Faktor Pendukung dan Penghambat Travel Maktour

62 Maktour menggunakan advertising atau periklanan sebagai alat untuk mempromosikan produk mereka. Dengan sistem kontrak, Maktour menggunakan tiga media untuk melakukan periklanan yaitu media cetak, media elektronik dan media luar ruang. 4 Place TempatDistribusi Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Place atau tempat diartikan sebagai distribusi perusahaan terhadap produknya. Demi kemudahan pelanggan yang ingin menikmati pelayanan haji dan umroh Maktour, Maktour mendirikan cabang di delapan kota yaitu Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Jogjakarta, Pekanbaru Riau, Kalimantan dan Palu. Dan satu cabang di Negara tetangga yaitu Singapura.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Travel Maktour

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat, sebuah perusahaan dapat menggunakan metode SWOT dalam menganalisanya. SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata strength, weakness, opportunity dan threat. Dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisa SWOT adalah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi gambaran. Analisa SWOT hanya sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi. Oleh karena itu 63 dalam membuat sebuah analisa SWOT, harus didasarkan atas kondisi yang benar- benar terjadi. Travel Maktour menggunakan analisa SWOT untuk mengetahui faktor- faktor yang menjadi pendukung dan penghambat perusahaan. Berikut adalah gambarannya: 1. Strength Kekuatan Kekuatan yang dimiliki Maktour saat ini adalah profesionalitas kerja karyawan yang tinggi; kenyamanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan; fasilitas gedung yang indah dan memadai; dan produk jasa layanan haji dan umroh yang berkualitas dan terjamin. 2. Weakness Kelemahan Kelemahan yang dimiliki Maktour saat ini adalah produk yang tidak dapat dibedakan dengan produk kompetitor karena sama-sama menawarkan jasa perjalanan ibadah haji dan umroh, harga yang terlalu tinggi. 3. Opportunity Peluang Situasi yang menjadi peluang dan dapat memberikan perkembangan bagi Maktour dimasa depan adalah pasar yang berkembang; Maktour telah terdaftar di ASITA Association of The Indonesia Tour and Travel, IATA The Air Transport Association, AMPHURI Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji dan abacus Provides Computer Reservation System; dan pasar yang luang karena kompetitor belum ada yang menyediakan jasa pelayanan semewah Maktour. 64 4. Threat Ancaman Ancaman datang dari luar perusahaan dan dapat mengancam eksistensi perusahaan dimasa depan. Ancaman yang dimiliki Maktour saat ini adalah kompetitor baru di area yang sama, persaingan harga dengan kompetitor, kompetitor mengeluarkan produk jasa baru yang inovatif dan pembatasan kuota dari Pemerintah. Metode analisa SWOT dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar dan berguna untuk melihat suatu permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil analisa SWOT adalah arahan untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada sekaligus mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Namun dalam membuat analisa SWOT perusahaan harus realistis dalam menggambarkan kekuatan dan kelemahan internal. Karena kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak tergambarkan dengan baik akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan. Dengan analisa SWOT pada Travel Maktour di atas, maka didapat hasil arahan sebagai berikut: . 1. Kesamaan produk layanan Maktour dengan produk kompetitor karena sama-sama menawarkan jasa perjalanan ibadah haji dan umroh dapat diatasi dengan memberikan pelayanan yang berbeda. Maktour memberikan kenyamanan dalam pelayanan kepada pelanggan yang datang langsung ke kantor Travel Maktour, sebab Maktour memiliki fasilitas gedung yang indah. 65 2. Ancaman persaingan harga dengan kompetitor dapat di atasi dengan selalu memberikan fasilitas terbaik dan seimbang dengan harga yang ditawarkan kepada pelanggan. Sebab kompetitor belum ada yang menyediakan jasa pelayanan semewah Maktour. 3. Pembatasan kuota haji oleh pemerintah memang menjadi salah satu kendala bagi setiap penyelenggara ibadah haji khusus PIHK. Namun perlu diingat bahwa perjalanan ibadah haji adalah aktivitas ibadah yang selalu ada. Bahkan kian bertambah peminatnya. Dengan pasar yg berkembang Maktour dapat mengatasi hal ini. Pemerintah pasti akan menambah jumlah kuota untuk PIHK jika jumlah kuota nasional bertambah. 4. Untuk mengatasi kompetitor baru di area yang sama, tidak semua dari mereka telah terdaftar dibeberapa asosiasi. Namun, Maktour telah terdaftar di ASITA Association of The Indonesia Tour and Travel, IATA The Air Transport Association, AMPHURI Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji dan abacus Provides Computer Reservation System karena pelanggan pasti memilih biro perjalanan yang telah jelas eksistensinya. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Tahapan strategi Travel Maktour untuk membangun citra positif adalah dengan menggunakan: a. Aplikasi Pencitraan Travel Maktour yang meliputi: 1 Citra Bayangan Mirror Image Maktour menggunakan peran media sebagai alat pengenalan kepada masyarakat. 2 Citra Terkini Current Image Maktour memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan. 3 Citra Harapan Wish Image Maktour menampung harapan seluruh pelanggan untuk dapat beribadah dengan nyaman, khusyu dan dengan waktu yang tidak terlalu lama. 4 Citra Lembaga Corporate Image Maktour memberikan fasilitas nomor satu berupa akomodasi hotel mewah, transportasi terpercaya dan konsumsi berkualitas.