Variable yang Berpengaruh terhadap Pembagian Hasil dalam Kontrak

Indonesia. 2. Melakukan pengaturan agar ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak dan gas bumi yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI 3. Meningkatkan pemanfaatan gas bumi di seluruh Indonesia Tugas badan pengatur meliputi pengaturan dan penetapan mengenai : 67 2. Pemanfaatan fasilitas pengangkutan dan penyimpanan bahan bakar minyak terutama ditujukan untuk daerah-daerah tertentu atau daerah terpencil yang mekanisme pasarnya belum dapat berjalan, sehingga fasilitas pengangkutan dan penyimpanan yang ada perlu diatur untuk dapat dimanfaatkan agar tercapai kondisi optimal dan tercapai harga yang serendah mungkin 1. Ketersediaan distribusi dan bahan bakar minyak dan Cadangan bahan bakar minyak nasional 3. Tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa 4. Harga gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, rumah tangga adalah setiap konsumen yang memanfaatkan gas bumi untuk keperluan rumah tangga 5. Pengusahaan transmisi dan distribusi gas bumi diatur oleh Badan Pengatur 6. Pengawasan dalam bidang-bidang pada angka 1 sampai dengan 6

A. Variable yang Berpengaruh terhadap Pembagian Hasil dalam Kontrak

Bagi Hasil Migas Ada 3 tiga yang mempengaruhi pembagian hasil dalam bidang migas yaitu : 68 1. Harga Migas Bertambah tinggi harga migas bertambah besar bagian negara dan bagian bersih kontraktor. 67 Ibid,Hal 248 68 Bambang Yuwono, Kepala Dinas Akuntansi Revenue BPMIGAS, Variable yang Berpengaruh Terhadap Pembagian Hasil dalam Production Sharing Contract . Makalah byuwonobpmigas.com. 2. Lifting Bertambah besar Volume Lifting bertambah besar bagian negara dan bagian bersih kontraktor. 3. Cost Recovery Bertambah besar Cost Recovery bertambah berkurang bagian negara dan bagian bersih kontraktor. Keterangan : III.D.1. Harga Migas Bagan 1 Rumus Yang Dipakai Untuk Menentukan Harga Minyak Di Pasaran Sumber : Rinto Pudyantoro Sub Dinas Penerimaan Negara Dinas Akuntansi Revenue- Divisi Operasi Finansial-BPMIGAS ICP Indonesian Crude Pice = Harga Minyak Mentah Indonesia Old cara Lama, rumusnya = 20 APPI + 40 RIM + 40 Platt New cara baru, rumusnya = 5 RIM + 40 Platt APPI adalah Asian Petroleum Price Index RIM adalah Para Pihak yang turut menentukan harga minyak, yaitu : 1. Producer, perusahaan yang produksi dan ekspor minyak mentah 2. Equity Holder - Perusahaan yang punya interest atau share lapangan minyak tapi bukan sebagai operator

3. Oil Trader - Perusahaan yang kerjaannya beli dan jual minyak mentah di pasar

internasional 4. Oil Refiner – Perusahaan yang beli minyak mentah untuk diolah lebih lanjut jadi petroleum products PLATT : adalah patokan formula rata-rata harga minyak yang dijual di pasar Singapura mean of platts Singapore MOPS. plus alfa. Faktor alfa adalah margin keuntungan plus biaya distribusi yang dikantongi Pertamina. Alfa dihitung berdasarkan persentase dari MOPS. Semakin tinggi harga MOPS, semakin besar pula alfa. 69 Berat jenis rendah : 0,65-0,75 Harga minyak ditentukan oleh berat jenisnya specific grafityderajat api di dalam kandungan minyak itu sendiri yang dapat diketahui setelah mengadakan penelitian terlebih dahulu, dengan ketentuan semakin berat, berat jenisnya maka harganya semakin murah dan begitu juga sebaliknya semakin ringan berat jenis murah maka harganya semakin mahal. Beberapa berat jenis minyak mentah di Indonesia, yaitu: 69 . Sumber Benny Lubiantara,”PSC vs Non Cost recovery”, 30 Januari 2006 www.google.com Berat jenis ringan : 0,8 Berat jenis berat : 0,8 Mengapa dikatakan berat karena ada kandungan jenis yang berat di dalamnya, seperti: 1. Sulphur 2. Aspaltic 3. Parafin Rumus Berat Jenis Minyak : 0,8 0,8 1 gr c SpGr gr c = Berat Inpurities banyak didalam kondisi jenis yang berat tadi, tetapi semua jenis minyak mengandung tiga hal diatas sulphur, aspaltic, parafin hanya tingkat kadarnya yang berbeda, semakin sedikit semakin baikbagus dan hanya bisa ditentukan melalui pengukuran berat jenis. 70 Adapun jenis minyak ada beberapa macam : 71 1. Arjuna 2. N.W Corner 3. Cinta 4. Widuri 5. Tanggulangin 6. Pangerungan 7. Madura 8. Mudi 70 Sumber: Wawancara dengan Divisi Minyak dan Gas Bumi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Ir. Sumintarto 71

B. Ceceliana, Perhitungan Realisasi Alokasi Lifting Minyak Mentah, 2007, BPMIGAS,