2. Standardisasi Corporate Social Responsibility
Stándar CSR di Negara Cina yaitu CSC9000T, sejauh ini hanya berlaku ke industri tekstil dan pakaian. Standar yang dikembangkan oleh Cina Nasional Tekstil
dan Pakaian Council dengan kerjasama dari Cina dari Federasi Serikat Pekerja Cina yang merupakan satu-satunya serikat buruh. CSC9000T diluncurkan pada tahun
2005. Ini merupakan semacam campuran antara manajemen dan standar ISO9000 CSR standar SA8000. SA8000 didasarkan pada tenaga kerja internasional dan hukum
hak asasi manusia.
166
CSC9000T didasarkan pada undang-undang tenaga kerja Cina. Selain itu tuntutan untuk merujuk ke daftar ekstensif internasional hak asasi manusia dan kerja
deklarasi dan konvensi, termasuk Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Konvensi PBB tentang Hak-hak Anak, Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik
yang Cina telah menandatangani tetapi sampai sekarang awal Juli 2008 tidak meratifikasi, Kovenan Internasional tentang Sosial, Ekonomi dan Politik Rights,
Konvensi PBB tentang Eliminasi segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Daftar referensi juga termasuk Konvensi ILO tentang istirahat mingguan, kompensasi
kecelakaan, minimum, dan tiga Pasal konsultasi sama remunerasi.
167
Standar itu sendiri berisi satu set prinsip-prinsip. Standar ini mengharuskan perusahaan untuk membuat sebuah sistem manajemen CSR.
168
Lain kekhawatiran
166
Li Wen Lin., Op. cit., hal. 364.
167
Young Ho Peng., Op. cit, hal. 122.
168
Young Ho Peng., Op. cit, hal. 100.
Universitas Sumatera Utara
kewajiban untuk menyediakan tenaga kerja dengan kontrak kerja tertulis, untuk tidak menggunakan tenaga kerja anak dan tenaga kerja paksa atau wajib, untuk mematuhi
ketentuan jam kerja legal dan hukum, membayar upah dan kesejahteraan. Sisanya mengharuskan perusahaan untuk menghormati hak-hak karyawan untuk membentuk
dan bergabung dengan serikat buruh dan tawar secara kolektif, untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap pekerja, untuk abstain dari penyalahgunaan dan
pelecehan, dan untuk memperhatikan kesehatan pekerjaan. Prinsip-prinsip memerlukan usaha untuk mematuhi aturan hukum yang Cina.
Itulah sebabnya, mereka diwajibkan untuk mematuhi hukum.. Sampai batas-batas undang-undang Cina yang cukup memberikan hak dan jaminan bagi pekerja dan
masyarakat, hal ini dapat benar-benar membantu banyak perusahaan maupun pekerja yang bersangkutan dan untuk masyarakat.
C. Analisis Perbandingan Pengaturan Corporate Social Responsibility Antara