaan tersebut dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang ada dengan memberikan tanda X.

3. Angket ini tidak mengurangi nilai prestasi anak Anda.