jernih dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk melakukan tindakan yang proposional; dan
5 Silent majority dan vocal minorty. Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam
melakukan komplain atau mendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan penentangan atau dukungannya secara vokal aktif namun ada pula yang
menyatakan secara silent pasif.
Stakeholders internal adalah stakeholders yang berada di dalam lingkungan perusahaan, sehingga bersifat controllable. Stakeholders internal antara lain terdiri
dari; pemegang saham; direksi dan manajer profesional; karyawan; dan keluarga karyawan.
Stakeholders eksternal adalah pihak-pihak yang berada di luar kendali perusahaan uncontrollable. Pimpinan perusahaan perlu membekali dirinya dengan
teknik untuk mendesain organisasinya sesuai dengan keadaan lingkungan eksternalnya. Beberapa stakeholders eksternal perusahaan dapat dilihat sebagai
berikut; konsumen; penyalur dan pemasok; pemerintah; pers; pesaing; dan komunitas masyarakat.
2. Landasan Konsepsional
Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari penafsiran yang berbeda antara satu dengan lainnya dalam penelitian ini, maka digunakan landasan
konsepsional sebagai berikut: 1.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TJSL adalah kewajiban perusahaanperseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan guna meningkatkan kaulitas kehidupan dan lingkungan yang
Universitas Sumatera Utara
bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
64
2. CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi
dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan
antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.
65
Dalam penelitian ini CSR dipersamakan dengan TJSL.
3. Stakeholders atau pemangku kepentingan adalah seseorang atau sekelompok
orang yang memiliki satu atau lebih kepentingan stake yang berbeda dalam sebuah perusahaan. Stakeholders juga dapat diartikan sebagai setiap orang
atau sekelompok orang yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan, praktik, atau tujuan dari sebuah perusahaan.
66
4. Community Development CD adalah suatu konsep pemberdayaan aktivitas
masyarakat lintas sektoral mencakup berbagai aktivitas produktif maupun sosial dan juga lintas pelaku sebagai konsekuensi berkembangnya keterlibatan
berbagai pihak.
67
5. Charity adalah motivasi kedermawanan perusahaan yang berdasarkan atas
motivasi amal.
68
64
UUPT, Loc. cit, Pasal 1 Ayat 3.
65
Suhandari M. Putri., Op.cit., hal. 1.
66
Gunawan Widjaja dan Yeremia Ardi Pratama, Loc. cit., hal. 47.
67
Yusuf Wibisono., Op. cit., hal. 5.
68
Ibid., hal. 6.
Universitas Sumatera Utara
6. Philantrophy adalah motivasi kemanusiaan yang biasanya bersumber dari
norma dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial.
69
7. Pembangunan berkelanjutan adalah suatu argumentasi bahwa perusahaan
dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, melainkan juga harus berdasarkan
konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang agar perusahan tersebut dapat bertahan lama.
70
8. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
71
9. Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance GCG
atau tata kelola perusahaan yang baik adalah sistem atau seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang
berkepentingan terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham dan dewan komisaris serta dewan direksi demi tercapainya tujuan korporasi.
72
10. Perusahaan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
69
Ibid.
70
Hendrik Budi Untung., Op. cit., hal. 1
71
Reza Rahman., Loc. cit., hal. 10. lihat juga Pasal 1 Ayat 1 UUPLH.
72
Yusuf Wibisono., Op. cit, hal. 121.
Universitas Sumatera Utara
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang perseroan.
73
11. Masyarakat adalah sekelompok orang yang terdiri dari beberapa orang
berdiam dan bertempat tinggal serta melakukan kegiatan usaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari di suatu tempat yang sudah lama
maupun yang masih baru dan menunjukkan interkasi di antara sesama mereka;
74
12. Economic Responsibility atau tanggung jawab bersifat ekonomi adalah
tanggung jawab perusahaan kepada para pemegang saham dalam bentuk pengelolaan perusahaan yang menghasilkan laba;
75
13. Social Responsibility atau tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab
perusahaan dalam melakukan aktivitas CSR.
76
14. Legal Responsibility atau tanggung jawab hukum adalah tanggung jawab
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib dipatahui baik di dalam maupun di luar perusahaan bahkan di pengadilan;
77
73
Muh. Arief Effendi., Op. cit., hal. 6. lihat juga Pasal 1 Ayat 1 UUPT 2007.
74
Reza Rahman, Corporaet Social Responsibility Antara Teori dan Kenyataan, Yogyakarta: Media Pressindo, 2009, hal. 1.
75
Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility From Charity to Sustainability, Jakarta: PT. Riau Andalan Pulp and Paper, 2008, hal. hal. 3.
76
Ibid, hal. 5.
77
Ibid, hal. 4.
Universitas Sumatera Utara
G. Metode Penelitian