30
4. Proses terbentuknya citra perusahaan
Menurut Sutisna dikutip dari www.e-iman.uni.cc, terbentuknya citra perusahaan pada benak konsumen ketika seseorang konsumen memperhatikan
informasi mengenai perusahaan atau korporasi dan bagaimana pengalamannya atas penggunaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Ketika konsumen
mempunyai pengalaman yang baik atas penggunaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Ketika konsumen mempunyai pengalaman yang baik atas
penggunaan berbagai merek produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, maka konsumen akan mempunyai citra positif atas perusahaan tersebut dan
pada saat itulah terbentuk apa yang disebut sebagai citra perusahaan atau citra korporasi. Masih dikutip dari www.e-iman.uni.cc, adapun proses terbentuknya
citra menurut Hawkins et al, ditunjukan oleh gambar berikut:
Gambar 2 Proses terbentuknya citra perusahaan Sumber: Hawkins et all 2000 Consumer Behavior: Building Market Strategy
Berdasarkan gambar proses terbentuknya citra perusahaan berlangsung pada beberapa tahap:
a. Obyek mengetahui melihat atau mendengar upaya yang dilakukan
perusahaan dalam membentuk citra perusahaan.
eksposure behavior
image
comprehensive attention
31
b. Memperhatikan upaya perusahaan tersebut.
c. Setelah adanya perhatian obyek mencoba memahami semua yang ada pada
upaya perusahaan. d.
Terbentuknya citra perusahaan pada obyek yang kemudian. e.
Citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan prilaku obyek sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan.
Masih dikutip dari www.e-iman.uni.cc, menurut Shirley Harrison 1995:71 informasi lengkap mengenai citra perusahaan meliputi empat
elemen: a.
Personality, keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami publik sasaran seperti perusahaan yang dapat dipercaya, perusahaan mempunyai
tanggung jawab sosial. b.
Reputation. Hal yang dilakukan perusahaan dan diyakini publik sasaran berdasarkan pengalaman sendiri maupun pihak lain, seperti kinerja
keamanan transaksi sebuah bank. c.
Value. Nilai-nilai yang dimiliki perusahaan dengan kata lain budaya perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli terhadap pelanggan,
karyawan yang cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluhan pelanggan.
32
d. Corporat Identity. Adalah komponen-komponen yang mempermudah
mengenal publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo, warna dan slogan.
35
35
Iman Mulyana, “Citra Perusahaan”, Artikel Diakses Pada 25 Maret 2011 dari
http:www.eiman.uni.cc
33
BAB III PROFIL TRAVEL MAKTOUR
A. Sejarah Singkat Travel Maktour
Sesuai dengan UU No. 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji pada pasal 1 menerangkan bahwa yang dimaksud dengan
penyelenggaraan ibadah haji khusus adalah penyelenggaraan ibadah haji yang pengelolaan, pembiayaan dan pelayanannya bersifat khusus. Begitu pula
dengan penyelenggara ibadah haji khusus, penyelenggara ibadah haji khusus adalah pihak yang menyelenggarakan ibadah haji yang pengelolaan,
pembiayaan dan pelayanannya bersifat khusus.
1
Maktour adalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh khusus. Khusus di sini
dapat diartikan sebagai pemberian perhatian lebih kepada jamaah. Maktour memberikan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik kepada jamaah ketika
masih berada di tanah air maupun di Arab Saudi. Maktour juga memberikan waktu pelaksanaan ibadah haji yang tidak terlalu lama dibandingkan dengan
haji biasa atau reguler. Bagi masyarakat yang tidak dapat meninggalkan tanah air terlalu lama karena kesibukan, mereka dapat memilih penyelenggaraan
ibadah haji khusus dalam memenuhi panggilan ilahi rabbi. Maktour berdiri pada tahun 1989. Pada awalnya Maktour adalah biro
perjalanan wisata yang melayani perjalanan wisata domestik dan mancanegara, serta agen perjalanan lokal. Namun pada tahun 1991 Maktour
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji